Pengantin Kaget Bukan Kepalang, Begitu Tahu Tempat Resepsi Pernikahannya Seperti Ini
Pengantin dan Keluarga Kaget Bukan Kepalang, Begitu Tahu Tempat Resepsi Pernikahannya Seperti Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Namun pihak keluarga Sari tidak tahu keberadaan Sari seolah 'lepas tangan'.
Acara akad pernikahan tetap dilaksanakan di masjid area lokasi pernikahan dengan sangat sederhana dan dibaluti rasa sedih karena kekacauan resepsi pernikahan.
Rugi Materi Rp 89 Juta
Respsi pernikahan Irma Puspita Ningrum dan suaminya batal karena penipuan dan lepas tanggung jawab dari pihak WO.
Namun pada Senin (26/8/2019), Sari tiba-tiba datang ke rumah Irma Puspita Ningrum untuk mempertanggung jawabkan kerugian yang diderita Irma Puspita Ningrum dan pasangannya dengan perjanjian tertulis di atas materai.
"Saya rugi hampir Rp 89 juta itu full payment dan sudah lunas karena dia bilang seminggu sebelum acara sudah harus lunas," ujar Irma Puspita Ningrum.
Kemudian, usai perjanjian tertulis itu, Sari berjanji pada Selasa (27/8/2019), akan datang kembali ke rumah Irma Puspita Ningrum untuk kembali membicarakan masalah tersebut.
Namun hal itu tidak terjadi, bahkan Sari hilang kontak dan tidak bisa dihubungi hingga sekarang.
Dalam kasus yang menimpa Irma Puspita Ningrum, dirinya tidak sendiri.
Ternyata ada 7 pasangan lainnya yang menggunakan jasa WO yang dipimpin Sari itu untuk mengurus pernikahannya dan juga menjadi korban penipuan WO itu.
Irma Puspita Ningrum beserta korban lainnya sepakat tidak akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Kalau buat laporan itu semua butuh proses panjang, satu ada juga materi yang harus dikeluarin. Jadi saya mau sistemnya begini, temuin orangnya (Sari), ajak, baru masuk-in ke penjara. Kalau buat laporan ke polisi dulu bikin BAP segalam macam materi yang dikeluarkan banyak lagi," ujar Irma Puspita Ningrum.
Bagi Irma Puspita Ningrum, pengalaman buruk ini menjadi pembelajaran untuknya dan sang suami.
"Kita semua gregetan, kalau dari saya dan keluarga dari awal kita semua ikhlas-in. Cuman kita mau tahu alasan dia apa kenapa begini udah itu saja. Karena ya namanya duit masih bisa dicari, tapi namanya momen enggak bisa dicari, namanya ini sakral enggak bisa diulang," ujar Irma Puspita Ningrum.
Irma Puspita Ningrum dan suaminya mengaku tidak akan melaksanakan resepsi pernikahan susulan.
Mereka sudah lebih bersyukur karena sudah akad nikah dan sah menjadi sepasang suami-istri.
Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri Juga Ditipu
Kasus ditipu WO Amor Wedding Organizer juga dialami pasangan Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri.
Sempat bermimpi menjadi raja dan ratu sehari di hari pernikahan mereka, namun impian itu harus pupus karena keduanya menjadi korban penipuan WO.
Cerita pengantin baru ini viral berawal dari unggahan yang dibagikan di Instagram stories akun bernama @_raras.
Akun itu membagikan video kondisi gedung resepsi pernikahan di hari pernikahan.
Gedung yang seharusnya sudah disiapkan untuk resepsi pernikahan itu justru masih kosong melompong.
Bukannya ramai dengan hiruk pikuk dekorasi, katering, dan printilan lainnya, gedung justru terlihat lengang.
Padahal, acara pernikahan tinggal di depan mata.
Sejumlah 350 undangan sudah terlanjur di sebar.
Alhasil, pasangan pengantin yang telah berias dan memakai busana warna putih menjadi panik.
Wajah pengantin wanita berubah menjadi pucat pasi, sadar ia telah menjadi korban penipuan wedding organizer.
Uang sejumlah Rp 79 juta melayang sudah.
Pesta pernikahan impian hanya tinggal cerita.
Gunawan dan Ayu pun akhirnya melanjutkan acara dengan kondisi seadanya.
Dalam sebuah foto tampak mereka melakukan akad nikah menggunakan kursi besi yang ada.
Suasana gedung masih kosong melompong.
Lewat tayangan YouTube Official Net News, Jumat (30/8/2019), Gunawan buka suara bahwa kejadian tersebut terjadi seminggu lalu.
Sebagai pengantin pria, ia kala itu datang terlebih dahulu di gedung Graha Garda Dirgantara, Jakarta Timur yang merupakan tempat berlangsungnya pernikahan.
Betapa terkejutnya ia saat melihat gedung tempatnya menggelar pesta justru masih kosong melompong dan perwakilan wedding organizer pun tak tampak batang hidungnya.
"Jam 2 sudah tiba di gedung. Saya juga bingung karena harusnya sudah ada perwakilan dari pihak wedding organizer-nya kan? Tidak ada sama sekali dan malah saya dipertanyakan dari pihak pengelola gedungnya," kata Gunawan Bayu Aji.
Mencoba berpikir positif, Gunawan Bayu Aji sekali lagi menghubungi pihak wedding organizer, meski hasilnya nihil.
"Akhirnya saya kontak dari pihak istri saya. Nomor teleponnya saya hubungi nggak kesambung-sambung. Saya udah mulai was-was di situ," kata ia menambahkan.
Jika Gunawan Bayu Aji masih bisa bersikap tenang, sang mempelai wanita, Ayu Putri nyaris tak kuat melalui hari berat itu.
Pasalnya, impiannya duduk di atas pelaminan bak raja dan ratu justru berakhir jadi mimpi buruk.
Ia mengaku sempat menangis saat melihat keadaan gedung yang masih kosong sebelum kemudian ditenangkan oleh suami serta teman-temannya.
"Gua nggak bisa ngomong apa dan gua ditipu benar habis-habisan. Saya sempet nangis saat itu juga. Suami saya juga kaget. Dia ngeliat kondisi muka saya pucet banget," ujarnya.
Nasi sudah menjadi bubur, alhasil Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri tetap menggelar pesta pernikahan meski telah merugi hingga Rp 79 juta.
Telanjur menyebar undangan sebanyak 350 lembar, mereka akhirnya menyiapkan hidangan seadanya dengan menyuguhkan nasi padang kepada para tamu.
"Masalah katering ini juga lebih krusial kan. Takutnya ada pihak yang datang masa kita tidak menyuguhi makanan? Setelah rembukan dengan keluarga akhirnya kita pesan nasi padang sekitar 300 porsi," kata Gunawan Bayu Aji.
Kini, permasalahan ini tengah diselesaikan pasangan ini dengan pihak Amor Wedding Organizer yang dianggap bertanggung jawab.
Pihak Amor Wedding Organizer yang berkantor di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat berjanji akan mengganti kerugian dengan mencicil. (*)