Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian: Mancing-mancing Saja!

Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian: Mancing-mancing Saja!

Editor: Hasyim Ashari
Instagram
Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian: Mancing-mancing Saja! 

Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian: Mancing-mancing Saja!

POS-KUPANG.COM - Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Dirinya Bukan Ustadz Jadi-jadian: Mancing-mancing Saja!

ya, Ustadz Abdul Somad berkesempatan menyampaikan tausiyah di Masjid Al-Hidayah Menteng Indah, Medan beberapa hari lalu.

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan materi mengenai surat Al Hujurat ayat 10, 11 dan 12. 

Tak hanya menyampaikan tausiyah, Ustadz Abdul Somad pada kesempatan itu juga mendapat pertanyaan dari jemaah pada sesi tanya jawab.

Artis Luna Maya Segera Umumkan Kekasih Setelah Setahun Jomblo, Ariel NOAH atau Faisal Nasimuddin?

Kini Predator Anak Dihukum Kebiri Kimia, Ini yang Terjadi Pada Pemerkosa 9 Anak di Mojokerto

Satu di antara pertanyaan yang disampaikan jemaah, berkaitan dengan keinginan Ustadz Abdul Somad menjadi pemimpin di birokrasi.

"Diturunkan alQuran di bumi ini untuk memelihara semesta alam. Kenapa tak ada keinginan ustadz untuk menjadi pemimpin ummat di birokrasi," kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan netizen.

"Mancing-mancing aja. Saya ni bukan ustadz jadi-jadian. Ni kukasi Tahu," kata Ustadz Abdul Somad.

Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.

Menurutnya, sejak dari kecil dirinya memang sudah dipesankan datuk-datuknya agar sekolah agama.

Inilah Foto-foto Aulia Kesuma, Istri Sadis yang Sewa 4 Pembunuh Bayaran Bunuh Suami dan Anak

Begini Nasib Nagao Rika, Janda Muda Kecanduan Mobile Legends Hingga Jatuh di Pelukan Bocah 12 Tahun

"Cucuku yang ini musti sekolah agama," kata UAS menirukan pernyataan sang datuk.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, apa yang diminta datuknya itu berbeda untuk cucu yang lain.

"Yang lain mau sekolah dokter, mau jadi pengacara, mau jadi jaksa, mau jadi hakim, mau jadi polisi mau jadi tentara silakan. Makanya sepupu saya ada yang Polisi, ada yang tentara, ada yang jaksa, ada yang guru," jelasnya.

"Tapi saya memang dipesankan harus sekolah agama. Jadi, pilih yang lain-lain," kata UAS.

Menurut UAS, banyak lagi yang lebih mantap-mantap, lebih hebat-hebat.

"Saya sampai mati jadi ustadz aja. Kalau masih kuat berceramah, saya ceramah. Kalau tak lagi kuat, ngajar alif di atas a alif di bawah i alif di depan u," pungkasnya.

Doa Bebas dari Utang

Utang piutang mendapat perhatian dalam Islam. Tak hanya urusan di dunia, utang piutang bisa menjadi masalah saat di akhirat nanti.

AKHIRNYA Mulan Jameela, Istri Ahmad Dhani & Mantan Sahabat Maia Estianty Kalahkan Prabowo & Gerindra

Makin Panas, Hotman Paris Datangi Polda Beri Ancaman Tegas ke Mantan Suami Nia Daniati, Farhat Abbas

Karena utang yang masih belum dibayar akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat.

Ustadz Abdul Somad pernah menjelaskan persoalan ini. 

Satu di antaranya mengenai doa yang diajarkan Rasulullah SAW agar terbebas dari hutang.

"Nabi SAW mengajarkan doa. Hadits diriwayatkan Ahmad bin Hambal," katanya.

Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan doa seperti di bawah ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.”

Ustadz Abdul Somad menegaskan, persoalan utang piutang harusnya jelas sejak awal.

Baik terkait jumlah maupun waktu akan membayar.

"Kita yang tegas dalam masalah utang itu bukan dendam. Kita mau menyelamatkan dia jangan sampai anak cucunya makan haram," tegas Ustadz Abdul Somad. 

Deretan Artis Asal Kalimantan Timur Nomor 4 Suaminya Baru Meninggal Nomor 5 Artis Cilik Terkenal

Ruben Onsu Ceritakan Alasan Angkat Betrand Peto Jadi Anak, Suami Sarwendah Ngaku Kepikiran Terus!

Sementara itu, Ustadz Yusuf Mansur dalam yusurmansur.com menyampaikan, untuk melunasi hutang, coba untuk membaca doa berikut:

الله ربي لا اشرك به شئا

Awlloohu Robbii. Laa usyriku bihii syai-aa.

Tiap-tiap di sujud akhir. Hajar 40 sampai dengan 100 hari tiap-tiap di sujud akhir.

Awlloohu Robbii. Laa usyriku bihii syai-aa, Allah itu Tuhanku. Pelunas hutangku. Pemberi rizki buatku. Penolongku.

Allah itu pembebas segala kesulitanku. Allah itu pemudah jalan-jalan yang sulit buatku. Peringan beban di pundakku. Allah itu pelepas persoalan-persoalanku.

Zulkifli Hasan Dorong IARMI NTT Bentengi Negara dari Radikalisme

Ketua PMI NTT Apresiasi Safety Riding MPM Motor Kupang

Segala hal yang kubutuhkan agar hutangku itu lunas, dari Allah saja semata. Ini pengertian الله ربي (Awlloohu Robbii…)

Laa usyriku bihii syai-aa, artinya, komitment dan statement, ga perlu yang lain, ga bakal dateng ke yang lain, ga bakal pilih jalan yang salah, agar lunas.

Ustadz Abdul Somad Batal Beri Ceramah di Pematangsiatar Suster dan Ustazah Nyanyi Bareng di Medan

Sementara itu Ditengah maraknya kasus In yang terjadi di Indonesia baru-baru ini, keluarga Fransiskan seluruh Indonesia rangkul umat beragama, peringati 800 tahun Pertemuan Fransiskus dengan Sultan Malik Al-Kamil sebagai wujud perdamaian antar umat beragama yang digelar di Danau Toba Convention Center Jalan Imam Bonjol Nomor 17, Hamdan, Sabtu (24/8/2019)

Ia Ustadz Abdul Somad ( UAS ) dipastikan batal mengisi tausiah 1 Muharram di Masjid Raya Kota Pematangsiatar besok Minggu (25/8/2019).

Pembatalan UAS di Kota tertinggi Nomor 3 di Indonesia ini karena adanya beberapa hal yang membuat panitia memustukan untuk mengganti dengan Ustadz dari Kota Medan.

Demikian disampaikan Ketua Panitia 1 Muharram 1441 Hijiriah Kota Pematangsiantar Armaya Siregar, Sabtu (24/8/2019).

Armaya mengungkapkan beberapa hal yang membuat UAS tidak tampil karena padatnya jadwal UAS mengisi tausiah.

Kata Armaya, UAS akan mengisi tausiah di Perdagangan Kabupaten Simalungun pukul 14.00WIB hingga pukul 15.30WIB pada Minggu (25/8/2019).

Menurut Armaya, UAS tidak mungkin dapat mengejar jadwal tausiah pukul 16.00WIB di Kota Pematangsiantar.

Apalagi, kata Armaya, kondisi jalan dari Perdagangan ke Siantar rusak atau kupak-kapik.

Sehingga, tidak mungkin UAS dapat mengejar jadwal di Siantar.

"Jalan dari Perdagangan ke Siantar rusak.

Kita perhitungkan menghabiskan waktu 1 jam ke Siantar.

Maka, tidak mungkin terkejar lagi.

Sementara dia ( UAS ) akan mengisi tausiah juga di Medan," katanya.

Armaya juga mengungkapkan tausiah di Perdagangan lebih diutamakan.

Karena, sempat terjadi pembatalan.

"Perdagangan lebih dipriotitas utama.

Karena, di Perdagangan sempat batal kan.

Jadi, utamakan dulu yang di Perdagangan," ujarnya.

Saat disinggung apakah ada yang menolak kedatangan ustadz asal Asahan itu, Armaya membantah hal tersebut. Katanya, ini murni karena jadwal acara UAS yang padat.

"Bukan. Ini murni karena memang jadwal UAS padat.

Waktu tempuh yang membuat batal di Siantar," katanya.

Seperti diketahui, Panitia Gebyar Tahun Baru Islam dakan dilaksanakan selama seminggu mulai Minggu (25/8/2019) hingga Minggu (1/9/2019). (tmy/tribun-medan.com).

Indahnya Keberagaman Indonesia, Suster dan Ustazah Kompak Bernyanyi Bersama

Ustadz Abdul Somad UAS Batal Gelar Tausiah di Siantar, Suster dan Ustazah Kompak Bernyanyi Bersama

Ditengah maraknya kasus In yang terjadi di Indonesia baru-baru ini, keluarga Fransiskan seluruh Indonesia rangkul umat beragama, peringati 800 tahun Pertemuan Fransiskus dengan Sultan Malik Al-Kamil sebagai wujud perdamaian antar umat beragama yang digelar di Danau Toba Convention Center Jalan Imam Bonjol Nomor 17, Hamdan, Sabtu (24/8/2019).

Suasana haru, penuh perdamaian kala menyaksikan masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda beda dapat duduk berdampingan dan saling menyapa dalam acara tersebut.

Para suster dan ustazah bernyanyi bersama, menyerukan perdamaian.

Bukan hanya umat Islam dan Katolik saja, namun beberapa komunitas Hindu, Budha hingga Protestan ikut memeriahkan kegiatan ini.

Ketua panitia, Pastor Hilarius Kemit, OFMCap mengatakan seharusnya masyarakat dapat belajar dari 800 tahun lalu, meski saat ini berada pada era modern, sebab konflik umat beragama di Indonesia tetap terjadi.

Kemeriahan peringatan 800 tahun Pertemuan Fransiskus dengan Sultan Malik Al-Kamil sebagai wujud perdamaian antar umat beragama yang digelar di Danau Toba Convention Center Jalan Imam Bonjol Nomor 17, Hamdan, Sabtu (24/8/2019).

"Kita perlu mengingat kembali peristiwa luar biasa 800 tahun lalu saat pertemuan Fransiskus dengan Sultan Malik Al-Kamil di Mesir tahun 1219, pada perang salib yang kelima itu Fransiskus justru membawa perdamaian ditengah pertempuran dan peperangan," katanya

Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan melalui dialog perdamaian dengan tema bejalar dari sultan Malik Al-Kamil dan Fransiskus dari Assisi dalam membangun dialog damai di Mesir.

"Kita mengundang dua pembicara dari Fransiskan dan dua lagi perwakilan umat muslim, pembicaraan ini untuk menggali nilai-nikai dalam diri Fransiskus dan Sultan Malik Al-Kamil yang bisa bertemu di kancah peperagan dan membangun perdamaian, semangat itu yang mau kita tarik jadi milik kita," katanya

Ia mengatakan perayaan 800 tahun ini sangatlah penting, sebab mengingat keadaan masyarakat Indonesia yang saat ini sangat mudah diserang isu-isu agama, sehingga masyarakat perlu belajar perdamaian sejati dari masa lalu.

Kemeriahan peringatan 800 tahun Pertemuan Fransiskus dengan Sultan Malik Al-Kamil sebagai wujud perdamaian antar umat beragama yang digelar di Danau Toba Convention Center Jalan Imam Bonjol Nomor 17, Hamdan, Sabtu (24/8/2019). 

"Saat ini kita sangat rentan dengan perpecahan, justru seperti saat ini, Fransisikus dahulu menembus kebencian itu dengan perdamaian, karena keinginan berdamai itu dimiliki setiap umat manusia, ketika kita hadir dengan keterbukaan maka perdamaian akan terwujud, karena tidak ada agama yang mengajarkan keburukan," katanya.

Tidak kalah menarik, acara ini juga dilengkapi dengen penampilan teater, musik dan lainnya.

Uniknya pada saat penampilan musik dan teater umat Katolik dan Muslim saling berkolaborasi menciptakan alur cerita yang sangat menarik.(cr21/tribun-medan.com)

Selama berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim menjaga diri dari hal yang bisa membatalkan ibadahnya.

Ada beberapa hal yang bisa membatalkan puasa.

Melansir dari situs NU, hal yang membuat puasa seorang muslim batal di antaranya makan, minum, atau memasukkan benda dengan sengaja ke lubang yang berhubungan dengan lambung, dan melakukan hubungan seksual.

Selain itu, puasa seorang muslim juga bisa batal bila melakukan pengobatan untuk area kemaluan dan dubur, muntah disengaja, keluar air mani akibat dari bersentuhan, haid, nifas, gila, dan murtad.

Seperti yang diketahui keluar air mani akibat bersentuhan dapat membatalkan puasa.

Bagaimana kalau keluar air mani akibat mimpi basah?

Masih melansir dari situs NU, keluar air mani tanpa bersentuhan seperti mimpi basah tidak membatalkan puasa seorang Muslim.

Mengutip Tribun Bogor, Imam Masjid Baitur Ridwan, M Husen juga menyatakan hal serupa.

Karena mimpi basah tidak dilakukan dengan sengaja sehingga tidak termasuk ke dalam hal yang membatalkan puasa.

Namun, bagi orang yang bermimpi basah harus segera mandi junub.

"Sesuatu yang tidak disengaja itu tidak akan membatalkan puasa. Cuma orang yang mengalami mimpi basah harus melakukan mandi junub," kata M Husen.

Mandi junub dilakukan agar orang tersebut dapat melakukan salat wajib di waktu selanjutnya.

Adapun adab mandi junub, yakni niat dan dilanjutkan membasuh air ke seluruh bagian tubuh.

Sementara untuk membasuh semua lubang tubuh itu hukumnya sunnah dan dilakukan saat kondisi tidak berpuasa.

"Kalau mandi junub saat puasa itu cukup meratakan air ke seluruh tubuh," ujarnya.

"Hanya kalau dilakukan saat sedang tak berpuasa dianjurkan membasuh air ke semua lubang yang ada pada tubuh hukumnya sunnah."

Menurut M Husein, orang yang memiliki hadas besar termasuk makruh.

Namun, untuk menghilangkan kemakruhannya bisa dilakukan dengan berwudu.

"Makanya bila ada yang hadas besar, terutama suami istri yang sudah berhubungan intim pada malam hari.

Ataupun yang mimpi basah, bisa ambil wudu dulu untuk menghilangkan kemakruhannya.

Baru sebelum Subuh bisa mandi besar agar bisa melaksanakan salat," ujarnya.

Adapun pernyataan Ustaz Abdul Somad mengenai mimpi basahketika berpuasa.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam sebuah ceramah yang diunggah Fodarama TV pada 9 Maret 2017.

Puasa seorang Muslim ketika bermimpi basah tetap sah.

Sebab, mimpi basah merupakan tindakan di luar keinginan manusia dan tak bisa diatur.

Selain mimpi basah, sperma yang keluar bukan karena sahwat dan penyakit itu tidak membuat puasa batal.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ustadz Abdul Somad (UAS): Saya Bukan Ustadz Jadi-jadian, Ni Kukasi Tahu!, 
Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved