Polri Tetapkan 62 Tersangka Terkait Kerusuhan Papua dan Papua Barat, Lihat Rinciannya
Kepolisian Republik Indonesia atau Polri telah menetapkan 62 tersangka terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
“Kebetulan ada program penerbangan oleh pasukan Kostrad di Papua, yakni di Jayapura dan Jayawijaya. Nanti beliau akan memantau langsung proses pelatihan,” ungkapnya, Senin (2/9/2019).
Akan tetapi, Eko Daryanto menegaskan Panglima TNI selaku penanggung jawab keamanan, tentunya akan meninjau langsung situasi keamanan di Papua, khususnya di Manokwari dan Kota Jayapura, pascademo anarkis, yang menimbulkan keresahan bagi banyak masyarakat.
Beliau tidak sampai sepekan di Papua. Hanya diperkirakan beliau bersama Kapolri akan memantau langsung situasi di sini,” katanya.
Eko Daryanto menjelaskan terdapat 700 Personel TNI yang didatangkan dari luar Papua untuk menjaga situasi keamanan khususnya di tempat-tempat objek vital.
“Prajurit kita sudah ditempatkan di daerah objek vital, seperti perbankan, lokasi pusat perekonomian, bandara, pelabuhan dan penyaluran BBM,” tukasnya.
Ia menambahkan, kondisi Papua, khususnya Kota Jayapura saat ini sudah berangsur kondusif. Hanya saja, belum berjalan 100 persen.
Soal rencana aksi demo susulan
“Pusat perekonomian sudah mulai beraktivitas, termasuk jalan raya sudah mulai ramai. Pemerintah Kota Jayapura juga sudah mulai membersihkan bekas-bekas puing-puing kerusakan yang dibuat oleh pendemo yang anarkis. Hanya saja, masih ada perkantoran yang tutup dan juga tempat-tempat usaha,” pungkasnya.
Sedangkan mengenai rencana aksi demo susulan yang akan berlangsung Selasa (3/9/2019), ungkap Eko Daryanto, prajurit TNI siap untuk memback up Polri.
“Kita pada prinsipnya sangat siap untuk membantu Polri,” lugasnya.
Sumber: Kompas.com