Deretan Barang Mewah Novy Chardon Janda Muda Surabaya, Dihabisi Suami di Austalia Karena Selingkuh

Deretan Barang Mewah Aliyah Janda Muda Surabaya, Dihabisi Suaminya di Austalia Karena Selingkuh

Editor: Hasyim Ashari
istimewa
Deretan Barang Mewah Novy Chardon Janda Muda Surabaya, Dihabisi Suami di Austalia Karena Selingkuh 

Ia mengatakan kepada pengadilan, John Chardon mengutarakan niatnya agar sang istri terbunuh di Filipina.

Aguilor mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dan John Chardon bertemu di sebuah hotel di Cebu di Filipina pada awal 2012 dan bahwa Chardon bertanya kepadanya: "Bisakah Anda membunuh?"

"Saya tetap tenang dan menenangkan diri. Saya bertanya padanya siapa yang ingin anda bunuh ... ia bilang istri saya," kata Aquilor.

"Ia mengatakan kepada saya jika Anda tak bisa melakukan ini, bisakah Anda membantu menemukan seseorang yang akan melakukannya dan saya akan mengaturnya."

"Dia akan membayar $ US10.000 (atau setara Rp 100 juta) ... jika saya bisa menemukan pembunuh bayaran.

"Dia ingin saya menemukan tebing ... yang hanya ada sedikit orang ... itu tak akan menarik perhatian ... dan dia bisa meninggalkannya di sana."

Aguilor memberi tahu pengadilan bahwa John Chardon memintanya untuk membeli senjata dengan peredam dan juga mengirim uang kepadanya, tetapi ia tidak pernah setuju dengan pembelian itu.

Ia mengatakan bahwa dirinya memberi tahu John Chardon bahwa ia akan berusaha menemukan pembunuh bayaran.

"Tapi pada kenyataannya, saya tak kenal siapa-siapa."

Juri dipertontonkan sebuah email pada Juli 2012 dari John Chardon ke Aguilor, di mana John Chardon mengatakan ia tidak bisa lagi mentransfer uang ke luar negeri karena istrinya.

"Istri saya kejam, tak berperasaan, egois, p**ac*r serakah," kata John Chardon dalam email itu.

Aguilor mengatakan, John mengatakan kepadanya bahwa istrinya lalai terhadap anak-anak dan sang istri punya pacar yang akan "mendadak kaya" jika mereka bercerai.

Persib Harus Bangkit di Putaran Kedua, Apa Kata Bobotoh, Lupakan Pedih dan Gundah

180 Warga Kota Kupang Antusias Ikut Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kemenhub RI

Pengacara John Chardon, Tony Kimmins, bertanya kepada Aguilor tentang hadiah $ 250.000 (atau setara Rp 2,5 miliar) atas informasi dalam kasus ini.

Aguilor mengatakan ia tak termotivasi untuk mengambilnya karena alasan uang.

Namun saksi Mark Lester Clayton dalam sidang Senin (19/8/2019), seorang pekerja di pemerintah kota setempat, mengaku melihat seorang perempuan Asia yang atraktif memakai bikini di pantai Gold Coast sedang minum-minum anggur bersama seorang pria.

Saksi mengaku sesuai dengan yang bisa dia ingat, kejadiannya pada tanggal 10 Februari 2013.

Novy sendiri terakhir kali terlihat pada tanggal 6 Februari 2013 dan menurut penyelidikan polisi, sejak itu Novy tidak pernah diketahui menggunakan kartu bank, menemui dokter, atau meninggalkan Australia.

Dalam persidangan, Mark Clayton menyatakan saat itu dia sedang mencari tempat berteduh di bawah pohon.

Dia mengaku bertemu dengan seorang perempuan yang sedang minum-minum bersama seorang pria berkulit putih, berbadan tinggi dan berumur sekitar 40 tahun.

"Dia memperkenalkan perempuan itu sebagai Novy," kata Mark Clayton, seperti dilaporkan kantor berita Australian Associated Press.

Saksi mengaku belum pernah mendengar nama itu sebelumnya, namun dia ingat pria tersebut menyebut "Novy" berasal dari Perancis.

Pria tersebut, katanya, juga sempat menyatakan bahwa dia mencintai perempuan itu atau kata-kata semacam itu.

Mark Clayton bersikukuh perempuan itu "sangat identik" dengan Novy Chardon - setelah ia melihat foto Novy yang dimuat di sejumlah berita, tidak sampai dua jam setelah ia meninggalkan pantai Gold Coast. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Timur

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved