Stand Amanuban Selatan Pajang Kain Tenun Bermotif Garuda
Stand Kecamatan Amanuban Selatan yang mengikuti jambore pariwisata tingkat Provinsi NTT menampilkan kain tenun dengan motif Burung Garuda.
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Stand Kecamatan Amanuban Selatan yang mengikuti jambore pariwisata tingkat Provinsi NTT menampilkan kain tenun dengan motif Burung Garuda.
Kain tenun yang ditenun kelompok dari Desa Limnamnutu ini cukup laris manis diburu para pengunjung jambore pariwisata tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di lapangan Puspenmas Kota Soe.
Kepada POS-KUPANG.COM, Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu mengatakan, kain motif Garuda cukup laris manis diburu parang penghujung. Harganya pun bervariasi. Untuk selendang dijual dengan harga 250 ribu, kain 750 ribu dan selimut 1,5 juta.
• Kisah Modesta Korban Selamat Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter di Nangaroro Nagekeo
Selain memajang kain tenun, kerajinan tangan dari Desa Noemuke juga laris manis dibeli pengunjung. Aneka kerajinan berbahan daur ulang seperti kertas koran, botol dan plastik yang disulap menjadi aneka tas, okomama dan vas bunga dibeli para pengunjung.
Selain itu, kalung, anting dan gelang yang di balut dengan kain tenun menjadi kerajinan yang laris dibeli pengunjung.
• Begini Reaksi ASN Manggarai Timur Saat Obor Mas Masuk Borong
Camat Jhon Asbanu mengaku, dua hari pelaksanaan jambore pariwisata tingkat Provinsi, pihaknya sudah mampu meraup penghasilan di atas 10 juta.
"Kain tenun bermotif burung Garuda ini paling banyak diburu selain kerajinan tangan," ungkap Jhon Asbanu didampingi Kades Noemuke, Semris Lete saat ditemui, Kamis (29/8/2019) di lapangan Puspenmas Soe.
Selain itu, Kecamatan Amanuban Selatan juga menoreh prestasi dalam lomba lari boti. Niko Pandi, warga Desa Noemuke berhasil meraih juara 3 dalam perlombaan lari yang menempuh jarak kurang lebih 6 Km.
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Hendrik Babys yang sempat memantau stand Kecamatan Amanuban Selatan memberikan apresiasi atas hasil karya masyarakat Amanuban Selatan yang di pajang dalam jambore pariwisata tingkat Provinsi NTT tersebut.
Ia berharap kedepan pemerintah bisa menyediakan pasar khusus untuk menampung hasil kerajinan tenun dan kerajinan tangan masyarakat untuk di jual di kota Soe.
Pasalnya, pembeli kain tenun dan kerajinan tangan mayoritas berada di Kota Soe. "Bagusnya kalau di kota Soe juga ada seperti pasar khusus yang hanya menjual aneka kain tenun dan kerajinan tangan hasil karya masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menjual hasil kerajinannya di pasar tersebut. Ini akan sangat membantu para pengrajin di desa-desa dalam menjual hasil kerajinannya," ujarnya Hendrikus. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)