Berita Tamu Kita

Tamu Kita: Daniel Bili: Ubah Pola Pikir Masyarakat

Ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter, dengan Daniel Bili, di kediamannya di Weekarou, Kelurahan Weekarou.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Apolonia Matilde
Petrus Piter
Daniel Bili berama keluarga 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi staf dan masyarakat umumnya.

Pemikiran cerdas dan cemerlang serta memiliki strategi jitu mampu mendobrak zona kenyamanan hidup masyarakat sebagaimana berlangsung selama ini.

Sentuhan informasi dan teknologi akan mampu mengeluarkan masyarakat dari kehidupannya yang sepenuhnya menggantungkan pada kemurahn alam.

Pria Ini Tewas Tertimpa Dinding Kamar Mandi Saat Perbaiki Septic Tank

Komitmen yang kuat mampu membawa perubahan bagi kehidupan rakyat.

Dua puluh tahun sebagai wakil rakyat di lembaga DPRD Sumba Barat belum mampu mewujudkan cita-cita dan mimpi besar membawa perubahan bagi masyarakat.

Terasa tak cukup kalau hanya menjadi wakil rakyat saja dan sulit menggolkan mimpi besar membawa perubahan bagi daerah ini.

Begini Suasananya Saat Anggota Koramil 1625-02 Aimere Silaturahmi dengan Anggota Polsek Aimere

Kali ini, ia memutuskan bertarung pada Pemilukada untuk merebut kursi kepemimpinan di Sumba Barat lima tahun ke depan.

Ia optimis mewujudkan mimpi besar membawa perubahan bagi rakyat Sumba Barat lebih maju dan sejahtera.

Itulah keinginan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumba Barat, Daniel Bili, SH, yang juga adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Apakah mimpinya akan terwujud, ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter, dengan Daniel Bili, di kediamannya di Weekarou, Kelurahan Weekarou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Jumat (13/9/2019).

Kemenangan Persib Maung Bandung dari Persipura Tak Didampingi Pelatih Robert Alberts, Ini Masalahnya

Sejak kapan Anda memutuskan terjun ke dunia politik?

Sebagai orang yang gemar berorganisasi semasa di kampus tak ingin hal itu dibiarkan berlalu begitu saja. Politik sudah terpatri dalam diri. Karena itu, pada Pemilu tahun 1999 saat reformasi, saya memutuskan bergabung ke Partai Golkar dan terpilih sebagai anggota DPRD Sumba Barat Periode 1999-2004.

Mengapa Anda memilih Partai Golkar?
Bagi saya, secara organisasi, Partai Golkar memiliki sistim organisasi partai yang tertata baik dan kuat mulai pusat hingga daerah dan dihuni politisi-pilitis unggul. Sebagai orang muda, saya ingin bergabung dan belajar berorganisai, belajar berpolitik pada senior-senior di Partai Golkar. Hal itu, saya lakukan hingga saat ini.

Jokowi Diingatkan Soal Penjilat, Yunarto Wijaya Ditanya Apakah Menyesal Tak Pilih Prabowo Subianto

Tahun 1999 Anda terpilih menjadi anggota DPRD dengan usia yang masih muda. Bagaimana strategi Anda menghadapi para senior di DPRD Sumba Barat?
Yah, dari 35 anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat (belum mekar saat itu) adalah orang tua yang berpengalaman berkarya di lembaga dewan. Sebagai orang muda yang belum berpengalaman, mengawali tugas dengan lebih banyak mendengar dan memperhatikan dinamika yang terjadi di lembaga dewan baik pada rapat fraksi, komisi, Banggar hingga rapat paripurna.
Saat itu, saya terpilih sebagai Sekretaris Fraksi Golkar yang bertugas mencatat pandangan atau pendapat anggota Fraksi Golkar terhadap setiap persoalan yang dibahas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved