Yunarto Wijaya & Andi Arief saling Sindir Soal Demonstrasi Mahasiswa & Anak STM, Sebut Najwa Shihab
Yunarto Wijaya & Andi Arief saling Sindir Soal Demonstrasi Mahasiswa dan Pelajar STM, Sebut Najwa Shihab
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Ikut Demo di DPR RI Berkedok Pelajar SMA, Pria Ini Ternyata Seorang Sekuriti yang Diimingi Uang Oleh Oknum Tertentu
Seorang sekuriti nekat menyamar jadi pelajar SMA untuk ikut aksi demonstrasi ke DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2019).
Aksi menyamar Rahmat Hidayat itu terungkap saat dibekuk polisi ketika hendak berangkat ke Gedung DPR RI.
Rahmat Hidayat diamankan bersama belasan rekan-rekannya di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
• Prabowo Subianto Tunjuk Sufmi Dasco Ganti Fadly Zon Jadi Wakil Ketua DPR, Tugas Baru dari Gerindra?
• BREAKING NEWS: Sidang Perdana Perkara Korupsi NTT Fair, Jaksa Baca Dakwaan Setebal 196 Halaman
Mereka lantas diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Diwawancarai TribunJakarta.com, Rahmat Hidayat mengungkapkan alasannya nekat menyamar menjadi pelajar SMA.
Rahmat Hidayat rupanya mendapatkan pesan WhatsApp yang beredar dengan modus mendapatkan uang puluhan rupiah jika mengikuti aksi demo di DPR RI.
"Dapat info dari WhatsApp, katanya Rp 40.000 dibayarnya," tutur Rahmat Hidayat.
Mendapatkan pesan tersebut, Rahmat Hidayat lantas nekat menyamar jadi pelajar SMA.
Pria tersebut bahkan meminjam seragam SMA lengkap dari rekannya.
"Yang minjemin baju temen. Saya minjem doang buat ke sana," ucap Rahmat Hidayat di Mapolres Jakarta Utara.
Rahmat Hidayat yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di kawasan Cakung, Jakarta Timur itu menuturkan kronologi ia nekat menyamar menjadi pelajar SMA.
Diceritakannya, pada Minggu malam (29/9/2019), Rahmat Hidayat mendapatkan pesan singkat dari seorang rekannya.
• EDAN! Brondong Nikahi Nenek Usia 81 Tahun Jadi Viral, Lebih Gila Lagi Bocah Nikahi Nenek 62 Tahun
• EDAN! Brondong Nikahi Nenek Usia 81 Tahun Jadi Viral, Lebih Gila Lagi Bocah Nikahi Nenek 62 Tahun
Di pesan yang didapatkannya tersebut, Rahmat Hidayat menuturkan akan diberi uang Rp 40 ribu seusai demo di Gedung DPR RI selesai.
Kendati demikian, saat ikut bergabung bergerak bersama pelajar SMA lain di sekitaran Tanjung Priok, Rahmat Hidayat justru terjaring razia polisi.