Danrem 161/Wira Sakti Bekali Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Kupang Dengan Cinta Tanah Air

Pejabat Danrem 161 Wira Sakti Kupang Bekali Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Kupang dengan wasbang dan cinta tanah air

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman S.Sos foto diantara para mahasiswa baru usai memeberikan materi wawasan kebangsaan di Kampus Politeknik Negri Kupang. 

Pejabat Danrem 161 Wira Sakti Kupang Bekali Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Kupang dengan wasbang dan cinta tanah air

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Syaiful Rahman, S, Sos memberikan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air kepada mahasiswa baru Politeknik Negeri Kupang TA 2019 /2020,  Rabu (4/09/2019) di Auditorium Politeknik Negeri Kupang

Pembekalan yang diikuti 1.800 mahasiswa baru ini dilaksanakan dalam rangka Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Negeri Kupang. 

Senin, DPRD Sumba Tengah, Sumba Barat Dan Sumba Barat Daya Dilantik

Dalam pembekalannya, Danrem 161/Wira Sakti mengawali materinya dengan ungkapan rasa syukur dan bahagia karena bisa bertatap muka dengan generasi muda penerus bangsa. 

"Pagi ini merupakan hari yang bahagia, karena bisa bertatap muka langsung dengan generasi muda calon para pemimpin di masa depan,  dan pertemuan kali ini bukan sekedar memberikan materi, tetapi lebih dari itu, yaitu kita saling berbagi ilmu dengan komunikasi dua arah," kata Danrem 161/Wira Sakti. 

Proses Hukum Dilanjutkan, Gugatan Praperadilan Tersangka Korupsi Proyek NTT Fair Yulia Afra Ditolak

Lebih lanjut Danrem 161/Wira Sakti menguraikan secara garis besar perjalanan sejarah dan dinamika Bangsa Indonesia dari masa ke masa. Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, sehingga dalam sejarahnya, bangsa asing selalu berusaha menguasai Bangsa Indonesia.

Wawasan Kebangsaan, jelasnya, lahir bersamaan dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Dalam perkembangannya, perjuangan Bangsa Indonesia yang pada saat itu bersifat kedaerahan, ternyata tidak membawa hasil. Oleh karena itu diperlukan cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga suatu negara, akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang disebut dengan wawasan kebangsaan.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan juga tentang nasionalisme yang telah dimiliki oleh para pendahulu.

"Dalam perjalanan sejarah itu, maka timbullah gagasan dan sikap untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk harga diri bangsa, sekaligus menghormati bangsa lain, yang disebut dengan nasionalisme," ungkap Danrem 161/Wira Sakti.

Kemudian ditekankan pula bagaimana menghadapi Proxy War dan ancaman terhadap Keutuhan NKRI. Dalam menghadapi Proxy War, Danrem menjelaskan, harus senantiasa menjaga Keutuhan NKRI, esensi yang harus senantiasa dipedomani adalah Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Kemudian dilanjutkan bahwa bagaimana cara mempertahankan NKRI baik dari ancaman dalam negeri maupun luar negeri. 

" Kita semua mesti memahami konsep tentang mempertahankan Keutuhan NKRI, salah satunya dengan semangat bela negara. Kita semua seluruh komponen bangsa wajib dalam bela negara, yang terdiri dari komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung yang merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Semesta," jelas Danrem 161/Wira Sakti 

Danrem 161/Wira Sakti juga menyampaikan lima nilai nilai yang dikembangkan dalam bela negara, yaitu Pancasila sebagai ideologi negara, Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Rela berkorban untuk bangsa dan negara dan memiliki kemampuan awal bela negara. 

Salah satu mahasiswa, Ariyane Laapuling, dari Jurusan Pariwisata Prodi Usaha Perjalanan Wisata menyampaikan rasa terima kasihnya karena mendapat bekal dari Danrem 161 Kupang. 

"Saya sangat berterima kasih kepada pak komandan, yang telah memberikan pencerahan ini, sebagai bekal kami  kelak di kemudian hari dalam menjaga Keutuhan NKRI," katanya. 

Hadir dalam kegiatan ini Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Kupang Ambrosius A. Tino, ST, M.T serta beberapa pejabat teras Politeknik Negeri Kupang. Tampak hadir juga mendampingi Danrem 161/Wira Sakti Kasiter Korem 161/Wira Sakti Letkol Inf Abdullah Jamali. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved