Alfiatun, Bidan 24 Tahun di Banyumas Jadi Anggota DPRD Termuda dari Gerindra, Ini Pesannya
Alfiatun Khasanah, Bidan 24 tahun di Banyumas jadi anggota DPRD termuda dari Gerindra, ini pesannya
Nai panggilan sapaannya menjadi anggota dewan terpilih di wilayah Dapil IV Kabupaten Pekalongan dengan mendapatkan suara 5.015.
Wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta, lima tahun silam ternyata baru pertama kalinya turun di dunia politik dan partai yang naunginya yaitu Partai Golongan Karya (Golkar).
Saat ditemui Tribunjateng.com di gedungDPRD Kabupaten Pekalongan, Nailul mengatakan ia sangat senang dan bahagia usai dilantik kemarin, apalagi dirinya anggota termuda di DPRD Kabupaten Pekalongan.
"Tentu senang bahagia, karena bisa menjadi pioner untuk berjuang bersama masyarakat karena perjuangan bukan hanya dijalan atau diluar tetapi harus di dalam sehingga aspirasi masyarakat bisa disampaikan secara langsung, seperti slogan partai kami, suara golkar suara rakyat," kata Nailul, Kamis, (15/8/2019).
Ia menceritakan sebelum pelantikan ia sering datang ke DPRD, bahkan saat disana banyak pegawai dan anggota dewan yang mengira dirinya anak sekolah.
"Iya mas, saya dikira anak sekolah saat datang di gedung DPRD.
Terus kemarin saat menjalani pelantikan saya grogi.
Tapi, alhamdulilah semua berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Sebelum menjadi anggota dewan, ia setiap hari membantu orang tuanya berjualan batik.
Awal pertama menjadi dewan banyak yang sinis, tapi tak membuat semangatnya patah dengan penuh semangat optimis dan dia orang tua menjadi jalan menuju kesuksesan.
Nailul mengungkapkan setelah pelantikan ia akan melakukan terobosan-terobosan khususnya di anak muda.
Menurutnya, anak-anak muda yang ada di pekalongan harus berani tampil, karena yang ia melihat selama ini banyak anak-anak muda yang belum berani tampil karena berbagai macam alasan.
"Semuanya harus kita mulai dari niat, masalah sukses dan tidak masalah nanti yang penting sudah mencoba.
Kebetulan, saya sebagai bagian yang termuda pada periode ini, maka saya hanya berharap agar ruang-ruang dialog antara anak muda dan senior tidak boleh ada sekat.
Kita lihat saja di negara-negara maju anak muda tampil sebagai pioner maka itu saya mengajak anak muda semua untuk berani tampil," ujarnya.