Mahasiswi Cantik Universitas Negeri Ini Ngaku di' Suwir' di Parkiran Kampus, Ini Fakta Sesungguhnya!

mahasiswi cantik Universitas Negeri Ini Ngaku di- ' Suwir ' di dalam Mobil di Parkiran Kampus, Begini Fakta Sesungguhnya!

Editor: Bebet I Hidayat
Youtube via Grid.ID
ILUSTRASI - mahasiswi cantik Universitas Negeri Ini Ngaku di- ' Suwir ' di dalam Mobil di Parkiran Kampus, Begini Fakta Sesungguhnya! 

Takut kedoknya terbongkar dan diketahui oleh keluarga, dia pun lari meninggalkan perempuan tersebut dan satu unit sepeda motor miliknya.

"Dia bersama seorang perempuan di pinggir pantai diteriakin oleh warga di sana. Motornya ditinggal di situ, dia lari. Dia kan sudah punya istri. Kalau ketahuan dengan perempuan lain pasti keluarganya marah. Lalu kemudian kami tahu laporan yang dibuat itu palsu," urai mantan Kanit Reskrim Polsek Oebobo ini, Kamis (29/8/2019) pagi.

Simon terjerat pasal 220 KUHP dengan ancaman hukuman penjara satu tahun empat bulan.

"Dia hanya wajib lapor, tidak ditahan tapi proses tetap berjalan," ungkap Komang.

Belajar dari kasus ini, lanjut Komang, pihaknya selalu berhati-hati dalam menerima laporan. Apalagi, dalam hal ini sudah membawa-bawa nama institusi kepolisian dan bisa berdampak pada nama baik institusi.

Bikin laporan palsu karena Mabuk

Seorang perempuan muda yang melapor dihina pendukung presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, di stasiun kereta bawah tanah New York ditangkap karena laporan palsu.

Yasmin Seweid, berusia 18 tahun, awalnya melaporkan tiga pria yang menyebutnya sebagai teroris. Namun kini, gadis berhijab ini malah didakwa dengan membuat laporan palsu, demikian dilaporkan BBC, Jumat (16/12/2016).

Wanita tersebut disangka mengganggu administrasi pemerintah setelah mengaku kepada polisi bahwa dia habis minum alkohol dan menggunakan cerita itu untuk menutup-nutupi perilakunya.

Seweid sempat melaporkan bahwa tiga orang pria mengatakan kepadanya untuk 'ke luar dari negara ini' dan 'cabut jilbab dari kepalamu," seperti dilaporkan stasiun televisi NBC.

Ditambahkannya, ketika mereka berupaya untuk merobek jilbabnya, tidak ada orang yang lewat yang campur tangan menengahi dalam insiden, yang menurutnya, terjadi 1 Desember 2016.

Seorang pria, lapornya lagi, merampas tasnya dan memutus salah satu talinya.

"Hati saya hancur menangis karena banyak orang lewat yang menyaksikan saya dihina secara lisan dan fisik oleh babi-babi yang menjijikkan itu," tulisnya di Facebook sehari kemudian, menurut NBC.

Tanpa jilbab

Namun aparat keamanan curiga karena tidak bisa menemukan saksi mata maupun rekaman video yang meyakinkan bahwa insiden tersebut memang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved