Perbandingan Ahok dan Anies Baswedan Tangani PKL, Benarkah Suami Puput Nastiti Devi Lebih Adil?
Perbandingan Ahok dan Anies Baswedan Tangani PKL, Benarkah Suami Puput Nastiti Devi Lebih Adil?
Ima, sapaannya, mengatakan trotoar bukanlah sarana PKL untuk berjualan.
"Itu banyak pengaduan melalui ponsel. Saya pribadi, trotoar tidak boleh dilakukan untuk jualan, ya, kita harus taati peraturan," kata Ima.
Kini, Ima telah mengumpulkan laporan warga terkait maraknya PKL saat acara CFD tersebut.
"Dan itu sudah saya kumpulkan, nanti saya sounding untuk ke pihak eksekutif," imbuh eks staf Basuki Tjahaja Purnama tersebut.
Jika PKL itu terbukti melanggar, lanjutnya, maka pihak eksekutif akan memperingati para PKL tersebut.
"Kalau sudah memang melanggar, misalkan, otomatis kami ingatkan. Kami sebagai DPRD, kan, punya hak," kata Ima.
Ima melanjutkan, warga yang melaporkan hal tersebut merupakan warga yang kerap bersepeda saat CFD di kawasan Jalan MH Thamrin.
"Masyarakat yang biasa mereka bersepedah. Jadi, saya punya nomor pengaduan yang khusus masyarakat, jadi tidak perlu datang ke tempat saya," tuturnya.
Ima Sindir Anies Baswedan
Sebagai pemimpin DKI Jakarta, kata Ima, Anies Baswedan semestinya memberi keadilan terhadap semua elemen masyarakat.
"Ibarat kata, sebagai kepala daerah atau bapak, kan harus adil pada semua anak-anak," ucapnya.
Sebaiknya, kata Ima, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberi lahan berdagang bagi para PKL tersebut.
Sehingga, kata Ima, para PKL itu tak berjualan di atas trotoar dan menyabotase hak pejalan kaki.
"Khusunya harus dibuatkan tempat untuk mereka berdagang. Dan masyarakat juga mudah akses, tapi tak mengambil hak pejalan kaki di trotoar," beber Ima.
Gubernur DKI tak boleh tutup jalan untuk PKL