Basmi Malaria di Lembata, Kadis Kesehatan Minta Puskesmas Buat Inovasi
Membasmi malaria di Kabupaten Lembata, kadis kesehatan NTT minta Puskesmas buat inovasi
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Tujuan mereka, ungkapnya, selain pengobatan tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat. Hasilnya, pada tahun 2019 tingkat sakit Malaria di Lembata sudah menurun drastis.
Sub Recipient Perdhaki Wilayah Keuskupan Ende, Ard Dalo menambahkan bermitra dengan Yayasan Papa Miskin Perdhaki telah menangani 20 desa di Kabupaten Lembata tahun 2018/2019 guna membasmi dan mengeliminasi malaria.
Dia mengatakan di tahun mendatang kemungkinan jumlah desa yang ditangani bisa mencapai 30 desa.
Perdhaki sendiri adalah akronim dari Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia yang terlibat dalam program pemberantasan penyakit malaria di kawasan Indonesia timur khususnya di NTT.
Deken Lembata, Romo Sinyo da Gomez berterima kasih kepada semua mitra karena sudah bekerja sama mengatasi malaria di Lembata.
"Ada kesulitan yang dialami. Ada kekurangan logistik. Ini jadi pekerjaan rumah sehingga kebutuhan ini bisa terpenuhi," pesannya.
Dia berpesan bagi para mitra supaya selalu berkoordinasi berkoordinasi dengan semua stakeholder di desa.
Menurut dia, gereja memang harus membangun kerjasama yang baik dengan semua stakeholder.
"Saya berterima kasih kepada Perdhaki pusat karena memilih Lembata sebagai sasaran. Kalau masyarakat sehat kami juga senang karena umat kami juga sehat. Saya Harap ada kerja sama yang baik supaya bisa mengeliminasi malaria di sini," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)