Breaking News

KKN Horor di Desa Penari, Benarkah Terjadi di Banyuwangi? Ini Pengakuan Mengejutkan SimpleMan

KKN Horor di Desa Penari, Benarkah Terjadi di Banyuwangi? Ini Pengakuan Mengejutkan SimpleMan.

Editor: maria anitoda
Twitter/Simple Man
KKN Horor di Desa Penari, Benarkah Terjadi di Banyuwangi? Ini Pengakuan Mengejutkan SimpleMan 

(Kolase Simple Man)

Enam mahasiswa angkatan 2005/2006 tersebut yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton.

Kota S diyakini oleh netizen yakni adalah Surabaya.

Ini berdasarkan perbincangan antara yang sempat menyebutkan satu diantara kosakata yang terkenal di Jawa Timur, "Cuk. sepedaan tah".

Kata 'Cuk' sendiri memang lazim digunakan oleh orang-orang di Surabaya yang awalnya makian namun berubah makna menjadi 'sapaan akrab' sesama teman.

Sementara untuk lokasi kabupaten tempat KKN horor banyak yang berdebat antara Bondowoso ataukah Banyuwangi.

Kenapa Bondowoso atau Banyuwangi?

Ini berdasarkan percakapan antara Widya dan Ayu.

"Nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN horor" (di kota B, di sebuah desa di kabupaten K*******, banyak proker untuk dikerjakan, tempatnya cocok untuk KKN horor kita).

Penulis juga menyebutkan desa tempat KKN horor tersebut dengan inisial W, "sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan"

Lokasi tempat KKN horor tersebut menurut penulis juga letaknya tak jauh dari sebuah hutan atau alas berinisial D.

"Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S"

Hutan D banyak yang menduga itu merupakan hutan Dadapan yang letaknya berada di Kabupaten Bondowoso.

Viralnya cerita KKN horor horor di Desa Penari membuat netizen bersepekulasi di mana lokasi-lokasi tersebut.

Akun Facebook Eko Bambang Visianto satu diantara yang menyebutkan analisinya:

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved