TRAGIS, Bocah Mungil ini Tewas Diserang Burung Elang hingga Tewas, Sejumlah Anak Luka-luka

Ethiopia kini tengah menghadapi serangan ganas elang. Seorang anak tewas dan lainnya luka-luka karena serangan burung tersebut.

Editor: Ferry Ndoen
(Daily Mail)
Pria ini bernama Shiva Kewat yang selalu diserang burung gagak setelah upaya dia menyelamatkan bayi burung gagak yang terjebak jaring. 

Dia mengatakan, tiga tahun yang lalu, dia justru sedang berupaya menolong abak burung yang terjebak dalam jaring besi, tetapi burung itu mati.

Sekarang, Shiva Kewat membawa tongkat ketika di luar tetapi berhati-hati untuk tidak memukul burung-burung yang marah, saat menyerang dia.

Persebaya Surabaya dan Semen Padang Lepas 1 Pemain Asinga Jelang Penutupan Transfer, Sabtu, Info

Penduduk desa mengatakan, serangan gagak seperti jet tempur yang menukik tajam ke arah target seperti aksi jet tempur di film.

Laporan ini ditulis oleh Bryony Jewell yang dikutip Warta Kota dari Daily Mail, Rabu (4/9/2019).

Seorang lelaki India telah diserang, setiap hari, selama tiga tahun terakhir, oleh gagak yang menyerang dirinya dengan menyambar dan menerkamnya untuk membalas dendam, setelah salah satu anak burung mereka mati di tangannya.

Padahal, pria itu berupaya menyelamatkan anak burung tersebut.

Sosok itu adalah Shiva Kewat dari Madhya Pradesh, India.

Ini Kata dan Kekecewaan Rahmad Darmawan saat Tira Persikabo Tak Bisa Kalahkan Persib Bandung

Shiva Kewat mengatakan, dia mencoba menyelamatkan bayi burung itu setelah terjebak dalam jaring, tetapi anak burung itu tidak berhasil diselamatkan karena keburu mati.

Selama 3 tahun, telah berulang kali korban dicakar dan dipatuk burung gagak, sehingga menderita luka.

Sekarang, dia harus membawa tongkat bersamanya, setiap kali ia meninggalkan rumah, jika burung-burung memutuskan untuk melancarkan serangan, maka dia menghalaunya dengan tongkat, demikian dilaporkan Times of India.

Pria ini bernama Shiva Kewat yang selalu diserang burung gagak. (Daily Mail)
Shiva Kewat, dari Madhya Pradesh, India, telah diserang oleh gagak setiap hari selama tiga tahun setelah ia mencoba membantu seekor anak burung yang terluka, tetapi ia tidak tertolong dan mati di tangannya.

Meskipun Kewat telah mengambil untuk melindungi dirinya dari serangan udara, dia tidak ingin menyakiti atau membuat marah gagak lagi - dan tongkat hanya untuk mengusir burung-burung.

Kewat berkata:

"Kalau saja aku bisa menjelaskan kepada mereka, aku hanya berusaha membantu."

"Hal-hal yang buruk, mereka percaya, aku membunuh anak mereka itu."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved