HUT ke 13 Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Teresa Gemakan Cinta Kasih dan Rangkul Perbedaan

HUT ke 13 Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Teresa gemakan cinta kasih dan rangkul perbedaan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Teresa Kota Kupang genap berusia 13 tahun.

Berbagai kegiatan sosial, seni dan budaya dilaksanakan untuk memeriahkan HUT yayasan pendidikan yang menaungi tiga satuan pendidikan sekaligus (TKK, SD dan SMP Katolik Muder Teresa) tersebut.

• Danrem 161/Wira Sakti Bekali Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Kupang Dengan Cinta Tanah Air

HUT Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Teresa Muder Teresa kali ini mengusung tema 'Dengan Semangat Merangkul Perbedaan Kita Wartakan Semangat Cinta Kasih'.

Rangkaian kegiatan HUT dimulai pada 31 Agustus 2019, diisi dengan bakti sosial di rumah ibadah, kunjungan dan penyerahan bantuan sembako ke Panti Asuhan.

Sementara itu, dilingkup yayasan diadakan turnamen olahraga, Pentas Seni dan budaya dan puncaknya diadakan Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Dus Bone, di halaman SD Muder Theresa, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, Kamis (5/9/2019).

• Senin, DPRD Sumba Tengah, Sumba Barat Dan Sumba Barat Daya Dilantik

Yayasan ini didirikan oleh Bapak Selly Tokan pada tahun 2006. Mantan dosen FKIP Undana ini menimba semangat dari salah satu tokoh (orang kudus) dalam Gereja Katolik, yaitu Muder Teresa atau yang lebih dikenal Bunda Teresa dari Kalkuta India.

Sebagaimana diketahui Muder Teresa, pendiri Misionaris Cinta Kasih ini menghabiskan hidupnya melayani orang miskin, sakit dan terpinggirkan di India, tanpa memandang agama, suku dan ras.

Semangat cinta kasih, melayani, kepedulian sosial tanpa membedakan-bedakan status sosial, agama, suku dan ras inilah yang menjadi spirit Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Teresa.

Pada perayaan puncak tersebut, hadir Ketua Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Theresa yakni Bapak Selly Tokan, Anggota DPRD Kota Kupang Yuvensius Tukung, para guru, orangtua dan siswa-siswi TKK hingga SMP K Muder Theresa dan tokoh masyarakat.

Dalam khotbahnya, Romo Dus Bone mengajak siswa-siswi, para guru, orangtua, belajar dari Muder Teresa. "Kita dipanggil untuk memberikan diri secara tulus bagi karya pelayanan kita. Muder Teresa menjawab panggilan Tuhan dan melakukan karya yang luar biasa bagi dunia," ungkapnya.

Ia menegaskan para guru dipanggil untuk melayani Allah dalam tugas-tugas, yakni mencerdaskan anak-anak bangsa." Misi kita ialah agar mereka semakin menjadi manusi yang berguna bagi orang lain, bagi Gereja dan bagi Bangsa, "ungkapnya.

Ketua Panitia Petrus Tanisius Dedi, selaku Ketua Panitia mengatakan, rangkaian kegiatan yang telah dilakukan merupakan wujud syukur atas penyelenggaraan Tuhan dan penyertaan Bunda Maria kepada Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Theresa.

Bapak Selly Tokan diwawancarai POS-KUPANG.COM, di sela perayaan puncak HUT tersebut mengatakan, awalnya, Yayasan Selly Tokan Puri Pendidikan Muder Theresa menaungi TKK dan SD. Dalam perjalanan waktu ada aspirasi dari masyarakat agar mendirikan SMP.

"Hingga saat ini TKK dan SD sudah angkatan ke 12 angkatan, untuk SMP sudah angkatan ke 4. SMP berdiri, karena ada aspirasi dari masyarakat dan kita coba perjuangkan dengan bantuan dari berbagai pihak dan akhirnya berhasil kita dirikan," ungkapnya.