Cara Unik Lapas Kelas IIA Kupang Rayakan Idul Adha, Kalapas dan Staf Makan Bersama Warga Binaan

Cara unik Lapas Kelas IIA Kupang rayakan Idul Adha, Kalapas dan staf Makan Bersama warga binaan

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Suasana makan bersama perayaan Idul Adha 1440 H di Lapas Kelas IIA Kupang pada Minggu (11/8/2019). 

Cara unik Lapas Kelas IIA Kupang rayakan Idul Adha, Kalapas dan staf Makan Bersama warga binaan

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Lapas Kelas IIA Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) memiliki tradisi baru untuk memaknai dan merayakan hari raya kurban Idul Adha.

Pada peringatan Idul Adha 1440 Hijriah tahun 2019 yang jatuh pada Minggu (11/8/2019), Kalapas Kelas IIA Kupang bersama seluruh staf Lapas merayakannya dengan acara makan bersama seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIA Kupang.

120 Pelajar Ikut Tarian Massal Meriahkan HUT Kemerdekaan RI di Sumba Barat

Acara makan bersama kurban ini dilangsungkan di Aula yang berada di dalam lokasi Lapas pada pukul 16.00 Wita.

Kepala Lapas Kelas IIA Kupang Badarudin kepada POS-KUPANG.COM menjelaskan bahwa peringatan hari raya kurban menjadi momen berahmat untuk mendekatkan dan memperkuat tali silaturahmi antara pegawai dan para warga binaan dalam Lapas.

Badarudin mengatakan bahwa dengan acara maka bersama, terbangun hubungan yang positif dan kkonstruktif antara warga binaan dan para pegawai Lapas.

Juri Puji Para Peserta Lembata Idol Menuju Festival 3 Gunung

"Kali ini kita buat konsep seperti ini (makan bersama) untuk mengakrabkan warga binaan dan petugas agar dalam bersosialisasi bisa menyatu. Karena sekarang kita posisikan warga binaan bukan lagi sebagai objek tetapi sebagai subjek pembinaan agar kembali menjadi manusia sesuai dengan harapan," ujarnya.

Tujuannya, tambahnya, agar sama-sama merasa nyaman dan dapat mempererat tali silaturahmi antara warga binaan dengan petugas.

Ia menjelaskan, jika kebiasaan yang dilaksanakan pada setiap perayaan Idul Adha yakni dengan pembagian daging kurban kepada warga binaan, pegawai dan keluarga yang beragama muslim, maka kali ini pembagian daging kurban diganti dengan makan bersama untuk seluruh warga binaan yang berjumlah 605 orang serta pegawai yang berjumlah 123 orang.

"Kita mau mengangkat juga dimensi sosialnya, karena acara ini bukan hanya untuk warga binaan yang muslim tapi juga dengan yang non muslim sebagaimana ajaran islam yang rahmatalil alamnin," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia perayaan Idul Adha 1440 H, M Syarifudin Asakka, S.Sos menjelaskan bahwa pada perayaan tahun ini, dikurbankan 2 ekor sapi dan delapan ekor kambing.

Sapi tersebut berasal dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiakodat dan PLN Cabang Tarakan. Sedangkan kambing berasal dari jemaah beberapa masjid di Kota Kupang.

Rangkaian peringatan Idul Adha 1440 H di Lapas Kelas IIA Kupang, jelasnya, dilaksanakan dengan Shalat ID berjamaah yang diikuti oleh 47 warga binaan yag beragama Islam bersama keluarga dan para pegawai serta Kalapas.

Setelah sholat dilanjutkan dengan silaturahmi bersama dan pemotongan hewan kurban oleh pegawai dan warga binaan. Saat pemotongan hewan kurban juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Dinas Kesehatan Kota Kupang.

"Biasanya kalau kali lalu kita potong kurbannya di luar, maka kali ini kita potong hewan kurban secara bersama sama di dalam Lapas. Setelah itu, saat masak juga bersama sama antara pegawai dan warga binaan," katanya.

Pantauan POS-KUPANG.COM pada Minggu siang, tampak para pegawai dan warga binaan berbaur saat pemotongan hewan kurban maupun saat menyiapkan masakan di dalam dapur Lapas. Kalapas pun tampak hadir bersama sama dengan para pegawai dan warga binaan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved