Setelah 11 Jam Diperiksa Tri Susanti, Pendukung Prabowo Jadi Tersangka Kerusuhan Asrama Papua

Tri Susanti, pendukung Prabowo dalam Pilpres lalu, resmi ditetapkan sebagai tersangka aksi kerusuhan di Asrama Papua Surabaya, Jumat (16/8/2019).

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Jatim/ Luhur Pambudi
Tri Susanti, tersangka kerusuhan di Asrama Papu Surabaya 

"Ayo rekan-rekan audiensi untuk diminta pasangkan bendera di asrama, gak ada yang provokatif," ujarnya.

Dari temuan fakta antar fakta yang dikemukakan kliennya, Sahid yakin kliennya tidak terbukti sebagaimana yang disangkakan melalui Pasal 28 ayat 2.

"Jadi di situ tidak ada yang sesuai panggilan dengan pasal 28 ayat 2 untuk mengajak seseorang berbuat onar, berita bohong atau menyebar kebencian, ras atau golongan atau kelomook, gak ada terkandung di situ," jelasnya.

Kodam V Brawijaya Skors Dandramil & 5 Oknum TNI, Terlibat Kasus Rasis Mahasiswa Papua?

Menurut Sahid, pada kamis (15/8/2019), Susi beserta rekan-rekan ormasnya mendatangi pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tambaksari.

Tujuannya, beraudiensi dengan pihak muspika untuk memastikan agar bendera merah putih terpasang di setiap kawasan di Tambaksari, tak terkecuali di Jalan Kalasan terutama Gedung Asrama Mahasiswa Papua.

"Ajakan itu tujuannya untuk berkumpul dan berangkat ke kelurahan untuk menghadap camat, muspika sama RT, RW dan dia itu meminta untuk dipasang bendera, bukan ngajak koncone masang bendera itu tidak," tambahnya.

Ajakan kepada massa ormas itu dibuat Susi melalui broadcast pesan.

Saat itu, lanjut Sahid, Susi beserta beberapa massa ormas telah berada di dekat kawasan Jalan Kalasan.

Setelah memastikan ternyata bendera merah putih telah dipasang. Susi beserta beberapa massa ormas, urung beraudiensi.

Lontarkan Kata Rasis, Memaki Mahasiswa di Surabaya, Begini Nasib Sang Mayor TNI

"Setelah berkumpul di warkop, sudah kumpul ternyata sudah terpasang, jadi gak jadi," paparnya.

Namun, Susi belakangan menerima kabar bahwa letak tiang bendera merah putih itu bergeser, tidak sesuai dengan lokasi semula.

"Setelah terpasang ada informasi lagi bendera itu bergeser ke samping, rumah orang," katanya.

"Itu memastikan aja, oh kepasang yawes moleh, dicek lagi ternyata ke geser," lanjut Sahid.

Jokowi Dinilai Kurang Tegas, Gubernur Papua Lukas Enember Ancam Lakukan Hal Ini Bila Masih Ada Rasis

Lalu, tambah Sahid, Jumat (16/8/2019), Susi memperoleh suatu pesan WhatsApps (WA) yang dibubuhi bukti foto yang menunjukkan adanya tiang bendera dalam kondisi terjerembab di selokan.

"Ternyata dateng lagi, minta dipasang, tapi setelah jumatan jadi bengkok jadi tiga, terus masuk ke selokan," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved