Renungan Harian Kristen Protestan Kamis 22 Agustus 2019 ''Kebenaran yang Memerdekakan''

Keesaan didoakan Yesus ibarat sebuah paduan suara. Tiap orang bernyanyi dengan nada, irama, tempo, dan volume suara yang berbeda, tetapi hanya satu lagu juga yang mereka ucapkan dan untuk maksud yang sama juga mereka bernyanyi, yakni untuk membuat dunia percaya dan bersukacita.

Inilah kenyataan terindah dan tertinggi dari Kemerdekaat yaitu diikat satukan dalam kasih.

Siapapun boleh memiliki latar belakang sejarah, suku, budaya, bahasa, agama.

Kita boleh beragam tetapi harus mengutamakan kebenaran bersama, kasi dan ketaatan Pancasila dan bersedia hidup damai dan saling melengkapi, semua ini hendaknya tidak dirusak dan dicabik-cabik hanya oleh karena hoax.

Sebagai orang Kristen kita tidak hanya mencapai kemerdekaan bangsa, tetapi kita adalah orang-orang yang telah dimenangkan dan dimerdekakan oleh Yesus Putra Allah.

Oleh karena itu sudah selayaknya kita dapat memaknai kemerdekaan sebagai anugerah yang diberikan oleh-Nya, dengan tidak menyalahgunakan kemerdekaan itu sendiri dalam ketidak benaran.

Bertindaklah sebagai seorang yang dapat dijadikan teladan dan menghasilkan buah-buah kebenaran sehingga setiap orang yang menikmatinya dapat merasakan kebesaran dan kemahakuasaan Allah.

Rasa aman dan terbebas dari segala tindakan yang merugikan dapat kita ciptakan saat kita mampu hidup berdampingan satu dengan yang lain dengan memiliki sikap penghormatan dan penghargaan antar sesama.

Selamat merayakan hari Kemerdekaan Republik Bangsa Indonesia ke 74. Imanuel, Tuhan beserta kita. (*)