Ustadz Yusuf Mansur

Mahasiswa Demo di DPR, Ini Komentar Ustadz Yusuf Mansur, Ayah Wirda Mansur Ucapkan Terimakasih

Mahasiswa Demo di DPR, Ini Komentar Ustadz Yusuf Mansur, Ayah Wirda Mansur Ucapkan Terimakasih

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Tribun Timur/Instagram
Mahasiswa Demo di DPR, Ini Komentar Ustadz Yusuf Mansur, Ayah Wirda Mansur Ucapkan Terimakasih 

Mahasiswa Demo di DPR, Ini Komentar Ustadz Yusuf Mansur, Ucapkan Terimakasih

POS-KUPANG.COM - Mahasiswa Demo di DPR, Ini Komentar Ustadz Yusuf Mansur, Ucapkan Terimakasih

Ustadz Yusuf Mansur menyoroti aksi demontrasi mahasiswa yang mengepung Gedung DPR Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Melalui Instagram miliknya, Ustadz Yusuf Mansur mengunggah sebuah video mahasiswa yang sedang menggelar aksi demontrasi.

Untuk aksi mahasiswa tersebut, Ustadz Yusuf Mansur menuliskan keterangan sebagai berikut:

Sedep.

Saling ucap salam. 

Selamat belajar menyuarakan aspirasi dan selamat menyuarakan aspirasi.

Shalatnya insyaaAllah ga pada tinggal.

3 Waktu Terbaik Menunaikan Sholat Tahajud Menurut Ustadz Abdul Somad UAS, Waktu yang Paling Utama

Fenita Arie Muak Lihat Arie Untung Buru-buru Hijrah, Ustadz Abdul Somad sampai Turun Tangan

Sambil zikir. Sambil shalawat.

Mksh jg buat petugas yg pd jaga.

Postingan ini kemudian mendapatkan respon dari netizen.

@ammareltbatawie: Wah juniornya UYM nih anak2 USAKTI. Wkwkwk

@hendrasatia78: DPR keren bisa menyatukan umat

@mr_rabka85: Suporter bola semua nih kayaknya...

@nikusuka48: Baru ni kusuka hehehe

@hafisz_almasri: Mampoes low joko

@hastahasta92: Merinding aku dengernya

@lionajoevaka: Kasihan yg demo cuma dimanfaatin mafia minyak...

Mahasiswa Demo di DPR, Ustadz Abdul Somad Sebut 2 Panglima Perang Termuda Umat Islam, Siapa Dia?

Ustadz Abdul Somad Berlindung dari Nafsu dan Doa Yang Tak Dikabulkan, Kenapa?

@deiskkandar: Sekalian demo yng korupsi nyaaa

Aksi Mahasiswa di DPR

Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI sejak tadi pagi pecah dan ricuh, Selasa (24/9/2019). Suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hari.

Kericuhan bermula ketika sekumpulan mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR RI. Polisi yang bersiaga di dalam gedung menembakkan air dari mobil water cannon ke arah mahasiswa untuk menghalau mereka.

Setidaknya ada dua mobil water canon yang dikerahkan aparat kepolisian untuk menghalau mahasiswa yang berusaha menerobos masuk.

Keriuhan pun pecah. Mahasiswa melawan. Mereka melempar polisi dengan botol, bambu, dan bebatuan.

Polisi pun menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Kerumunan mahasiswa mulau terpencar.

Sebagian besar mahasiswa memilih menjauh dari pusat ricuh. Mahasiswa terpencar melarikan diri ke sejumlah titik.

Dipukul mundur, mahasiswa terpencar

Pulau Komodo Tidak Ditutup, Pemprov NTT Komunikasi dengan Pemerintah Pusat

Pemkab Kupang Diminta Secepatnya Antisipasi Ancaman Gagal Panen, Ini Kondisinya

Tembakan gas air mata dan semprotan air dari water cannon akhirnya memukul mundur para mahasiswa. Area depan Gedung DPR RI seketika bersih dari kerumunan para mahasiswa.

Mereka melarikan diri ke sejumlah titik seperti Stasiun Palmerah, lampu merah Slipi, Semanggi, hingga Jakarta Convention Center.

Namun, melarikan diri bukan berarti mereka berhenti melawan.

Pada pukul 18.35 WIB, puluhan mahasiswa berkerumun di gerbang masuk Jakarta Convention Center.

Mereka berniat masuk ke dalam yang merupakan tempat polisi berjaga.

Kapolda Metro Jaya, Kombes Gatot Eddy Pramono, dan Dirlantas Kombes Yusuf ada di dalam JCC.

Polisi lalu memasang tameng dan menyiagakan mobil barakuda.

Mobil pikap polisi juga sudah dinyalakan.

Dalam keriuhan itu, polisi sempat meminta massa untuk mundur.

"Mundur! Rekan-rekan mahasiswa mundur, ayo mundur!" teriak seorang polisi lewat pengeras suara.

Pingsan kena gas air mata

Sejumlah mahasiswa pun jatuh karena terkena gas air mata. Sebanyak enam orang peserta unjuk rasa tampak digotong pasca polisi menembakkan gas air mata di depan gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019) sore.

Keenamnya adalah mahasiswa pria. Mereka tampak lemas dan digotong temannya menuju ke arah ambulans.

Sementara itu seperti dikutip dari Antara, sebanyak lima mahasiswa terkapar di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2019), akibat kehabisan oksigen setelah terkena asap gas air mata saat perjalanan balik dari aksi di depan Kompleks Parlemen Senayan.

Lima mahasiswa tersebut terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan yang berasal dari pergurungan tinggi berbeda.

Tiga mahasiswa asal STMIK Bani Saleh Bekasi, satu mahasiswa dari STIKES Bani Saleh, dan satu orang mahasiswa dari ISIP Jakarta.

Lima mahasiswa itu mengeluhkan sesak nafas, batuk, lemas dan pusing.

Selanjutnya petugas Stasiun Palmerah membantu memberikan perawatan medis.

Dua orang mahasiswa laki-laki ditandu karena kondisinya cukup lemah.

Sementara tiga mahasiswa lainnya dibopong ke pintu masuk stasiun yang dijadikan posko darurat.

Tiga tim medis Stasiun Palmerah memberikan pertolongan pertama kepada mahasiswa yang mengalami sesak nafas, pusing dan lemas.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan lengkap mengenai jumlah mahasiswa yang jadi korban.

Pukul 20.36 WIB, ricuh masih berlanjut

Meski sudah dipukul mundur menjauhi depan Gedung DPR RI, bentrok antara mahasiswa dan polisi masih berlanjut.

Bentrokan salah satunya terjadi di kawasan Simpang Susun Semanggi.

Pantauan Kompas.com dari kawasan Simpang Susun Semanggi pukul 20.10 WIB, barikade polisi yang dibantu aparat TNI mulai dilempari batu oleh massa.

Padahal sebelumnya, polisi yang berada di mobil komando mengimbau massa untuk membubarkan diri.

"Silakan adik-adik untuk membubarkan diri," kata salah satu polisi yang berada di mobil komando.

Setelah itu, gas air mata kembali ditembakkan ke arah massa yang berkumpul di depan Simpang Susun Semanggi.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa yang berkerumun di depan Plaza Semanggi.

(Kompas.com/Jessi Carina)

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI Ricuh Sampai Malam, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved