Berita Pendidikan
Dosen FPIK dan FE UKAW Kupang Beri Pelatihan Kelolah Ikan Asap Bagi Istri Nelayan di Tanah Merah
Dosen FPIK dan FE Ukaw Kupang memberikan pelatihan kelola ikan asap kepada para istri nelayan di Desa Tanah Merah, Kabupaten Kupang.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ekonomi (FE), Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang memberikan pelatihan bagi istri nelayan di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Para istri nelayan yang tergabung dalam Kelompok Dalek Esa tersebut dilatih mengelolah ikan asap yang diproses dengan asap cair dan pengasapan tradisional serta produk turunannya berupa pampis ikan asap dan sambal julung-julung asap.
Pelatihan di pimpin oleh Dr. Ir. Ayub UI Meko, MSi, bersama dosen Program Studi THPI dan Program studi Akuntansi dan mahasiswa.
• Manajemen Ruben Onsu dan Betrand Peto Temui Kepala SMPN 1 Ruteng Manggarai, Ini yang Disampaikan
Kegiatan berlangsung di Gedung Gereja GMIT Siloam Oebelo Kecil. Kegiatan dibuka Kepala LPM UKAW Kupang, Hengky Ndolu, SH, M.Hum, yang dihadiri majelis jemaat setempat.
Hengky Ndolu menyampaikan terima kasih kepada Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari FPIK dan FE UKAW yang ingin membagikan pengetahuan dan ketrampilan mengolah dan mengusahakan produk hasil tangkapan ikan keluarga nelayan kecil, untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memperbaiki taraf hidupnya.
• Gunung Ile Mandiri Dilahap Api, Wabup Flotim Pimpin Pemadaman
Kegiatan tersbeut, katanya, merupakan kerjasama Kemenristek Dikti melalui DRPM dengan UKAW Kupang melalui FPIK dan FE.
Ia berharap peserta yang merupakan istri dari nelayan kecil yang tinggal di wilayah pesisir pantai Desa Tanah Merah, aktif mengikuti semua kegiatan dengan baik dan mengembangkannya sebagai usaha yang memberikan manfaat bagi kehidupannya.
Ketua Tim PKM, Dr. Ayub Meko, mengatakan kegiatan tersebut dibagi dua bagian, yakni pertama, penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok dalam memaknai berkat Tuhan berupa ikan dan olahannya dalam hidup.
Selain itu, katanya, mengenal potensi ikan dan permasalahannya serta teknik penanganan, pengolahan dan penjualannya guna memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai jual.
• Harta Belimpah Tak Kalah dari Ashanty, Ayu Ting Ting Boyong 15 Karyawan dan Keluarga ke Labuan Bajo
Kedua, lanjut Ayub, pelatihan penanganan ikan, pembuatan produk, pengemasan produk, teknik pemajangan produk dan analisis usaha ikan asap dan produk turunannya.
Menurut Ayub, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemampuan mengelola hambatan dalam proses berproduksi dan berbisnis olahan ikan.
Dikatakannya, materi penyuluhan dan pelatihan diberikan oleh Ketua Majelis Jemaat Siloam Oebelo Kecil, bersama dosen program studi THPi dan Akuntansi dari FPIK dan FE UKAW dan didampingi oleh sepuluh orang mahasiswa FPIK.
Ketua Majelis Jemaat Siloam Oebelo Kecil, Pdt. Medi Oematan-Rafael, S.Si, membawakan materi tentang 'Hasil Tangkapan Ikan dan Hidup Berkelompok (berjejaring) Dalam Berusaha Sebagai Berkat Tuhan Dalam Menghadirkan Sukacita Secara Berjemaat.
Ia memberikan pemahaman para peserta pelatihan dalam prespektif iman kristiani tentang berkat dan mengusahakan berkat.