Kodim Sikka Sabet Juara Nasional Gateball, Ini Nomornya
Peraih medali emas cabang olahraga (Cabor) Gateball, Serda (Inf) Saulus Paulus Kamilus Dance, menyiapkan diri tampil dalam babak kualif
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Peraih medali emas cabang olahraga (Cabor) Gateball, Serda (Inf) Saulus Paulus Kamilus Dance, menyiapkan diri tampil dalam babak kualifikasi PON 20202 di Medan Sumatera Utara .
Anggota Koramil Alok, Kodim 1603 Sikka di Pulau Flores berharap bisa lolos dalam PON 2020 di Papua.
“Selama ini saya mewakili Pergatsi Propinsi Bali. PON di Bandung 2016, saya dapat medali emas nomor ganda campuran. Kontingen Bali menjadi juara umum gateball dengan empat medali emas,” kata Dance, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (27/8/2019) di Maumere.
Dance, mutasi ke Kodim Sikka bulan Desember 2018 dari Bali, mengakui gateball belum menjadi olahraga yang memasyarakat seperti cabang olahraga lainya.
Pria asal Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende mengenal gatebale di tahun 2013 diperkenalkan oleh induk Cabor, Pergatsi Bali ke Kodam Udayana.
• Mantan anggota DPRD Kota Kupang Dapat Ucapan Terima Kasih Tanpa Cinderamata, Ini Alasannya
“”Saya tekuni sejak 2013, mulai turnamen Piala Walikota Denpasar, juara satu. Kemudian kejuaraan tingkat Porprov. Sudah banyak sekali turnamen nasional dan regional yang saya ikuti dan selalu jadi juara,” ujar Dance.
Salah satu event antarnegara yakni Tavisa Word Sport 2016, Dance merebut medali emas nomor ganda putra mengalahkan Thailand. Turnamen lainnya, Hasanudin Open Tournamen di Makassar membawa Bendera Kodam Hasanudin dan Prambanan Open Tournamen membawa nama Propinsi Bali.
Gateball, olahraga mirip golf dimainkan dalam arena berukuran 15x20 meter selama 30 menit/game mempertandingkan 11 nomor.
“Cabang olahraga ini telah membesarkan nama saya dan satuan saya bertugas. Cabor ini tidak menguras tenaga, tetapi membutuhkan konsentrasi tinggi, kecepatan berpikir, belajar bersabar dan menghormati kerjasama tim,” imbuh Dance. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)