BREAKING NEWS : Tak Takut Diolok, Korban Pemerkosaan di TTS Kembali Bersekolah

Namun kini Mawar telah kembali bersekolah setelah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten TTS, Edison Sipa memerintahkan kepala sekolah

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Ilustrasi korban pemerkosaan 

BREAKING NEWS :  Korban Pemerkosaan di Kabupaten TTS Kembali Bersekolah

POS-KUPANG. COM|SOE -- Sebut saja namanya Mawar, gadis 13 tahun asal Kabupaten TTS yang menjadi korban pemerkosaan Yopi Benu hingga saat ini tengah hamil 6 bulan.

Mawar yang masih duduk di kelas VIII SMP, sempat dikeluarkan dari sekolahnya dengan alasan telah melanggar norma dan etika sekolah.

Namun kini Mawar telah kembali bersekolah setelah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten TTS, Edison Sipa memerintahkan kepala sekolah dimana Mawar bersekolah untuk menjemput kembali Mawar guna kembali bersekolah.

Mawar sendiri sudah tidak bersekolah sejak 18 September lalu. Ia baru kembali bersekolah pada Rabu (2/10/2019).

Walau tengah berbadan dua, Mawar tetap pergi ke sekolah seorang diri dengan berjalan kaki menempuh jarak sekitar 800 meter dari rumahnya menuju sekolah.

Semangat untuk menempuh pendidikan membuat langkah kakinya kuat untuk tetap bersekolah. Ia tak peduli jika keadaannya akan menjadi bahan olak-olakan teman sekelasnya. Semangat untuk bersekolah telah mengalahkan ketakutannya itu.

"Mama takut saya diolok-olok nanti jika kembali ke sekolah, tapi saya bilang ke mama tidak apa-apa. Saya tidak malu kalau mereka olok. Saya mau sekolah. Saya mau jadi guru," ungkap Mawar meyakinkan sang ibu.

Semangat mawar seketika menggugurkan kekhawatiran sang ibu. Sang ibu pun merestui keinginan mawar untuk kembali bersekolah.

Hari pertama sekolah selalu menjadi yang terberat, tidak hanya untuk mawar, tetapi juga sang ibu.

Namun seluruh kekhawatiran mawar dan ibu tidak terbukti. Mawar disambut dengan baik oleh guru dan teman-temannya.

Mawar masuk ke kelas dengan diantar guru wali kelasnya. Kepada teman-teman sekelas mawar, guru wali kelasnya berpesan untuk menjaga mawar dengan baik karena saat ini mawar tengah "sakit".

Ia meminta kepada teman sekelas mawar agar segera melaporkan kepada para guru jika tiba-tiba mawar sakit.

"Teman-teman sudah tahu saya hamil, tetapi mereka tidak ganggu atau olok saya. Kami bermain seperti biasa. Malahan sekarang mereka jadi lebih perhatian kepada saya," ujarnya saat ditemui pos Kupang.com, Kamis (3/10/2019) di sekolahnya.

Dirinya mengaku sangat bahagia bisa kembali bersekolah. Belajar, bermain dan bercerita dengan teman sekelas. Bisa membuat dirinya sejenak lupa akan beban yang sementara dipikul dirinya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved