Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Kristen 6 September 2019 ''Idioten'' Kata yang Tepat untuk Para Pemabuk dan Simpatisannya
Renungan Kristen 6 September 2019 ''Idioten'' Kata yang Tepat untuk Para Pemabuk dan Simpatisannya.
Renungan Harian Kristen Protestan
Jumat 6 September 2019
Oleh Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, MTh, MA
“Idioten”, Kata yang Tepat untuk Para Pemabuk dan Simpatisannya
Alkitab tidak pernah mempersalahkan minuman anggur, atau segala jenis minuman beralkohol seperti Wine, Sopi, Moke, Laru, etc., yang dikritisi alkitab adalah “orang yang menjadi terhuyung-huyung” karena minuman beralkohol itu atau “orang yang menjerumuskan” temannya untuk menjadi pemabuk.
Jadi yang dikritisi bukan minumannya tetapi orangnya atau para pihak terkait.
“You who force your neighbor to drink wine are as good as dead – you who make others intoxicated by forcing them to drink from the bowl of your furious anger, so you can look at their genitals. But you will become drunk with shame, not majesty. Now it is your turn to drink and expose your uncircumcised foreskin! The cup of wine in the Lord’s right hand is coming to you, and disgrace will replace your majestic glory!”
Terjemahan TB LAI “Celakalah orang yang memberi minum sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya. Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan ganti kehormatan. Minumlah juga engkau dan terhuyung-huyunglah. Kepadamu akan beralih piala dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu (Habakuk 5:15-16).”
Dan lagi “And do not get drunk with wine, which is debauchery, but be filled by the Spirit,speaking to one another in psalms, hymns, and spiritual songs, singing and making music in your hearts to the Lord, always giving thanks to God the Father for each other in the name of our Lord Jesus Christ,and submitting to one another out of reverence for Christ.
Terjemahan TB LAI “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani.
Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita 21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus”. (Efesus 5:18-21).
Jadi berdasarkan teks ini orang beriman diminta jika kumpul bersama teman maka bentuklah Vocal Grup atau Paduan Suara untuk puji Tuhan, dan bukan untuk minum mabuk.
Oleh karenanya jika ada orang beriman yang suka mabuk atau menjerumuskan temannya untuk menjadi pemabuk maka mereka pantas disebut sebagai “Idioten” (bahasa Jerman untuk julukan untuk orang bodoh yang paling bodoh).
Karena para pemabuk bukan hanya merugikan dirinya, keluarganya tetapi juga orang-orang disekilingnya.