Wagub NTT Janji Telusuri Pungutan Dana Komite di Sekolah
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A. Nae Soi berjanji akan menelusuri persoalan yang dialami masyarakat saat ini,yakni uang komite.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Namun, Komite sekolah sebelum membuat Rencana Anggaran Biaya Sekolah (RABS), harus didahului dengan membuat program.
"Untuk Dalam rangka menunjang program itu harus, jadi sebelum membuat RABS, Komite harus buat program. Program dari komite harus seperti apa?. Komite mau berdayakan dan maksimalkan peran serta orangtua. Kan komite terdiri dari orangtua dan para tokoh pendidikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, program yang dilakukan juga bukan hanya untuk satu tahun ajaran, akan tetapi berkesinambungan dan mencakup seluruh siswa SMA/SMK di sekolah itu.
"Nah. Mereka kerja apa dalam satu tahun ajaran?. Jadi bukan hanya untuk kelas 1 akan tetapi seluruh kelas dari kelas 1 sampai kelas 3.
Jadi program itu berkesinambungan antar kelas. Kalau tidak kasihan, rugi percuma," pungkasnya.
Terkait nominal uang komite, Simon menjelaskan, hal itu tergantung dari jumlah anggaran dalam RABS.
Jika dalam RABS membutuhkan anggaran yang besar, maka uang komite siswa juga akan tinggi.
Pihaknya berharap, di Provinsi NTT harus menerapkan program pendidikan yang bermutu dengan belajar dari daerah lainnya di Indonesia sehingga dapat tampil prima dan berdaya saing.
Untuk pendidikan bermutu, ujar Simon, dibutuhkan program yang bermutu dan dukungan anggaran yang tergantung dari besaran program.
"Nah, anggaran ini dilemparkan ke APBN, APBD atau orangtua. Kalau APBN tidak cukup maka ada APBD, ranahnya di DPRD Provinsi NTT dan SMP dari ranah DPRD kota/kabupaten. Nah Kalau kurang maka dari komite," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana/Oby Lewanmeru))
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Uang Komite Bagi Siswa SMA/SMK Harus Ditunjang SK Gubernur NTT, https://kupang.tribunnews.com/2019/08/29/uang-komite-bagi-siswa-smasmk-harus-ditunjang-sk-gubernur-ntt?page=all.