Anies Baswedan Bereaksi! Saat Diprotes Ketika Akan Pergi Usai Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru, Ada Apa?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan reaksi saat diprotes ketika akan meninggalkan konfrensi pers tentang pemindangan IBUKOTA BARU NEGARA

Editor: Adiana Ahmad
Twitter/TV One
Anies Baswedan 

Bagaimana dengan ketersediaan air di PPU, apakah bisa mencukupi kebutuhan yang diinginkan pemerintah dalam pembangunan kawasan IKN ( Ibu Kota Negara )?

"Kan, sumber air terbesar yang ingin dicanangkan pemerintah kemarin disebut Tebasabu, airnya itu dari PPU, meliputi Tenggarong, Samarinda, Balikpapan, Bontang."

"Airnya ini di musim kemarau bisa memenuhi kebutuhan pertanian. Saya rasa nanti ada kajian yang lebih profesional, lebih mendalam dari tim Bappenas."

IKN memerlukan kawasan dimana baik secara kultur dan budaya masyarakatnya mampu menerima kehadiran pendatang.

Bagaimana identifikasi penduduk di PPU, apakah memenuhi aspek heterogenitas?

"PPU yang sebenarnya jadi percontohan, karena transmigran terbesar di Kaltim ada di PPU. Penduduk transmigran 60 persen berasal dari Jawa, 35 persen Bugis atau Sulawesi, sisanya campuran. Mereka hidup aman. Dengan keanekaragaman itu kami bisa membuktikan PPU damai. Secure. Semua masyarakat welcome."

Apakah pernah melakukan pembicaraan khusus dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor?

"Kalau khusus enggak, tapi beliau mengetahui kita semua berjuang, bagaimana IKN pindah ke Kaltim. Kita mengetahui daerah penyumbang APBN terbesar salah satunya kaltim. Sekitar Rp 500 sampai Rp 625 triliun per tahun. Feedback yang kembali ke kita hanya Rp 10 triliun, yang dibagi ke 10 kabupaten/kota."

"Kalau IKN pindah ke Kaltim, minimum keberkahan yang kita ambil, dari pembagian yang 10 persen itu, menjadi Rp 62 triliun, minumum Rp 50 triliun per rahun. Efeknya bukan hanya siapa (daerah) yang ditunjuk. Semua mendapat efek yang sangat positif untuk pembangunan di Kaltim."

Pernah dipanggil atau ditemui gubernur, kemudian membicarakan peluang lokasi Ibu Kota Baru RI di Penajam Paser Utara?

"Saya rasa bapak gubernur tak mau membeda-bedakan, memanggil ini, memanggil itu secara khusus. Semua masyarakat Kaltim dan kepala daerah, yakin saja, turut mendukung mempermudah."

"Bahkan gubernur bilang, bila pun tak di Kaltim (IKN) kita tetap mendukung, apa yang dinawacitakan bapak presiden. Kita wajib turut dukung sepenuhnya."(kompas.com/tribunwow.com/tribun kaltim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved