Maria Say Warga NTT Teriakan Kerusakan Alat Radioterapi di RSUP Sanglah, 500 Pasien Terlantar
Maria Say warga NTT teriakan kerusakan alat radioterapi di RSUP Sanglah Denpasar Bali, 500 pasien terlantar
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Maria Say warga NTT teriakan kerusakan alat radioterapi di RSUP Sanglah Denpasar Bali, 500 pasien terlantar
POS-KUPANG.COM - Maria warga NTT teriakan kerusakan alat radioterapi di RS Sanglah, 500 pasien terlantar atau tunda penanganan.
Maria Yosefina Dua Ebang Say alias Maria Say alias Maya adalah satu dan sekitar 500 pasien pengguna alat Radioterapi di RS Sanglah Denpasar Bali.
Dari 500 an pasien dimaksud beberapa diantaranya adalah warga Provinsi NTT.
Hingga kini ratusan pasien dimaksud tak bisa menjalani radioterapi karena alat dimaksud rusak. Maria Say sudah menghubungi pihak RS Sanglah namun kerusakan alat itu belum bisa ditangani.
Maria Say adalah pasien kanker yang mesti segera mendapat penanganan dengan radioterapi dimaksud.
Maria Say adalah pasien rujukan dari RSU.T.C. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Menghubungi POS-KUPANG. COM melalui telepon genggamnya, tanggal 9, 14 dan 15 Agustus 2019, Maria Say menyampaikan keluhan dan masalah yang dihadapinya bersama ratusan pasien dimaksud.
Menurut Maria Say sejak beberapa bulan terakhir ini dia menjalani pengobatan di RSUP Sanglah Denpasar.
Dia telah menjalani penanganan pelayanan rencana pengobatan penatalaksanaan radioterapi RSUP Sanglah Denpasar Bali.
Maria Say adalah pasien dengan Mammae (S) Stadium IIIB Iuminal B(Invasive Carsinoma of NST type gr III) Post MRM, Post Kemo Faxus-Epi 6 seri on Hormonal Terapi (AI...Aromacyn).
"Sebagai pasien rujukan dari RSUD T.C. Hillers Kabupaten Sikka, saya sudah menjalani pengobatan di RSUP. Sanglah (-/+) 9 bulan, sejak tanggal 9 November 2018," kata Maria Say.
Sepanjang bulan itu Maria Say sudah menjalani sejumlah penanganan seperti konsultasi dan edukasi dokter ahli/spesialis onkologi dan para rekan medis serta sejagatannya, tindakan biopsi, chemoterapy 1,2,3, pengangkatan payudara, chemoterapy 4,5,6, terapi hormonal dan rencana radioterapi.
Untuk penegasan kesehatan, demikian Maria Say, dia kembali berkonsultasi dengan dokter ahli onkologi di Wing Amerta pada tgl. 01 Agustus 2019 dan untuk itu kaka mendapat "surat konsult" untuk pengobatan lanjutan berupa terapi hormonal dan radioterapi yang di tujukan kepada Poli Onkologi RSUP. Sanglah.
Bagaimana kronologisnya, Maria Say menjelaskannya: