Berita Pendidikan
Mahasiswa STIM Kupang Tanam Pohon Kerja Sama dengan Jedah Iklim Untuk Kupang
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Kupang bekerja sama dengan Jaringan Jedah Iklim Untuk Kupang menanam anakan pohon.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia M Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Kupang bekerja sama dengan Jaringan Jedah Iklim Untuk Kupang menanam anakan pohon di lingkungan kampus tersebut, Sabtu (21/9/2019).
Penanaman anakan pohon di lokasi kampus sebagai wujud kepedulian mahasiswa sebagai generasi muda yang mencintai lingkungan.
Penanggung jawab kegiatan, Iskandar Wutu, kepada Pos Kupang di sela-sela kegiatan, mengatakan, Jedah Untuk Iklim adalah kampanye kepada generasi muda dan stakeholder lainnya untuk peduli terhadap iklim, cuaca, curah hujan dan angin yang sering berubah saat ini.
• Nita Thalia Ungkap Raffi Ahmad & Vicky Prasetyo Sempat Dekati Dirinya, Suami Nagita Slavina Bereaksi
Gerakan tersebut, katanya, digalakkan oleh seorang remaja sebagai aktivis lingkungan, yakni Greta Thunberg asal Swedia yang turun ke jalan dengan tajuk 'Jedah Untuk Iklim'
Tujuannya, katanya, untuk menyampaikan kepada pemerintah, masyarakat, guru dan para siswa bahwa kondisi iklim sudah sekarat dan semakin banyak pabrik, perusahaan yang merusak lingkungan.
Di Kota Kupang, katanya, Jaringan Jedah Iklim Untuk Kupang juga melakukan aksi bersama dengan turun ke sekolah dan kampus melakukan aksi menanam pohon.
Menurut Iskandar, Jaringan Jedah Iklim Untuk Kupang, terdiri dari beberapa organisasi, antara lain CIS Timor, Pegemaker Kupang, Rumah Perempuan, Bisindo, Komunitas Tuli Kupang, Laki-Laki Baru, Leko, Organisasi Cipayung, dan Komunitas Kopi Keliling (Kopling).
• Indra Iskandar Jelaskan Alasan Ketua DPR Bambang Soesatyo tak Bisa Bertemu Mahasiswa
Iskandar mengatakan, jaringan tersebut sudah menanam pohon di sembilan sekolah dan satu kampus di Kota Kupang, yakni SMP Negeri 20 Kupang, SMA Negeri 10 Kupang, SMA Negeri 8 Kupang, SMA Negeri 5 Kupang, SMP Negeri 14 Kupang, SLB Asuhan Kasih Kupang, SMP Tunas Bangsa Kupang, SMK 20 Desember Kupang.
Sementara, kata Iskandar, salah satu kampu yang ikut mengkampanyekan iklim adalah STIM Kupang.
Menurutnya, anakan pohon yang ditanam adalah pohon dengan jenis daun kecil yang diambil dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT.
Karena, katanya, jenis anakan pohon tersebut yang bisa menyerap air.
• PDIP Serahkan Susunan Kepengurusan Baru Hasil Kongres V Bali ke Menkumham
Terkait proses perawatan setelah tanam, Iskandar mengarakan, pihaknya menyerahkan spenuhnya tanggung jawab kepada lembaga STIM Kupang dan sekolah untuk menyiram dan merawat sampai tumbuh besar.
Dia mengatakan, tanggal 27 September 2019, Jaringan Jedah Iklim Untuk Kupang akan melakukan Long March dan berkampanye off line, terkait perubahan iklim makin meningkat di Kota Kupang.
Sementara dosen pembimbing di STIM Kupang, Dewi, mengatakan, STIM Kupang memberikan apresiasi kepada Jaringan Jeda Iklim Untuk Kupang yang mengajak anak muda termasuk mahasiswa STIM Kupang untuk memikirkan masa depan mereka dengan peduli terhadap lingkungan.