Polisi Otopsi Jenazah Angga dan Angki di RSB Drs Titus Ully Kupang

korban yang mengalami luka di leher dan tenggorokan langsung menangis dan menanyakan keberadaan anaknya.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Keluarga korban saat menutup peti jenazah salah satu korban pembunuhan Instalasi Pemulasaraan Jenasah RSB Drs Titus Ully Kupang, Jumat (6/9/2019). 

Sementara itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian yang berlumuran darah serta parang yang terdapat bercak darah.

"Untuk barang bukti yang kami amankan di TKP, kami dapatkan parang yang panjangnya sekitar 80 cm, akan kami kembangkan lagi, karena di parang itu, kami temukan ada bercak darah, cuman kami masih teliti dulu apakah ini darah korban atau darahnya siapa," paparnya.

"Kami dapatkan satu parang yang ada darahnya. Kemudian kami memang amankan ada tiga parang, satunya ada di tempat tidur yang agak tersembunyi, satu di jendela dan satunya di sebelah ibu korban," tambahnya.

Dalam tahap penyelidikan dugaan kasus pembunuhan ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.

"Ada tiga saksi yang kami sudah periksa yaitu bapak korban, tetangga korban termasuk saudara dari ayah korban yang saat itu pulang kerja sama-sama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Maria Regina Ano (24), Ibu bocah kembar yang tewas mengenaskan di mes Hotel Ima Kota Kupang akhirnya siuman, Jumat (6/9/2019).

Mes itu merupakan tempat tinggal bagi para buruh/tukang yang tengah bekerja di hotel tersebut dan terletak di RT 09 RW 03 Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Maria tersadar saat berada di ruang rawat inap bedah perempuan B, RSUD SK Lerik Kota Kupang pada pukul 07.00 Wita.

Saat siuman, korban yang mengalami luka di leher dan tenggorokan langsung menangis dan menanyakan keberadaan anaknya.

Demikian disampaikan mama kecil korban, Rosalina Koy (52) ditemani ipar korban, Rosalina Liunokas (24)

"Dia bangun dan langsung buka oksigen, dia cari anaknya bilang Angki di mana?. Tapi kami hanya lihat, tidak jawab juga," katanya saat mendampingi korban.

Selanjutnya, pada sekitar pukul 14.30 Wita, korban kembali menanyakan anaknya.

"Dia tadi sudah bisa berdiri sendiri ke kamar mandi. Dia tanya lagi anaknya di mana," katanya lagi.

Saat ditanya keadaan korban, Rosalina menjelaskan korban mengalami luka pada leher tepat di bawah tenggorokan sedalam 3 cm dan luka di perut sedalam 6 cm.

"Saya tidak tahu berapa jahitan, karena tadi tidak buka untuk lihat," katanya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved