Bupati Agas Letakkan Batu Pertama Pembangunan Panggung Upacara di Lehong
Bupati Agas Andreas letakkan Batu Pertama pembangunan panggung upacara di Lehong
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Bupati Agas Andreas letakkan Batu Pertama pembangunan panggung upacara di Lehong
POS-KUPANG.COM | BORONG - Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, S.H, M.Hum meletakkan batu pertama pembangunan panggung upacara di Lehong, Kecamatan Borong, Kamis (5/9/2019) pagi.
Panggung lapangan yang berada di pusat perkantoran pemerintah ini senilai Rp 1,4 miliar.
• Jemaah Haji Asal NTT Akan Dijemput Keluarga di Surabaya
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan panggung upacara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Matim Yeremias Dupa, tokoh adat, tokoh masyarakat, kontraktor dan seluruh pimpinan OPD terkait.
Untuk rencana pembangunan panggung upacara pada tahun anggaran 2019 dana anggaran pembangunan (TA) tahap I senilai Rp 1,4 M.
Sedangkan untuk desain panggung secara keseluruhan dana anggaran pembangunan tahap II dianggarkan pada tahun anggaran (TA) 2020 senilai Rp 1,25 M dan konsultan perencana yang mengerjakan bangunan ini adalah CV Graha Duta Lehong.
• DPRD NTT Minta Pembentukan Kodam Perlu Dikaji
Kepala Dinas PUPR Matim, Yoseph Marto kepada wartawan di Borong, mengatakan, banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya publik dan memanfaatkan ruang terbuka sebagai tempat untuk mewadahi seluruh kegiatan-kegiatan yang ddilakasankan.
"Tentu kita tahu persis pada saat mengadakan upacara hari lahir negara Indonesia kita masih sibuk dengan hal-hal lain seperti pembuatan terop dan lain-lain. Tetapi dengan dibangunnya gedung ini kita bisa gunakan untuk kegiatan upacara tersebut. Di gedung ini, lanjutnya, kami akan membangun dua lantai di tahap pembabgunan pertama sesuai dengan anggaran yang ada saat ini yaitu Rp 1,4 M kami hanya bisa bangun lantai satu. Kalau lantai satunya selesai maka di tahun 2020 kami akan membangun lagi lantai duanya sekaligus dengan atapnya. Kalau di setiap keliling bangunan ini kami akan membuat tangga-tangga raya karna pada saat kegiatan festifal tentu banyak orang yang datang menonton dan di bawah tangga tersebut ada ruang. Ruang itu fungsinya bisa digunakan untuk kegiatan pameran," kata Kadis Marto
Dijelaskan Kadis Marto, sesuai dengan arahan Bupati Matim di panggung ini akan dibuat Food Center.
"Dari segi konstruksinya kami akan gali dan timbun dan disitu kami akan membuat Food Center. Food Center ini kalau sudah jadi yang pasti akan disewahkan dan ini bisa mendatangkan PAD untuk Kabupaten Matim. Selain itu, gedung ini juga bisa digunakan pada kegiatan-kegiatan besar seperti festival budaya atau kampanye akbar pada ring satu ini kita bisa sistim buka tutup dan kita jadikan area parkir sehingga untuk kedepan semua acara-acara besar Lehong ini sebagai pusatnya," papar Kadis Marto.
Ia mengungkapkan, untuk skema pembiayaan tergantung bupati dan DPRD bagaimana prioritas-prioritas pembangunannya.
"Kami akan berjanji dengan BP3 untuk bagaimana skema pembiayaannya kalau pembangunan ini kita mulai dengan anggaran Rp 1,4 M seperti apa kita urutkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah untuk bisa menyelesaikan pembangunan ini. Nanti kami akan mempresentasekan kemudian nanti setelah itu ke DPRD untuk mempertanggung jawabkan kira-kira seperti apa dari sisi anggarannya. Kami akan tampilkan anggaran secara keseluruhan dari konstruksi besar ini berapa miliard lalu kami bagi pertahun anggaran sehingga di dinas PUPR atau Tapem akan muncul di RKT," ungkap Kadis Marto.
Kadis Marto menjelaskan, terkait dengan daerah terbuka ini bisa difungsikan itu untuk ruang terbuka .
"Monumen ini sebagai pusat. Pola ruangan kita adalah pola ruangan radial atau terpusat sehingga semua titik orientasi pintu kantor itu berorientasi pada pusatnya dan itu yang disebut monumen. Simbolnya bahwa apapun itu kita akan tetap berpusat pada pusat monumen dan kita juga konsisten pada rumah adat yang induknya sebagai Siri Bongkok", papar Kadis Marto
Sementara itu, Bupati Agas mengatakan, dirinya sangat menyambut baik atas dibangunya gedung upacara yang berpusat di Lehong.
Bupati Agas mengatakan, pembangunan gedung upacara ini akan berkelanjutan dan pembangunan ini juga akan dianggarkan setiap tahun oleh Pemkab Matim. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)