Anak Kembar Tewas di Kupang NTT Tetangga Beri Kesaksian Mengejutkan Ini Polisi Temukan Fakta Baru?
Anak Kembar Tewas di Kupang NTT Tetangga Beri Kesaksian Mengejutkan Ini Polisi Temukan Fakta Baru?
Penulis: Gecio Viana | Editor: maria anitoda
Sementara itu, Kakak kandung Dewi, Jefri Imron mengatakan, dirinya pada pekan lalu sempat menghubungi suami korban, Obir Masus (32).
Jefri menyampaikan rencana pesta adat keluarga di Lelogama, Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.
Saat itu, ujar Jefri, meminta berbicara dengan Dewi, namun Obir mengaku masih di tempat kerja.
Lewat sambungan telepon itu, Jefri menyampaikan juga soal biaya urusan adat di kampung.
"Ada urusan adat tanggal 22 ini. Saya sampaikan kalau kami semua wajib kumpul uang Rp 400 ribu," katanya.
Pantauan POS-KUPANG.COM di rumah sakit, korban dalam perawatan intensif pihak rumah sakit.
Sesekali perawat rumah datang dan mengecek keadaan korban.
Terlihat dua orang anggota kepolisian terus menjaga korban di rumah sakit dari malam hingga saat ini. (*)
Fakta-Fakta Suami Temukan Istri dan Dua Anak Kembar Dibacok Secara Sadis di Kamar yang Terkunci.
Mengerikan, Dewi Regina Ano (24) dan dua anak kembarnya, Angga Masus dan Anggi Masus ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos.
Suaminya, Obir Masus (31) yang bekerja sebagai tukang batu itu mengaku baru mengetahui istri dan dua anaknya itu tewas, saat dia pulang kerja.
• Inilah Deretan Istri Bos TV di Indonesia Seksi Dan Mempesona Nomor 4 Beda 11 Tahun Loh Sama Suaminya
• Perselingkuhan Oknum Polisi Terbongkar, Suruh Suami Perempuan Beli Bir Jadi Modus, Simak YUK
Obir Masus mengaku menemukan istrinya meregang nyawa dan 2 anaknya tewas di dalam kosan, Kamis (5/9/2019) sore.
"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," kata Obir saat ditemui di kosannya di Jln Timor Raya RT 9 RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang NTT, Kamis malam.
"Saya tidak masuk lagi. Saya lihat mamanya juga ada di dalam. Saya langsung lari. Saya lari ke sekuriti di depan dan kasitahu pengawas," ujar Oris dengan tatapan mata penuh kesedihan.
Diakuinya, kosan tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.