Protes Kontraktor asal Kerja Jalan, Warga Woloede Kirim Surat Aduan kepada Bupati dan DPRD Nagekeo
setelah satu hari sebelumnya telah memberikan pengeluhan ke DPRD serta wakil Bupati Nagekeo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Wabup Marianus menegaskan, pemerintah bersama masyarakat Nagekeo sudah memberikan proyek tentu melalui mekanisme dan aturan serta regulasi yang ada.
Diharapkan kontraktor tidak boleh mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang berkualitas.
Wabup Marianus menegaskan pemerintah daerah bersama Tim Pengawas Pembangunan Daerah (TPPD) bersama masyarakat menuntut agar pekerjaan yang dilakukan harus benar-benar memikirkan aspek kualitas.
"Papan proyek atau papan informasi proyek itu wajib dipasang sehingga diketahui publik. Untuk mengetahui siapa kontraktor dan lainnya. Supaya betul-betul informasi yang mereka pasang itu benar-benar adanya. Saya mengharapkan semua masyarakat betul-betul melakukan pengawasan dan melihat pekerjaan yang berkualitas," ungkap Marianus, Jumat (9/8/2019).
Ia mengharapkan agar kontraktor yang ikut mengerjakan proyek bekerja dengan sepenuh hati tidak dikerjakan asal-asal saja. Aspek kualitas perlu ditingkatkan.
"Kita semua berharap kontraktor yang ikut serta itu harus memiliki hati yang benar mau jujur untuk melancarkan segala pekerjaannya," paparnya.
Dari segi regulasi, kata Marianus, negara sudah menyediakan berapa untungnya untuk mereka (kontraktor) dan itu sudah ada mekanisme.
Sehingga tidak boleh ada manipulasi lagi. Kerja jujur itu sangat penting demi Nagekeo yang bermartabat.
"Dia harus merasa bahwa mereka bagian dari kita. Mereka sudah bekerja sama dengan baik. Orang Nagekeo sudah memberi dia makan minum lewat proyek. Maka mereka harus sadar itu. Jika mereka kerja jujur maka rejeki bertambah dan uang bertahan. Tapi kalau kerja tidak jujur maka uang tidak akan bertahan lama," ungkap Marianus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)