Protes Kontraktor asal Kerja Jalan, Warga Woloede Kirim Surat Aduan kepada Bupati dan DPRD Nagekeo

setelah satu hari sebelumnya telah memberikan pengeluhan ke DPRD serta wakil Bupati Nagekeo.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Penumpukan material di ruas jalan Sawu- Mulakoli segmen Woloede Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Rabu (18/9/2019). 

Protes Kontraktor asal Kerja Jalan, Warga Woloede di Nagekeo Kirim Surat Aduan kepada Bupati dan DPRD Nagekeo

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Beberapa warga dari Desa Woloede, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo melakukan protes terhadap kontraktor pekerjaan jalan menggunakan rabat beton pada ruas jalan Sawu –Mulakoli Kabupaten Nagekeo.

Protes terhadap kontraktor tersebut disampaikan lewat surat aduan kepada Bupati dan DPRD Nagekeo dan release pers yang diberikan kepada sejumlah wartawan di Mbay, Rabu (18/9/2019) setelah satu hari sebelumnya telah memberikan pengeluhan ke DPRD serta wakil Bupati Nagekeo.

Menurut penjelasan warga ruas jalan yang dikerjakan oleh oleh CV. Tisan dengan konsultan pengawas C.V Rancang Indah, sepanjang 754 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp.848.705.729,33, terdapat kejanggalan.

"Pada saat peragaan tanggal 3 september 2019 yang dihadiri oleh kontraktor, dinas PU dan konsultan pengawas, komposisi bahan campuran, pembangunan terdiri dari satu bagian semen, 3 bagian kerikil 2/3 dan 3 pasir, namun kenyataannya bahan campuran tersebut sudah dicampur di tempat lain dengan eksavator dan dibawah ke lokasi pekerjaan, bukan dicampur di lokasi kegiatan, secara kasat mata tidak berkualitas campuranya, ini ada apa, padahal tempatnya luas dan memungkinkan untuk proses pencampuran," ungkap Hubertus Bule.

Warga lain Yosep Mola juga menduga ada konspirasi soal proyek pekerjaan jalan ini, pasalnya pada dokumen penawaran yang tercantum dalam data LPSE Nagekeo, dukungan perlatan seperti Vibro, Greder, Truk Tangki Air, tidak terlihat dalam pekerjaan mulai dilakukan.

"Padahal kami tahu tanah di daerah kami ini sangat labil, kalau tanpa dukungan alat untuk pengerasan lebih dahulu dasarnya maka otomatis pekerjaan itu tidak bertahan lama, kontraktor bilang berdasarkan Contract Change Order (CCO), menurut kami baru mulai kerja langsung CCO, maka ada perencanaan yang salah," papar Yosep.

Menurut Yosep warga harus mengawasi pekerjaan jalan di sekitar desa mereka karena sudah pernah terjadi pekerjaan- pekerjaan rabat beton yang tak dawasi dengan baik oleh warga maka akan dikerjakan dengan kualitas buruk.

Selain itu menurut Yosep warga sudah kesal karena puluhan tahun sejak Indonesia merdeka jalan menuju desa mereka tak diperhatikan secara baik padahal daerah mereka di bawah kaki gunung Ebulobo dengan komoditi unggulan seperti cengkeh dan pala serta tanaman peerkebunan lainnya.

"Kami hanya butuh jalan dengan kualitas yang baik, yang bisa berlanjut buat anak cucu kami sehingga kami tidak kesulitan menjual hasil kebun kami dengan harga yang pantas, dan orang-orang sakit di desa kami bisa tertolong dengan mudah bila kases jalan baik," papar Yosep.

Keluhan warga tersebut ditanggapi oleh kontraktor Heri Bi, bahwa hal tersebut telah disepakati dalam Contract Change Order (CCO) dan pihaknya akan menggantikan dengan memperpanjang pengerjaan jalan.

Pimpinan sementara DPRD Nagekeo, Petrus Dua, mengapresisasi pengawasan yang dilakukan warga dan pihaknya akan turun ke lokasi meninjau lokasi berdasarkan laporan warga sehingga bisa memanggil pihak terkait .

"Beberapa anggota DPRD akan turun ke lokasi melihat langsung apa yang menjadi keluhan warga, karena bagi kami seharusnya proyek jalan seperti itu harus punya asas manfaat yang berkepanjangan bukan hanya sekejap mata maka penting mulai dari perencaanan awal yang baik dengan turun lokasi melihat kondisi," ungkap Petrus.

Minta Kontraktor Kerja Proyek yang Berkualitas

Sebelumnya, Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, meminta kontraktor yang ikut tender dan mengerjakan sejumlah proyek jalan dan jembatan di Nagekeo untuk menghasilkan pekerjaan berkualitas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved