TERUNGKAP! Alasan Perjaka 26 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun dan Gadis 27 Tahun Nikahi Kakek 83 Tahun

TERUNGKAP! Alasan perjaka 26 tahun nikahi janda 50 tahun dan gadis 27 tahun nikahi kakek 83 tahun.

ist
Sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh antara Destoko (24) dan Rasmiati (50). 

POS-KUPANG.COM - TERUNGKAP! Alasan perjaka 26 tahun nikahi janda 50 tahun dan gadis 27 tahun nikahi kakek 83 tahun.

Belum lama ini dunia maya gempar dengan dua pernikahan beda umur yang terjadi di Banyumas dan di Tegal.

Destoko warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menikahi Janda bernama Rasmiati, warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Dan pernikahan Mbah Dirgo dengan Nuraeni di Tegal.

Bagaimana kisah kedua pasangan ini, dan apa alasan mereka penikahi pasangan yang beda usia itu?

* Destoko (26) Nikahi Rasmiati (50)

Pasangan asal Kebumen ini memiliki perbedaan usia hingga 26 tahun.

Destoko dan Rasmiati menikah pada Rabu (21/08/2019). Mulanya, kabar pernikahan Destoko dan Rasmiati viral di media sosial Facebook.

Tiba-tiba foto pernikahan keduanya ramai diperbincangkan publik.

Destoko berprofesi sebagai seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.

Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.

Destoko (26) dan Rasmiati (50)
Destoko (26) dan Rasmiati (50) (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP akhirnya dia terjun secara langsung dalam kesenian ebeg dan ikut pentas kesana-kemari.

Sementara itu Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.

Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.

Begitupun sebaliknya Rasmiati mengaku terpikat dengan Destoko yang masih muda dan bertalenta sebagai penari Ebeg.

"Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden.

Kharisma dan auranya benar-benar sinden," ujar Destoko.

Bagaimana keduanya berkenalan?

Perkenalan dimulai ketika ayah Destoko membutuhkan seorang sinden untuk pementasan ebeg kelompoknya.

Lalu Destoko menyarankan mengajak Rasmiati yang kala itu merupakan sinden wayang.

Karena kasihan, Resmiati akhirnya setuju dan bergabung menjadi sinden Ebeg.

Meski terkadang Resmiati medapat panggilan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela mengantar jemput kemanapun.

"Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang.

Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.

Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Karena sering bertemu dan berkomunikasi cinta lokasi diantara mereka akhirnya tumbuh.

Destoko bercerita jika dia antar jemput Rasmiati hampir setiap hari.

Hingga pada suatu ketika, Rasmiati menjadi sangat ketergantungan dengan Destoko.

"Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas," katanya.

Benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya.

Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko.

"Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku bilang sama orang tuaku," kata Destoko.

Rasmiati akhirnya memberanikan diri datang dan memohon restu apakah bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Mendengar niatan mereka untuk mensyahkan menjadi sepasang suami-istri, ibunda Destoko, Narsiti mengaku setuju dan memasrahkan keputusan kepada anaknya itu.

"Sebenarnya orang tua sudah menasehati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati.

Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi," jawab Narsiti.

Karena kedua keluarga sudah saling setuju dan mereka sudah memutuskan untuk menikah, akhirnya pada Rabu (21/8/2019) mereka berdua melangsungkan akad pernikahan. (*)

* Pernikahan Mbah Dirgo (83) Nikahi Nuraeni (27)

Viral pernikahan beda usia terjadi di Kabupaten Tegal antara Mbah Dirgo (83) dan Nuraeni (27).

Keduanya bertemu pada awal Juni 2019 lalu, saat perempuan berusia 27 tahun itu menjadi salah satu "pasiennya."

Berdasarkan penuturan warga sekitar, Mbah Dirgo diketahui sebagai “orang pintar” yang kerap mengobati orang sakit.

Nur menaruh hati kepada Mbah Dirgo setelah beberapa kali bertemu saat berobat.

Perasaan suka tersebut kemudian disampaikan Nuraeni kepada ayahnya, Sukadi (63).

“Nur dan keluarga sempat menyampaikan maksudnya.

Mbah Dirgo (83) bersama istrinya Nuraeni (27) saat di kediaman mereka di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019)
Mbah Dirgo (83) bersama istrinya Nuraeni (27) saat di kediaman mereka di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019) (KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Dan saya sempat heran kenapa mau menikah dengan saya.

Waktu itu saya sarankan memilih pria lain yang lebih muda,” kata Mbah Dirgo.

Nur adalah warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Sementara Mbah Dirgo tinggal di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.

Sukadi, ayah Nuraeni bercerita sejak bercerai dengan suaminya yang pertama, Nuraeni sempat depresi.

Ia memilih bercerai karena suaminya tidak memberi nafkah.

Saat depresi itulah, Sukadi membawa Nureani ke Mbah Dirgo untuk menjalani pengobatan.

Setelah beberapa kali diobati Mbah Dirgo, Nur merasa lebih sehat.

“Anak saya lulusan SD. Dulu sehat-sehat saja.

Namun, setelah bercerai, sering ngomong dan ketawa-ketawa sendiri,” ujar Sukadi.

Saat akan menikah, Nuraeni mengaku sempat meminta masukan pada anak Mbah Dirgo.

"Sebelumnya saya nanya bapak dulu.

Saya waktu itu bilang yang penting saya bisa sehat dan senang bisa menikah.

Dan bapak mengizinkan. Saya juga sempat minta masukan anak kakek (Mbah Dirgo)," ujar Nuraeni.

Foto dokumen facebook, Mbah Dirgo (83) bersama istrinya Nuraeni (27) mengenakan baju pengantin usai melaksanakan akad nikah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2019)
Foto dokumen facebook, Mbah Dirgo (83) bersama istrinya Nuraeni (27) mengenakan baju pengantin usai melaksanakan akad nikah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2019) (KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Sutarti, anak Mbah Dirgo sempat menasihati Nuraeni, salah satunya karena usia Nur dengan ayahnya sangat jauh.

“Saya sering kasih pertimbangan. Tapi dia tetap keukeh ingin menikah sama bapak.

Dia tidak mau nikah sama pria lain.

Alasannya sudah mantap karena sudah telanjur cinta,” ujar dia.

Namun Sutarti mengatakan bahwa pernikahan ayahnya dengan Nur bukan karena ayahnya "orang pintar." (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved