Menteri BUMN Resmikan Lima PLTS Komunal di NTT di Labuan Bajo, Simak Penjelasannya
Pejabat Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan lima PLTS komunal di NTT di Labuan Bajo, simak penjelasannya
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
Pejabat Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan lima PLTS komunal di NTT di Labuan Bajo, simak penjelasannya
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, sudah meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung serempak secara simbolis di Lapangan Pulau Messah, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Minggu (6/10/2019).
Setelah seremoni peresemian, menteri bersama rombongan menuju puncak Pulau Messah untuk memantau langsung peralatan PLTS yang sudah terpasang.
• Anggaran Pilkada 2020 di Kabupaten Ngada Rp 22 Miliar Lebih, Simak Penjelasannya!
Saat di puncak itu, dia menyampaikan tentang murahnya biaya pemakaian PLTS dibandingkan mesin disel.
"Tadi dilaporkan, di sini biasanya listriknya pakai disel. Nah kalau pakai disel itu sehari bisa Rp 12 ribu. Yang artinya satu bulan bisa Rp 360 ribu. Sedangkan kalau pakai ini (PLTS, Red) hanya Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per bulan. Dengan demikian masyarakat bisa nabung kemudian malahan bisa usaha, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera," kata Rini.
Dia menjelaskan bahwa, PLTS sudah pasang di 11 pulau dan masih ada 15 pulau lagi yang belum mendapat listrik yang akan diselesaikan sampai akhir tahun 2019 ini.
"Jadi memang ini anggaran dari pemerintah disinergikan dengan anggaran dari BUMN untuk CSR. Karena untuk penyambungan listriknya ke masyarakat itu menggunakan CSR dari BUMN-BUMN. Jadi semua BUMN kita minta bantuannya," kata Rini.
• Pantai Harnus Lewoleba Jadi Tempat Mesum Pada Malam Hari
Untuk diketahui, dari lima PLTS yang diresmikan, tiga diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yakni di Desa Pasir Putih, Desa Seraya Marannu dan Desa Batu Tiga.
Dua PLTS lainnya berada di kabupaten tetangga, yakni di Desa Nuca Molas Kabupaten Manggarai dan Desa Usulanu Kabupaten Rote Ndao.
Dengan adanya lima PLTS itu akan memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.114 pelanggan baru dan prosentasi energi baru dan terbarukan di NTT menjadi sebesar 13,91 %.
Dalam peresmian hari itu, Menteri Rini didampingi oleh PLT Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Regional JBTBN (Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara) Supangkat Iwan, Komisaris Utama PLN Ilya Avianti , Bupati Manggarai Barat, Sekda Provinsi NTT dan Jajaran Management PLN.
Dalam rilis yang diterima POS--KUPANG.COM, PLT Dirut PLN Sripeni Inten menyampaikan PLN akan terus berupaya untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau, salah satunya yakni peningkatan RE NTT.
Hal ini dilakukan untuk mendorong perekonomian dan kehidupan sosial di wilayah tersebut. "PLN akan terus membangun dan menghadirkan infrastruktur kelistrikan di pelosok-pelosok negeri, untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan adanya listrik kami yakin ekonomi akan menggeliat, waktu belajar anak-anak semakin bertambah sekaligus menarik investor" kata Inten.
Selain itu, PLN juga sedang berupaya menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT Ben Polo Maing, yang hadir hari itu, meminta masyarakat untuk menjaga dan memelihara PLTS yang sudah dibangun.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT, kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan PLN, RE NTT terus naik dan selalu membantu melalui CSR PLN peduli. Kami berharap listrik yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga dan dapat membantu menjaga aset PLN yang telah dibangun agar listrik bisa terus digunakan" kata Ben. (LAPORAN REPORTER POS-KUPANG.COM, SERVATINUS MAMMILIANUS)