TERUNGKAP Oknum Anggota TNI Pelaku Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua, Nasibnya? Ini Kata Moeldoko!
TERUNGKAP Oknum Anggota TNI Pelaku Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua, Nasibnya? Ini Kata Moeldoko
"Putusan pencopotan jabatan, teguran, atau kurungan, semua akan ditentukan dalam proses hukum di peradilan militer," kata Imam.
Merujuk beberapa video yang direkam kelompok mahasiswa Papua dan LBH Surabaya, massa terus berada di depan asrama Kamasan hingga Jumat (16/08) malam lalu.
Saat itu, tiang bendera yang bengkok telah ditegakkan. Ormas dan warga setempat juga memasang bendera Merah Putih di tiang listrik depan asrama.
Dalam satu video mereka terdengar menyanyikan Indonesia Raya. Sementara pada video lain, mereka melontarkan kata-kata rasial dan mengancam penghuni asrama untuk keluar Surabaya.
Baca: Acara Malam Takziah Berujung Maut, Niat Melerai Justru Tewas kena Sabetan Parang, Begini Kejadiannya
Malam itu, kepolisian terlihat mengerahkan kendaraan taktis.
Sahura berkata, polisi juga membawa anjing pelacak.
Kepada pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/08) kemarin, Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut kasus rasial di depan asrama Kamasan.
"Saya telah memerintahkan Kapolri menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang Rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi itu keluar setelah Kapolda Polda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, berjanji menyelidiki perkara itu bersama institusi terkait, salah satunya TNI.
Di sisi lain, Luki menyatakan pihaknya juga terus mengusut dugaan perusakan bendera.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun orang yang ditetapkan menjadi tersangka dalam dua perkara itu. (BBC NEWS INDONESIA)
Saksi Tegas
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, sanksi tegas akan diberikan kepada aparat TNI, jika terbukti melakukan tindakan presekusi dan Rasisme terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Selain itu, karena TNI memiliki hukum sendiri, maka sanksi yang diberikan juga akan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Moeldoko menjelaskan, Jokowi berdialog untuk menjaga stabilitas keamanan negara. Apalagi, ada beberapa kelompok yang memanfaatkan kerusuhan ini untuk memecah belah bangsa. Namun, menurut analisa Moeldoko, ada sejumlah kelompok yang tak senang melihat presiden jokowi membangun infrastruktur di papua dan papua barat secara besar-besaran. (Kompas TV
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul AKHIRNYA Anggota TNI Pelaku Lontarkan Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua Ditemukan, Nasibnya Kini, https://makassar.tribunnews.com/2019/08/24/akhirnya-anggota-tni-pelaku-lontarkan-ujaran-Rasis-ke-mahasiswa-papua-ditemukan-nasibnya-kini?page=all.