69 Kambing dan 98 Sapi Dipotong Saat Hari Raya Idul Adha di Kota SoE
Sebanyak 69 Kambing dan 98 Sapi dipotong saat hari raya Idul Adha di Kota SoE
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Sebanyak 69 Kambing dan 98 Sapi dipotong saat hari raya Idul Adha di Kota SoE
POS-KUPANG.COM | SOE - Sebanyak 69 ekor kambing dan 98 ekor sapi dipotong dalam perayaan idul kurban, Minggu (11/8/2019).
Hewan kurban tersebut merupakan hewan kurban yang disumbangkan pemerintah daerah, empat Masjid dalam Kota SoE, paguyuban, Ormas dan Majelis Taklim se Kota SoE.
• Paguyupan Sikka di Sumba Timur Siap Ramaikan Karnaval Sambut HUT Kemerdekaan RI
Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah menunaikan sholat Ied yang dipusatkan di lapangan Puspenmas Kota Soe.
Daging kurban selanjutnya dibagikan kepada fakir miskin dan janda di Kabupaten TTS.
Ketua panitia hari raya besar Islam (PHRBI) Kabupaten TTS, Muhammad Uba mengatakan, hewan kurban yang terkumpul selanjutnya di potong di beberapa titik yang telah ditentukan guna mempermudah proses distribusi.
• Hari Raya Idul Adha, HM Darwis Sumbang 4 Ekor Sapi Kurban ke Masjid di Kota Kupang
Hewan kurban akan dibagikan kepada kaum miskin dan janda yang telah didata sebelumnya.
" Jam 9 pagi habis sholat Ied kita langsung potong hewan kurbannya. Kita targetkan jam 11 sudah bisa mulai kita distribusikan untuk sesama yang kurang mampu," ungkap Uba.
Sebelum pemotongan hewan kurban, ribuan umat Islam Kota Soe memadati lapangan Puspenmas Soe guna menunaikan sholat Ied.
Bertindak sebagai imam sholat, H. Arifin Salama Taga dan pembawa qutbah, H. Hudri Candra. Dalam qutbahnya H Hudri mengatakam dalam kehidupan ini sering kali harta bisa membuat manusia lupa akan sesama dan lupa akan Tuhan.
Harta, pangkat dan jabatan sering membuat manusia jauh dari Tuhan. Padahal, sesungguhnya Tuhanlah yang memberikan semuanya itu.
Oleh Sebab itu, dia mengajak umat Islam sekalian untuk meneladani hidup nabi Ibrahim. Dimana nabi Ibrahim dikenal sebagai sosok yang suka berkurban. Bahkan, ketika Tuhan mencobainya dengan memintah kurban persembahan anaknya, Ibrahim dengan rela hati melakukan kehendak Tuhan tersebut.
"Harta, jabatan sering membuat manusia lupa akan sesama dan Tuhan. Oleh sebab itu, dimoment perayaan idul Adha ini, kita diingatkan untuk meneladani pola hidup nabi Ibrahim. Nabi yang begitu suka berkurban dan taat kepada Tuhan," ungkap H. Hudri.
Di zaman modern saat ini, kita dituntut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan. Di jaman modern ini godaan dan cobaan datang silih berganti dengan rupa-rupa jenis. Hanya keimanan dan ketaqwaan yang mampu melindungi dan menguatkan manusia untuk bisa melewati seluruh cobaan dan godaan dunia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)