Stok VAR di Dinkes Ende 400 Ampul, Sudah Dipakai 1.837 VAR Disuntik
Stok VAR di Dinkes Ende Saat Ini 400 Ampul, Sudah Dipakai 1.837 VAR Disuntik
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
Stok VAR di Dinkes Ende Saat Ini 400 Ampul, Sudah Dipakai 1.837 VAR Disuntik
POS-KUPANG.COM |ENDE - Stok Vaksin Anti Rabies ( VAR) yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende sebanyak 400 ampul.
Dengan stok yang ada diprakirakan mampu bertahan hingga dua bulan kedepan antara Bulan September hingga Oktober.
• Hingga Pukul 20.00 Wita Hari Ini Tinggi Gelombang di Perairan Selatan Pulau Sumba Capai 4.5 Meter
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Ende, drg Munafatma yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Ahmad Gulung mengatakan hal itu kepada Pos-Kupang.Com, Kamis (22/8/2019) di Ende.
Namun demikian stok yang ada bisa juga sangat tergantung dari kasus gigitan yang terjadi karena apabila kasus gigitan tinggi maka stok yang ada kemungkinan berkurang namun kalau kasus gigitan rendah maka stok yang dirasa mencukupi.
• Januari-Juli 2019, 1.049 Warga Ende Jadi Korban Digigit HPR
"Iya nanti kita lihat dengan perkembangan di lapangan karena bagaimanapun stok VAR sangat tergantung dari kasus gigitan yang terjadi," kata Achmad.
Achmad mengatakan bahwa dari jenis hewan penyebar rabies (HPR) yang terdiri dari anjing dan kucing dan kera yang paling banyak terjadi adalah anjing sebanyak 1.041 kasus gigitan sedangkan kucing sebanyak 7 kasus serta lainnya 1 kasus.
"Dari HPR yang ada anjing paling banyak karena selain populasinya memang paling banyak juga karena anjing yang paling dekat dengan manusia sehingga rentan terjadi kasus gigitan," kata Ahmad.
Ia menjelaskan selama kurun waktu tahun 2019 dari Januari hingga Juli warga masyarakat Kabupaten Ende yang mendapatkan suntikan VAR sebanyak 1.837 ampul dengan perincian pada Bulan Januari sebanyak 375 dan Februari 256 serta Maret 225 ampul dan April sebanyak 207 ampul juga Mei sebanyak 264 ampul dan Juni 321 serta Juli sebanyak 189 ampul.
Ahmad mengatakan bahwa tingginya permintaan suntikan VAR jika dibandingkan dengan kasus gigitan dikarenakan setiap kasus gigitan yang bersangkutan wajib mendapatkan dua kali suntikan.
Hal lain ujar Ahmad setidaknya menunjukan adanya kesadaran dari warga untuk mendapatkan suntikan VAR ketika setiap kali terjadi gigitan.
Selain itu ujar Achmad meskipun VAR secara administrasi ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende namun terkadang juga melayani masyarakat dari luar Kabupaten Ende. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius)