Warganet Geger Lihat Mayat Gantung di Bak Truk Lidahnya Menjulur, Fotonya Jadi Viral di Media Sosial

Kronologi Lengkap Mayat Tergantung di Bak Truk, Lidahnya Menjulur, Fotonya Jadi Viral di Media Sosial

Editor: Bebet I Hidayat
Facebook Yuni Rusmini
Kronologi Lengkap Mayat Gantung di Bak Truk, Lidahnya Menjulur, Fotonya Jadi Viral di Media Sosial 

POS-KUPANG.COM - Kronologi Lengkap Mayat Tergantung di Bak Truk, Lidahnya Menjulur, Fotonya Jadi Viral di Media Sosial

Penemuan mayat menggegerkan warga Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.

Foto penemuan mayat di bak truk ini sempat menjadi viral di media sosial.

Belum diketahui penyebab lelaki yang diduga sopir truk itu sampai mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bak truk tersebut.

Melansari Kompas.com dalam artikel berjudul Sopir Gantung Diri di Bak Truk, Fotonya Sempat Viral di Media Sosial' berikut kronologi selengkapnya.

 

Diketahui bahwa korban gantung diri tersebut bernisial Y (28) warga Desa Kuali, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, tampak korban gantung diri menganakan kaos berwarna hitam dan celana jeans biru.

Sementara itu di dalam truk juga berisi tumpukan karung berwarna putih yang berisi pupuk.

Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Rupanya kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (28/9/2019).

"Benar. Kejadiannya di jalan lintas Bangkinang-Petapahan Hutan Lindung depan Rumah Makan Ocu, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 10.30 WIB," sebut Deni, Senin seperti dilansir Kompas.com.

Dia mengatakan, hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polsek Bangkinang Kota dan Tim Identifikasi Polres Kampar.

Detik-detik Bayi Baru Lahir Tewas Dicekik Ibunya Sendiri di Fatululi Dibuang dalam Kantong Plastik

Warga Kaget Lihat Mayat Tergantung di Bak Truk dengan Lidah Menjulur, Videonya Viral di Facebook
Warga Kaget Lihat Mayat Tergantung di Bak Truk dengan Lidah Menjulur, Videonya Viral di Facebook (Facebook Yuni Rusmini)

Korban merupakan seorang supir truk yang mengangkut pupuk.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, lanjut Deni, korban mengemudikan mobil truk Hino BM 9522 AK, yang membawa pupuk dari Kota Dumai menuju Bangkinang.

"Korban berangkat dari Dumai pada, Rabu (25/9/2019) lalu. Namun pada, Sabtu pagi, mobil korban ditemukan terparkir di pinggir jalan lintas Bangkinang-Petapahan," kata Deni.

Pada saat itu, mobil truk ditemukan oleh dua orang saksi, Zuhri (29) dan Ardiman (37). Kemudian, kedua saksi mengecek truk dan menemukan korban sudah tewas tergantung.

Sementara itu, foto dan video korban sudah tersebar dan viral di media sosial Facebook.

Penemuan mayat itu juga memancing perhatian dari warga sekitar yang berbondong-bondong merekam dan memfoto kejadian itu hingga viral di media sosial.

Korban rencananya akan dievakuasi ke RSUD Bangkinang untuk menjalani otopsi, namun pihak keluarganya menolak.

Akhirnya mayat tersebut diserahkan ke pihak keluarga.

Kuat dugaan, korban memang ingin bunuh diri.

"Karena pada saat ditemukan, tidak ditemukan bekas kekerasan baik benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh korban, lidah korban menjulur dan kemaluan korban ada mengeluarkan sperma," ujar Deni.

Sebelumnya, pada Minggu (29/9/2019) sempat beredar di media sosial Facebook akun Yuni Rusmini yang membagikan foto dan video penemuan mayat tergantung di truk.

Postingan itu pun langsung viral dan menarik perhatian perihal identitas mayat yang saat itu belum diketahui.

"Adakah yg tau dan knl truck ini? Nopol BM 9522 AK. Telah ditemukan bermuatan pupuk urea.

"Namun di dlm bak terdapat mayat ppsisi tergantung. Sopirnya atau org lain. Entah korban bunuh diri atau korban Pembunuhan.

"#lokasi di bukit na'ang Bangkinang subarang.#yunirusmini fb #noted bg yg tau dan knl silahkan hubungi polisi.
Mohon maaf ft dan video tdk sy blur. Bila sdh diketahui Identitasnya akan sy hapus," tulis akun tersebut dalam keterangannya.

Kasus gantung diri bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya seorang mahasiswa anak pejabat juga turut melakukan aksi gantung diri dan meninggalkan surat wasiat.

Mahasiswa Anak Pejabat Tewas Gantung Diri di Kamar Kos, Tinggalkan Sepucuk Surat, Begini Isinya

Kasus gantung diri dilakukan oleh seorang mahasiswa di sebuah kamar kos di Palembang, Sumatera Selatan Sabtu (14/9/2019).

Diketahui mahasiswa yang melakukan aksi gantung diri tersebut bernama M Satria Elangga (19) yang merupakan putra dari seorang pejabat.

Sebelum melakukan aksi gantung diri, M Satria Erlangga diketahui menuliskan sepucuk surat untuk keluarga yang ia tinggalkan.

Anak Kepala Dinas di Kabupaten Musi Rawas Meninggal di kamar kos.
Anak Kepala Dinas di Kabupaten Musi Rawas Meninggal di kamar kos. (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Melansir Sripoku.com pada Senin (16/9/2019) dalam artikel berjudul 'Anak Kepala Dinas di Kabupaten di Sumsel ini Meninggal di Kosan Tinggalkan Surat Wasiat' korban tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Sriwijaya (Polsri).

Aksi nekatnya tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang tak lain adalah pemilik kos tempatnya tinggal.

Keterangan pemilik kos menyebutkan bahwa korban tidak keluar kamar semenjak pagi yang lantas menimbulkan kecurigaan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Ilir Barat (IB) Palembang, Kompol Masnoni.

Ia juga menyebutkan bahwa pemilik kos sudah berusaha mengetuk pintu dan memanggil korban namun tak kunjung keluar.

Pintu pun dibuka lantas dibuka oleh pemilik kos menggunakan kunci cadangan.

"Saksi yang sudah berada di depan pintu memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban.

"Saksi yang merasa curiga langsung membuka kamar kos dengan menggunakan kunci cadangan," ujar Masnoni dikutip dari Sripoku.com.

ketika pintu kamar kos korban berhasil dibuka, alangkah kagetnya si pemilik kos menemukan tubuh korban sudah tergantung.

Kondisi korban ketika ditemukan juga sudah tidak bernyawa.

Menurut informasi yang didapat, korban menggantungkan tubuhnya ke seutas tali yang ia ikatkan di kusen pintu WC kamar mandi di dalam kosnya.

Pemilik kos lantas segera menghubungi pihak kepolisian dan juga keluarga korban.

Sementara itu, setelah ditemukan jenazahnya tak bernayawa, ternayta korban sudah menuliskan sepucuk surat untuk keluarganya.

Surat wasiat yang ditemukan tersebut, lantas dijadikan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, isi dari surat wasiat yang ditinggalkan korban berbunyi kata-kata maaf untuk keluarganya.

Tak hanya surat wasiat, pihak kepolisian juga mengamankan tali tambang yang digunakan korban untuk gantung diri.

"Barang bukti selain tambang, ada surat wasiat dari korban yang intinya menyatakan permohonan maaf kepada keluarganya.

"Untuk sementara, korban tewas karena gantung diri," ujar Masnoni.

Dari keterangan polisi didapatkan informasi jika korban ditemukan tewas gantung diri pada pukul 17.30 WIB.

Menurut informasi, korban akan dimakamkan di Palembang pada Minggu (15/9/2019).

Satria juga tercatat sebagai warga Mulya Lorong Cempaka, Kota Lubuk Linggau.

Ia merupakan putra pertama dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Sebelumnya ia diketahui sedang menimba ilmu di jurusan Teknik Informatika Multimedia Digital.

Ia ditemukan tewas gantung diri di kamar kos Panut Hartono, Jalan Srijaya Negara, Lorong Tembusan RT 25 RW 09, Keluyrahan Bukit Lama, Palembang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved