Perempuan Jatuh Tersungkur dan Tewas di Sambing Bayinya yang Masih Umur 2 Bulan, Ditikam Sang Suami

Perempuan Jatuh Tersungkur dan Tewas di Sambing Bayinya yang Masih Umur 2 Bulan, Ditikam Suami

Editor: Alfred Dama
Shutterstock
Ilustrasi penikaman. 

Perempuan Jatuh Tersungkur dan Tewas di Sambing Bayinya yang Masih Umur 2 Bulan, Ditikam Suami

POS KUPANG.COM, HULU SUNGAI UTARA  -- Fakta mengejutkan terkait kasus suami yang tega menghabisi istrinya sendiri di Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) terungkap.

Ternyata saat terjadi penikaman, korban berada di samping seorang anak berusia 2 bulan yang tidak lain buah hati pasutri itu.

Saat pelaku menghujamkan pisau ke tubuh istrinya, korban tersungkur dan tewas di samping bayi mereka.

"Kemungkinan besar (korban tersungkur di samping bayinya di atas kasur)," ujar Wakapolres Hulu Sungai Selatan, Kompol Arief Himawan, saat dihubungi, Jumat (6/9/2019).

Arief mengatakan, pasangan ini baru dikaruniai seorang anak, sehingga sangat mungkin korban betul-betul menyakiti perasaan suaminya sampai emosi dan menghabisi korban.

Untuk sementara, bayi pasangan ini dibawa oleh pihak keluarga korban untuk dirawat.

"Mereka ini kan sedang bahagia-bahagianya, apalagi baru dikaruniai seorang anak. Jadi kemungkinan memang ada kata-kata yang membuat pelaku sangat emosi," kata Arief.

Pastor ini Disekap dan Dipaksa Milisi ISIS Membuat Bom di Marawi, Filipina

Pengantin Pria Tak Datang, Kedua Orang Tua Pengantin Wanita Duduk di Pelaminan Saat Resepsi

Oknum Polisi Kedapatan Tanpa Busana Bersama Istri Rekan Bisnis, Langsung Dilaporkan ke Propam

Sudah 10 Tahun Putus Pacaran, Ini Perasaan Tyas Mirasih Pada Raffi Ahmad Suami Nagita Slavina

Keterangan saksi-saksi, di sekitar rumahnya, pelaku dikenal ramah dan tak pernah bermasalah dengan para tetangganya.

"Pelaku ini kan petani kebun, di mata tetangga sangat baik, tidak ada masalah sama sekali," tambah Arief.

Polisi pun masih terus melakukan penyidikan terhadap pelaku, terutama mencari tahu kata-kata apa yang terlontar dari mulut korban yang membuat pelaku emosi dan membunuh korban.

"Masih dalam pemeriksaan," ucap Arief.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, korban akan dijerat Pasal 338 junto Pasal 354 ayat 2 KUHP dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, seorang suami di Padang Batung, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, tega menghabisi istrinya setelah terlibat cekcok.

Korban ditikam hingga tewas, dan jasadnya dibiarkan terbujur di atas kasur.

Usai menghabisi istrinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Padang Batung, diantar perangkat desa setempat.

Pria Tukang Batu Buka Paksa Kamar, 2 Anak Kembarnya Tewas, Istri Sekarat, Begini Kronologisnya

Pria Tukang Batu Buka Paksa Kamar, 2 Anak Kembarnya Tewas, Istri Sekarat, Begini Kronologisnya.

Tukang batu itu bernama Obir Masus (31), menemukan istrinya sekarat dan 2 anaknya tewas di dalam kosan, Kamis (5/9/2019) sore.

Istrinya bernama Dewi Regina Ano (24) dan kedua anaknya merupakan anak kembar berusia 5 tahun masing-masing Angga Masus dan Anggi Masus.

"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," kata Obir saat ditemui di kosannya di Jln Timor Raya RT 9 RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis malam.

Obir yang berprofesi sebagai tukang batu ini mengaku tidak ada firasat apapun terkait peristiwa tersebut. Saat itu, lanjut Obir, pintu kamar dikunci dari dalam kamar.

Obir mengaku heran karena sudah sampai malam hari pintu, pintu kamar tidak dibuka dan sang istri serta anak kembarnya tidak menjawab panggilannya dari luar kamar.

Akhirnya, ia bersama adiknya Yoris membuka pintu secara paksa dengan mendobrak pintu.

Obir sungguh terkejut mendapati istri dan anak kembarnya sudah bersimbah darah di dalam kamar.

"Saya tidak masuk lagi. Saya lihat mamanya juga ada di dalam. Saya langsung lari. Saya lari ke sekuriti di depan dan kasitahu pengawas," ujar Oris dengan tatapan mata penuh kesedihan.

Diakuinya, kosan tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.

"Saya kerja di sini sudah lama sebagai tukang. Ini mes Hotel Ima," paparnya.

Dikatakannya, rumah tangganya selama ini berjalan harmonis dan hampir tidak ada pertengkaran dengan sang istri.

"Sampai tadi pagi pas saya mau kerja, tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima tengah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain itu, Tim Identifikasi Polres Kupang Kota nampak melakukan olah TKP dan disaksikan puluhan warga sekitar.

Warga tampak memenuhi sekitar kosan tersebut dan menyaksikan olah TKP dari pihak kepolisian.

Sementara itu, Dewi Regina Ano (24) yang kritis dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk menjalani perawatan intensif karena mengalami luka cukup serius pada bagian leher dan perut.

Selain itu, mobil ambulans dari RSB Drs Titus Ully yang tiba pukul 19.40 Wita, telah mengevakuasi dua jenazah untuk dilakukan visum. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Mengerikan, Dewi Regina Ano (24) dan dua anak kembarnya, Angga Masus dan Anggi Masus ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos.

Suaminya, Obir Masus (31) yang bekerja sebagai tukang batu itu mengaku baru mengetahui istri dan dua anaknya itu tewas, saat dia pulang kerja.

Obir Masus mengaku menemukan istrinya meregang nyawa dan 2 anaknya tewas di dalam kosan, Kamis (5/9/2019) sore.

"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," kata Obir saat ditemui di kosannya di Jln Timor Raya RT 9 RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis malam.

"Saya tidak masuk lagi. Saya lihat mamanya juga ada di dalam. Saya langsung lari. Saya lari ke sekuriti di depan dan kasitahu pengawas," ujar Oris dengan tatapan mata penuh kesedihan.

Diakuinya, kosan tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.

"Saya kerja di sini sudah lama sebagai tukang. Ini mes Hotel Ima," paparnya.

Dikatakannya, rumah tangganya selama ini berjalan harmonis dan hampir tidak ada pertengkaran dengan sang istri.

"Sampai tadi pagi pas saya mau kerja, tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian dari Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima tengah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Selain itu, Tim Identifikasi Polres Kupang Kota nampak melakukan olah TKP dan disaksikan puluhan warga sekitar.

Warga tampak memenuhi sekitar kosan tersebut dan menyaksikan olah TKP dari pihak kepolisian.

Sementara itu, Dewi Regina Ano (24) yang kritis dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk menjalani perawatan intensif karena mengalami luka cukup serius pada bagian leher dan perut.

Selain itu, mobil ambulans dari RSB Drs Titus Ully yang tiba pukul 19.40 Wita, telah mengevakuasi dua jenazah untuk dilakukan visum. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
 

Bagaimana fakta-fakta kasus ini:

1. Dewi Regina Ano (24) memiliki dua anak kembar bernama Angga Masus dan Anggi Masus.

2. Suami korban bernama Obir Masus yang berprofesi sebagai tukang batu.

3. Kamis (5/9/2019), Obir pergi bekerja sebagai tukang batu.

4. Pulang kerja, Kamis (5/9/2019), Obir Masus mendapati pintu kamar dikunci dari dalam. Dipanggil tidak menyahut.

5. Obir Masus bersama adiknya Yoris membuka pintu secara paksa dengan mendobrak pintu.

6. Saat pintu terbuka, Obir Masus kaget melihat mendapati anak kembarnya sudah bersimbah darah di dalam kamar dan istrinya sekarat dengan luka parah.

7. Pihak kepolisian dari Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima tengah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

FAKTA-FAKTA DALAM OLAH TKP :

1. Dewi Regina Ano engenakan baju kaos berwarna hijau dan celana pendek berwarna kuning. Kedua tangannya terangkat keatas, dan wajah bagian bawahnya tertutup dengan baju kaosnya. Baju kaos hijaunya tersibak ke atas.

2. Ada sebilah parang yang ada di dekatnya, dekat diatas legan kirinya.

3. eeorang anaknya berada di samping kanan Dewi Regina Ano, dengan badan berbalik ke kanan. Anak itu mengenakan baju berwana kuning dan celana pendek warna hitam. Terdapat luka menganga terlihat ada di kepala bagian kirinya.

4. Anak laki lainnya ada di atas kepala Dewi Regina Ano. Anak itu mengenakan baju berwarna kuning dan celana pendek warna putih 

5. Darah banyak tercecer di sekitar tubuh mereka.

6. Ketiganya terbaring di baliho yang diletakan diatas lantai. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perempuan yang Ditikam Suami, Tersungkur Lalu Tewas di Samping Bayi Berusia 2 Bulan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved