Warga Wanga, Sumba Timur Dapat Pinjam di Bank Berkat Kerja di PT. MSM

Sejak hadirnya PT. Muria Sumba Manis (MSM) di Sumba Timur untuk melakukan investasi tanaman tebu di wilayah Desa Wanga dan sekitarnya di Kecamatan U

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Sekertaris Desa Wanga, Albertus Lili Kondamara. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Sejak hadirnya PT. Muria Sumba Manis (MSM) di Sumba Timur untuk melakukan investasi tanaman tebu di wilayah Desa Wanga dan sekitarnya di Kecamatan Umalulu, sekitar 200 lebih warga masyarakat setempat pun memanfaatkan lapangan pekerjaan baru untuk mengais rejeki dengan masuk kerja menjadi karyawan di PT tersebut.

Hadirnya PT. MSM juga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga dan memperbaiki kondisi hidup mereka. Karena bermodalkan penghasilan tetap dari upah yang diberikan pada setiap bulan dengan upah di atas Upah Minimum Propinsi (UMP) bahakan yang memiliki keterampilan lebih upah hingga mencapai Rp 5 Juta. Sebagian besar karyawan yang bekerja di perusahan terbesar di pulau Sumba tersebut memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank salah satunya BRI.

Melalui dana tersebut, digunakan warga seperti merehap rumah, membeli alat transportasi dan usaha lainya seperti membuka kios dan lain sebagainya.

Sekertaris Desa Wanga, Albertus Lili Kondamara, kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (25/9/2019), mengatakan, hadirnya PT. MSM untuk melakukan investasi tebu di wilayah mereka, masyarakat setempatpun memanfaatkan peluang itu dengan masuk bekerja sebagai karyawan di PT. MSM.

4 Petinju NTT Raih Kemenangan di Kejurnas Tinju Senior dan Seleksi Pra PON, 8 Petinju NTT ke PON

Upah yang diberikan oleh pihak manajemen PT tersebut, Kata Albertus juga diatas upah minimum Propinsi (UMP). Bahakan ada warga setempat yang memiliki keterampilan lebih diberikan upah hingga Rp 5 juta.

Kata dia, hingga saat ini masyarakatNya yang bekerja di PT itu mencapai 200 lebih orang, termasuk istrinya. Hadirnya PT tersebut juga membawa dampak ekonomi yang cukup bagus, tidak ada lagi berita kelaparan, sebab sumber uangnya sudah ada.

"Jadi dulu, sebelum hadirnya PT. MSM ada waktu laparnya kalau musim kering begini, tapi sekarang tidak ada lagi karena sumber uangnya sudah ada. Rata-rata juga yang 200 lebih masyarakat disini yang sebelumnya boleh dikatakan ada musim lapar, sekarang tidak lagi,"ungkap Albertus.

Albertus juga mengatakan, dari 200 lebih masyarakat yang bekerja di PT tersebut mungkin ada yang tidak memiliki tabungan di Bank, namun hampir semuanya memiliki pinjaman dana dari bank. Dana pinjaman di bank bagi masyarakat di Wanga sudah hampir mencapai miliaran rupiah.

"Masyarakat bisa berani pinjam di Bank karena mereka memiliki modal dari upah mereka kerja di PT tersebut sebagai jaminan untuk mencicil pinjaman itu di bank. Kalau dibilang kita disini punya pinjaman di bank hampir M sudah dan bank yang paling banyak kita pinjam yakni BRI,"ungkap Albertus.

"Jadi memang pinjaman itu juga hampir tidak ada yang mandek untuk mencicil pinjaman selama PT MSM ini ada, dan tidak susah untuj pinjam di Bank"tambahnya.

Dana yang mereka pinjam itu, kata Albertus, untuk ada yang perbaiki rumah, membeli alat transportasi seperti sepeda motor dan usaha lainya. Tapi yang lebih banyak itu adalah pinjam untuk memperbaiki rumah tinggal.

"Tapi sekarang juga hampir semua masyarakat yang kerja di PT itu juga sudah memiliki sepeda motor sendiri, bahakan ada yang sampai 2 unit,"imbuhnya.

Menurut Albertus, kedepan, tentu masyarakat Wanga berpotensi lebih banyak lagi untuk masuk kerja di PT tersebut. Sebab saat ini meskipun baru penanaman tebu tapi sudah begitu banyak yang masuk bekerja, apalagi jika saat pabrik Gula milik PT tersebut resmi beroperasi tentu akan berpeluang dan bisa mungkin menyerap tenaga hingga ribuan.

Kepala Kantor Cabang (Kanca) BRI Waingapu, Made Merta Abdi Negara, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, mengatakan, memang sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai karyawan di PT. MSM melakukan pinjaman dan di bank BRI.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved