Ini Sosok Bagus Muljadi Ilmuwan Dunia & Dosen Termuda Nottingham University Inggris Asal Indonesia

Ini Sosok Bagus Muljadi Ilmuwan Dunia & Dosen Termuda Nottingham University Inggris Asal Indonesia.

Editor: maria anitoda
kompas.com
Ini Sosok Bagus Muljadi Ilmuwan Dunia & Dosen Termuda Nottingham University Inggris Asal Indonesia 

Ini Sosok Bagus Muljadi Ilmuwan Dunia & Dosen Termuda Nottingham University Inggris Asal Indonesia.

POS-KUPANG.COM - Ini Sosok Bagus Muljadi Ilmuwan Dunia & Dosen Termuda Nottingham University Inggris Asal Indonesia

Seseorang tak pernah tahu kapan hidupnya akan berubah, sebab sebuah titik balik dalam hidupnya.

Siswa dulu dikenal "urakan" di kelas, yang mungkin banyak diremehkan orang, belum tentu ia akan terus menjadi seperti itu.

Bisa saja, satu titik balik dalam hidupnya membuatnya menjadi "orang sukses" di kemudian hari atau mahasiswa dengan IPK "pas-pasan" malah menjadi ilmuwan.

Suami Pergoki Istri Berduaan Selingkuh dengan Teman Kantor di Dalam Mobil Bergoyang-Goyang

Ramalan Zodiak Cinta Besok Minggu 8 September 2019 Aries Kacau Cancer Kamu Diselingkuhi Zodiak Lain?

Beredar Foto Veronica Tan Mantan Istri Ahok BTP Tertawa Lepas Sudah Move On dan Punya Kekasih Baru?

Yang dibutuhkan hanya komitmen dan ketekunan, sehingga saat kesempatan "titik balik" itu datang kita siap untuk meraihnya.

Pengalaman inilah yang dibagikan Bagus Muljadi, ilmuwan diaspora sekaligus dosen termuda di Nottingham University, Inggris, kepada Kompas.com di sela-sela acara SCKD (Simposium Cendikia Kelas Dunia) yang digelar Kemenristekdikti di Jakarta (22/8/2019).

Bagus, sapaan akrabnya, menganggap perkara menggapai cita-cita adalah bagaimana seseorang memaksimalkan kesempatan yang datang padanya.

Memaksimalkan kesempatan

Sedari bangku sekolah hingga perguruan tinggi, Bagus tidak pernah mendapatkan predikat juara kelas, malah dirinya sempat mendapat banyak nilai merah di rapot. Setelah hidup lama di Jakarta dan akhirnya berkuliah di Bandung, ia lebih sering menghabiskan waktu bermain.

Bagus, putera Betawi kelahiran kelahiran 1 Maret 1983 ini menyadari kesalahannya ketika di masa muda kurang dewasa dalam menyikapi keadaan.

Ditambah dengan beban perkuliahan yang padat juga berat di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung, dirinya harus mengejar ketertinggalan melalui semester pendek, dan lulus satu tahun lebih lambat dari yang seharusnya dengan IPK 2,69.

Menyadari tingginya kualifikasi perusahaan dalam menerima fresh graduate, Bagus memutuskan mengadu nasib kembali dengan berkuliah di National Taiwan University untuk meraih gelar S2 dan S3 dengan jurusan Mekanika Terapan.

Tantangan baru yang Bagus sadari ketika melanjutkan studi di luar negeri tanpa beasiswa adalah persoalan biaya. Tidak habis akal, melalui relasi yang dibangun, Bagus membiayai kuliah dari keuntungan yang ia dapat sebagai sales pompa air.

"Saya tahu kalau saya menyerah dan pulang ke Tanah Air maka semua selesai sudah. Tidak akan ada kesempatan lain. Tertutup sudah semua kesempatan. Tapi kalau saya bisa menyelesaikan ini (S2 dan S3) pintu kesempatan masih terbuka buat saya," jelas Bagus kepada Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved