Apa yang Terjadi di Bendungan Tilong, Warga Kota Kupang Krisis Air Bersih

Apa yang terjadi di Bendungan Tilong, Warga Kota Kupang alami Krisis air bersih

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/EDY HAYONG
Air bendungan Tilong, Kecamatan Kupang Tengah yang sudah menurun debitnya, Rabu (25/9/2019). 

Apa yang terjadi di Bendungan Tilong, Warga Kota Kupang alami Krisis air bersih

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bendungan Tilong yang dikelola oleh BLUD SPAM NTT untuk melayani pelanggan air minum PDAM Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dalam sebulan terakhir ini tidak beroperasi sehingga membuat warga Kota Kupang mengalami krisis air bersih.

Di Kota Kupang tercatat ada 14 Kelurahan yang mendapat air dari bendungan tersebut, yakni, Kelurahan Naimata, Penfui, Liliba, Tuak Daun Merah (TDM), Kayu Putih, Oebobo, Lasiana, Oesapa Barat, Oesapa Selatan dan Pasir Panjang.

Cegah Persaingan Bisnis Tidak Sehat, Para Sopir Kedang Datangi Kantor PUPRP Lembata

Plt. Direktur PDAM Kota Kupang, Marius Seran, diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu (25/9/2019) di ruang kerjanya menjelaskan, tiga kelurahan terparah mengalami krisis air bersih yakni, Naimata, Penfui, Kayu Putih dan Tuak Daun Merah.

Ia mengatakan dari total jumlah pelanggan PDAM Kota Kupang sebanyak 12 ribu pelanggan, empat ribu pelanggan diantaranya, merupakan warga dari 14 kelurahan tersebut.

Menurutnya, pada Agustus 2019 lalu, warga mengeluh air dari Bendungan Tilong yang dikelola oleh BLUD SPAM Provinsi NTT tersebut, keruh. Menindaklanjuti keluhan warga, PDAM Kota Kupang meminta BLUD SPAM NTT agar segera memperbaiki kualitas air.

Pasal-pasal Kontroversial RKUHP Picu Penolakan Mahasiswa di Sejumlah Wilayah,Ada Pasal Ayam & Zina

"Kami komplain ke mereka, karena kita juga pelanggan berdasarkan fakta yang ditemukan oleh warga bahwa air dari Tilong itu keruh dan berwarna kekuningan," ungkapnya.

Marius mengatakan sudah sebulan Tilong berhenti, tidak beroperasi, sementara Pihak BLUD SPAM NTT meminta waktu untuk melakukan treatmen khusus untuk memperbaiki kualitas air.

"Kemarin, mereka sempat coba mengoperasikan kembali, alirkan air, tapi belum pastikan apakah akan konsisten. Nah karena debet airnya juga turun maka nanti ada pengurangan jadwal, jadi tidak seperti jadwal yang sebelumnya," jelas Marius.

Dijelaskannya, untuk mengatasi masalah krisis air bersih tersebut, PDAM Kota Kupang tengah berupaya membangun komunikasi dengan pihak Balai Sungai Wilayah NTT II.

Menurutnya, sumber-sumber air dari sumur bor air tanah dan air baku yang dibangun dekat dengan jaringan existing PDAM yang tersuplai dari Bendungan Tilong bisa menjadi alternatif untuk membantu mengatasi krisis air bersih. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved