Breaking News

Kekeringan Parah Melanda Warga di 38 Desa di Sumba Timur, NTT

Berdasarkan data yang dipetakan sendiri oleh pihak Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Sumba Timur sudah sekitar 38 desa yang tersebar disejumlah Ke

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Robert Ropo
  Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Ir. Yohanis Hiwa Wunu  

 
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Dampak kekeringan melanda wilayah Kabupaten Sumba Timur semakin luas dan parah.

Berdasarkan data yang dipetakan sendiri oleh pihak Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Sumba Timur sudah sekitar 38 desa yang tersebar disejumlah Kecamatan yang sudah terkena dampak kekeringan yang sangat tinggi atau serius.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur  Ir. Yohanis Hiwa Wunu, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Rabu (4/9/2019) mengatakan, sejauh ini berdasarkan data yang sudah diperoleh pihaknya, sebanyak 20 Desa di Sumba Timur yang terkena dampak kekeringan tinggi atau parah.

Namun, kata Yohanis, pihaknya bukan hanya menunggu data atau laporan masuk. Ia bersama staf di Dinas tersebut juga sejauh ini terus melakukan pemantauan di semua wilayah Desa di Sumba Timur guna melihat langsung dampak kekeringan yang terjadi.

KPU Belu Ajukan Rp 21 M Dana Pilkada. Yang Sudah Diputuskan Rp 201 Juta, Ini Datanya

Dari hasil pantuan pihaknya selama ini, jelas Yohanis, ada sekitar 38 Desa di Sumba Timur yang warganya sudah mengalami dampak kekeringan yang cukup serius atau tinggi.

Yohanis menyebutkan, diantaranya yakni semua atau sebanyak 7 desa di Kecamatan Haharu. Empat desa di Kecamatan Kanatang yakni Desa persiapan Palindi Tanabara, Kuta, Hambapraing, dan Desa Mondu, Kecuali Desa persiapan Tanggedu, Desa Kalamba, Ndapa Yami dan Desa Palindi Tanabara yang dampak kekeringan belum terlalu dirasakan alias masih bagus.

Selain itu, untuk wilayah Kecamatan Kota Waingapu desa yang mengalami dampak kekeringan sangat tinggi yakni Desa Pambotanjara dan Desa Lukukamaru. Kecamatan Pandawai yakni Desa Kota Kawau.

Untuk Kecamatan Umalulu yakni Desa Lairoru dan Desa Persiapan Laimandar. Kecamatan Rindi yakni Desa Hanggaroru dan Desa Kayuri.

Instagramnya Diserbu Jakmania dan Bobotoh Tapi Bomber Ezra Diincar PSM Makassar dan Bali United

Korban Bisa Selamat Kecelakaan Maut Tol Cipularang saat Mobil Tergantung di Bibir Jurang, Kronologi

Kecamatan Ngadu Ngala, ada lima desa di Kecamatan tersebut juga sudah terkena dampak kekeringan yang cukup tinggi, namun belum terlalu parah. Kecamatan Pinupahar yakni Desa Wanggabewa.

Kecamatan Matawai La Pawu yakni Desa Persiapan Hawurut. Kecamatan Kambata Mapambuhang sekitar enam desa sudah terkena dampak kekeringan.

Bunuh Lalu Bakar Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Mengaku Nonton Sinetron jadi Pemicu, Pengakuannya

Kecamatan Lewa yakni Desa Persiapan Pindi Wangga Wundut, Kecamatan Katala Hamu Lingu yakni Desa Lailara dan Desa Mandahu. Dan Kecamatan Ngaha Ori Angu yakni Desa Praikarang, Tanatuku, Ngadu Langgi, dan Desa Pulu Panjang.

Yohanis juga mengatakan, sementara untuk di wilayah Kecamatan Kambera, Pahunga Lodu, Wula Waijilu, Mahu, Karera, Paberiwai, dan Kecamatan Lewa Tidas, untuk sementara belum dirasakan dampak kekeringan.

Terkait kekeringan yang sudah melanda sejumlah wilayah Desa tersebut, kata Yohanis, pihaknya sudah melakukan rapat internal di Dinas. Rencananya hari ini, pihaknya harus mengeluarkan surat untuk dikirim kepada semua kepala BP3K di Kecamatan masing-masing dengan tembusan kepada Bupati, Camat dan Kepala Desa/Lurah.

Surat tersebut dengan tujuan, untuk meminta kepala BP3K segera menyampaikan data yang terkena dampak kekeringan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved