Simak Pengakuan Sang Ibu Kandung Setelah Anaknya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Sawo
Sebastianus ditemukan sudah gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon dibelakang rumahnya dipohon Sawo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Simak Pengakuan Sang Ibu Kandung Setelah Anaknya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Sawo
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sebastianus Ceme (21) pemuda asal kampung Nunukae, Desa Leguderu Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo ditemukan tewas, Jumat (30/8/2019).
Sebastianus ditemukan sudah gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon dibelakang rumahnya dipohon Sawo.
Rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, dari Paur Humas Polres Ngada, Aipda Bintaran menyebutkan adapun identitas korban adalah sebagai berikut yaitu, Sebastianus Ceme, jenis kelamin laki-laki alamat Kampung Nunukae, Desa Leguderu, Kecamatan Boawae, kabupaten Nagekeo.
Aipda Bintaran mengatakan, anggota Reskrim Polsek Boawae langsung melakukan olah TKP, dan melakukan pemeriksaan saksi- saksi yang ada di sekitar TKP.
Saksi, kata Aipda Bintaran di periksa dan dimintai keterangan.
Menurut pengakuan ibu kandung korban, Marselina Baru (50) korban pada hari rabu tanggal 28 Agustus 2019 sekitar pukul 06.30 Wita pergi ke rumah milik saudara Arnoldus Jansen Mite dengan tujuan bekerja memetik cengkeh dengan upah harian.
"Pada hari kamis tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 Wita korban pulang ke rumah dan pada saat korban masuk rumah saya berada dalam kamar sama bapaknya, dan saya menyuruh korban untuk istirahat/tidur dan melarang pergi ke pesta," ujar Marselina.
Marselina mengaku kaget ketika bangun pagi ia menemukan sang anak sudah tak bernyawa dibelakang rumahnya dengan cara digantung dipohon Sawo.
"Saya larang korban pergi ke pesta dan dia mengiayakannya, pada pagi nya Jumat sekitar pukul 06.30 Wita, saya hendak menyiram tanaman lombok di belakang dapur saya melihat dan mendapati anak saya dalam keadaan kaku gantung diri, dan saya langsung meneriaki memanggil saudara kembar korban, tetangga dan bapak korban yang dalam perjalanan ke kebun," tutur Marselina.
Saksi lainnya, Oktafianus Botha (21) mengatakan bahwa pada hari kamis tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 Wita, korban masuk kamar dan belum istirahat/tidur, korban meminjam Hp (Telepon Genggam) miliknya dengan maksud melihat dan inbox pada aplikasi Facebook dengan memasukan akun milik korban.
"Pagi harinya Jumat sekitar pukul 06.30 Wita saya mendengar suara ibu saya berteriak dan saya langsung menuju tempat saudara saya kembar saya (korban) dalam keadaan kaku tergantung," ujarnya.
Kapolsek Boawae Ipda A.A.GD. Ngurah Sumadi, mengatan bahwa benar ada laporan di temukan mayat seorang laki- laki dalam keadaan tergantung dengan identitas nama Nama Sebastianus Ceme, jenis kelamin laki-laki, umur 21 Tahun, agama Katholik, pekerjaan petani, alamat Kampung nunukae, desa leguderu, kecamatan Boawae, kabupaten Nagekeo.
"Kami sudah membuat Laporan Polisinya dan tadi kami kangsung ke TKP, melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan saksi saksi dan mengamankan barang bukti serta menghubungi petugas Medis setempat," papar Ipda Agung.
Ia mengaku pihak kepolisian sudah mengambil keterangan saksi dan sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
• Daleta Jones Tak Kalah Cantik dari Sarlin Jones Miss Grand Indonesia
• Anda Kesulitan Buang Air Besar ? Atasi Dengan 4 Cara Ini Dijamin Pencernaan Menjadi Lancar
"Pada saat kami tiba di TKP, TKP nya sudah tidak asli lagi karena pihak keluarga dan banyak warga masyarakat sekitar sudah mengelilingi mayat korban dan sampai saat ini proses penyelidikan dan penyidikan sedang dalam proses yang di lakukan oleh anggota Reskrim Polsek Boawae," tuturnya.
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)