Warga Fatululi Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Kos, Ini Perkembangan Kasusnya
ditemukan tewas gantung diri di kamar kos di Jalan Frans Seda RT 41 RW 13 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Warga Fatululi Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Kos, Ini Perkembangan Kasusnya
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Warga Kota Kupang pada Rabu (2/10/2019) dihebohkan dengan kasus gantung diri warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Wence Laus Badj alias Wens (39) ditemukan tewas gantung diri di kamar kos di Jalan Frans Seda RT 41 RW 13 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, Kompol I Ketut Saba di ruang kerjanya pada Jumat (4/10/2019) mengatakan, pihak keluarga telah menerima kematian korban.
"Pihak keluarga telah menerima kematian korban karena memang mereka tahu bahwa korban selama ini tidak ada masalah dengan orang lain," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi dalam proses penyelidikan, korban diketahui memiliki masalah pribadi akibat terlilit.
Persoalan utang ini yang diduga menjadi motif tindakan korban mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.
"Ada masalah pribadi dan korban pikiran karena motornya mau ditarik (oleh dealer) dan temannya korban jaminkan BPKB motor miliknya dan dia korban menjaminkan dirinya dan tanda tangan," ujarnya
"Itu yang dia (korban) sempat keluhkan karena motor mau ditarik dan diburu terus karena utang padahal kawannya yang pinjam," jelasnya.
Jenazah juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Diberitakan sebelumnya, Wence Laus Badj alias Wens (39) ditemukan tewas gantung diri di kamar kos di Jalan Frans Seda RT 41 RW 13 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Wens ditemukan pada Rabu pagi sekitar pukul 09.30 Wita oleh kakaknya Yuliana Badj (56).
Diketahui, Wens selama ini tinggal di salah satu kamar kos yang dimiliki oleh kakaknya.
Wens diperkirakan gantung diri sejak Senin (30/9/2019) petang. Di kamar kos korban ditemukan tali nilon berwarna biru dan selendang tenunan khas Timor.
Korban mengaitkan ujung selendang di kayu atap kamar kos kemudian menyambung dengan tali nilon warna biru sebesar jari tangan kemudian ujung yang lain ke lehernya.