Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Kristen 6 September 2019 ''Idioten'' Kata yang Tepat untuk Para Pemabuk dan Simpatisannya
Renungan Kristen 6 September 2019 ''Idioten'' Kata yang Tepat untuk Para Pemabuk dan Simpatisannya.
Para pembaca yang budiman coba bayangkan jika seorang pemabuk mengendarai mobil dan menginjak “GAS dan bukan REM” sampai habis, maka apa yang terjadi: kecelakaan dan korban-korban akan berjatuhan.
Banyak contoh di massmedia telah memberitakannnya.
Pernah ada mahasiswa salah satu Universitas swasta mati secara mengenaskan padahal yang bersangkutan tinggal mau wisuda tagal menghadiri pesta ulang tahun temannya dan minum mabuk hingga dini hari dan tetap ngotot mengenderai motornya untuk pulang.
Banyak orang muda menyia-yiakan masa depannya hanya karena terperangkap “lingkaran kemabukan” dan tidak bisa keluar darinya.
Para ahli telah membuktikan bahwa “para pemabuk” adalah beban negara dan masyarakat dimana mereka tinggal.
Kinerja Para pemabuk bagi negara dan masyarakat sangat rendah bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mabuk.
Orang mabuk juga cenderung sakit-sakitan dan lemah bila dibandingkan dengan yang tidak.
Orang mabuk juga jalannya sangat lambat dn tanpa arah dan tujuan dan kehilangan orientasi dan arahnya.
Pernah saya saksikan sendiri suatu waktu ada dua orang mabuk yang berada di tengah jalan menanjak .
Mereka berdua bertengkar hebat, karena yang satu mengatakan arah jalan pulang mereka menanjak, sementara yang satunya katakan tidak arah jalan pulang mereka menurun.
Mereka bingung dan tidak lagi tahu arah pulang ke rumah mereka. Minuman alkohol telah merusak otak dan konsetrasi mereka.
Berdasarkan suatu penelitian terbaru minuman berakohol jika diminum hanya sedikit saja tidak masalah dan masih cukup berguna bagi tubuh, tetapi jika diminum secara berlebihan maka akan merusak otak manusia.
Otak manusia yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan cenderung lebih cepat tua dan rusak dari pada orang yang tidak minum alkohol.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di The Lancet Public Health mengungkap, bahwa mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat berkontribusi membuat saraf Anda rusak dan terkena penyakit demensia seperti Alzheimer (https://www.inews.id/lifestyle/health/hobi-minum-alkohol-merusak-saraf-otak).
Menurut Kemal Al Fajar (lihat https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/efek-alkohol-fungsi-otak/ ) efek alkohol pada manusia dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia otak (alkhohol memicu perilaku agresif), meningkatnya risiko gangguan mood (meningkatkan resiko depresi, sulit mengatur waktu tidur dan keseimbangan energi tubuh), memicu psikosis dan perilaku berisiko (orang jadi tidak pikir panjang dan cenderung melakukan hal-hal yang berbahaya), merusak otak, khususnya bagian yang mengatur ingatan (karena otak berhenti memproses dan menyimpan informasi baru dalam ingatan).