Luar Biasa, Berat Sapi yang Dibeli Jokowi Naik dari 981 Kilogram Menjadi 1,002 Ton

Luar Biasa, Berat Sapi yang Dibeli Jokowi Naik dari 981 Kilogram Menjadi 1,002 Ton

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayong
Sapi milik Mika Dethan yang dibeli Jokowi ketika penimbangan berat badan terakhir di Desa Rebeka, Sabtu (10/8/2019) pukul 12.30 wita mencapai 1,022 ton. 

Luar Biasa, Berat Sapi yang Dibeli Jokowi Naik dari 981 Kilogram Menjadi 1,002 Ton

POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Berat sapi milik Mika Dethan, peternak sapi asal Desa Rebeka, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, yang dibeli Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengalami kenaikan berat badan.

Pada penimbangan berat badan sapi tanggal 1 Agustus 2019 mencapai 981 kilogram, namun pada penimbangan sebelum diserahkan ke panitia Idul Adha di Kota Kupang, beratnya naik mencapai 1,022 ton. Dalam tempo 10 hari terjadi kenaikan berat badan sapi ini sebanyak 21 kilogram atau sehari terjadi penambahan 2 kilogram.

Promo Special dan Hiburan Rakyat jadi Daya Tarik SAFARI FIFGROUP 2019

Pemilik Sapi, Mika Dethan menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM ketika ditemui di kediamannya di Desa Rebeka, Sabtu (10/8/2019). Hadir saat ini pejabat dari Dinas Peternakan NTT, Bambang Permana, Dokter hewan untuk wilayah Amarasi, drh. Jimmy Djo, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, drh. Yakoba Ludjuara.

Mika Dethan mengatakan, sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini memang pada beberapa kali kontes sapi tingkat Kabupaten Kupang selalu meraih juara. Tercatat sudah tiga kali diikutkan pada kontes dan meraih juara. Karena prestasi itu, kata Mika, istrinya dan seisi keluarga merasa sedih.

Rayakan Idul Adha, Polres Sikka Sumbangkan Delapan Ekor Hewan Kurban

"Istri dan anak-anak saya menangis karena sapi ini dibeli untuk Idul Adha. Tapi saya berikan kekuatan bahwa nanti ada penggantinya. Bagi saya, ini merupakan suatu kehormatan bagi keluarga karena sapi ini dibeli Presiden Jokowi," kata Mika.

Menurut Mika, saat penimbangan tanggal 1 Agustus 2019, berat sapi 981 kilogram tetapi dalam 10 hari sebelum dibawa ke Kota Kupang beratnya menjadi 1,002 ton. Terjadi kenaikan berat badan sapi ini sebanyak 21 kilogram atau sehari terjadi penambahan 2 kilogram.

"Saya janji ini mendorong saya untuk lebih rajin lagi memelihara sapi dan meningkatkan berat. Saya senang sekali sapi saya dibeli Presiden Jokowi di hari Idul Adha. Semoga tahun berikutnya kalau presiden masih butuh sapi lagi untuk disumbangkan di hari raya Idul Adha, saya akan siapkan," kata Mika penuh semangat.

Mika berhap pemerintah juga perlu memotivasi petani peternak agar usahanya berkembang. Pola yang dilakukan pemerintah adalah memberikan pembinaan kepada kelompok tani.

"Kami selama ini terbantu dengan motivasi yang dilakukan Pak Bambang Permana dan drh.Jimmy Djo yang secara rutin berikan vaksinasi. Semoga kedepan pemerintah tolong perhatikan petani," harap Mika.

Sementara Bambang Permana mengatakan, dirinya ketika masih menjabat sebagai Seketaris Dinas Peternakan Kupang, rutin turun ke kelompok peternak. Pendampingan terus dilakukan dan memotivasi petani untuk terus berusaha.

"Contoh yang dibuat Pak Mika Dethan ini luar biasa. Berkat ketekunan dan kerja keras, sapi miliknya dibeli presiden. Artinya bahwa memelihara sapi ada pangsa pasar yang pasti. Jangan menyerah tapi perlu belajar pada petani yang sukses," kata Bambang.

Dirinya yang kini dipercayakan Gubernur NTT untuk mengembangkan usaha peternakan di NTT, akan bekerja keras dan diyakininya kejayaan NTT sebagai lumbung ternak nasional akan kembali berkibar lagi.

"Saya optimis. Saya bukan cuma teori tapi sudah lakukan. Kelompok tani yang ada tinggal diberdayakan dengan menggunakan dana bukan dari APBD tapi bisa lobi ke pihak perbankan. Saya sudah bangun komunikasi dengan BI dan mereka siap dukung," ujar Bambang.

Untuk diingat, sapi milik Mika Dethan yang menjadi juara II Kontes sapi tingkat Kabupaten Kupang akhir Juni 2019 lalu ini dijual dengan harga Rp 75 juta dengan berat 981 kilogram, dibeli Jokowi untuk Hari Raya Idul Adha nanti.

Mika Dethan yang dihubungi POS KUPANG.COM, Kamis (8/8/2019) menuturkan, sapi yang dibeli Jokowi ini memang pada Kontes Sapi belum lama ini diikutsertakan. Saat itu, berat bersihnya 917 kilogram dan meraih juara II sedangkan juara I diraih peserta dari Oesao.

Dijelaskannya, pada hari raya Idul Adha ini, tim dari Dinas Peternakan NTT dan Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, ditugaskan mencari sapi untuk kurban yang dipesan Jokowi. Tim kemudian mendatangi pemilik sapi juara I kontes di Oesao tetapi harganya dipatok Rp 100 juta dan ditawar turun Rp 90 juta.

"Karena tidak cocok harga maka Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang datang bertemu saya. Kadis tanyakan apakah sapi saya dijual dan saya bilang dijual. Saya patok harga Rp 80 juta. Tapi kemudian ditawarkan turun Rp 75 juta dengan berat saat ini 981 kilogram," kata Mika.

Menurut Mika, dirinya sangat gembira ketika diinformasikan kalau sapi miliknya dibeli Presiden Jokowi. Sejak ditawarkan dan sampai saat ini sebelum dibawa ke Kota Kupang, Sabtu (10/8/2019) nanti, dirinya tetap menjaga dan merawat.

"Ini penghargaan buat bapak presiden apalagi beliau menang suara cukup besar di NTT. Saya berikan dari ketulusan hati buat pak presiden. Sekarang tinggal tunggu jadwal untuk bawa ke Kupang dan uangnya juga sudah masuk ke rekening saya. Saya berterima kasih buat pak presiden karena sapi saya yang dibeli," ujar Mika.

Menurut Mika, sapi yang dipeliharanya selama ini pernah juga dibeli salah satu pengusaha di TTS dengan harga Rp 80 juta. Sapi yang dibeli Presiden Jokowi dengan harga jutaan ini merupakan sapi kedua. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sapi-sapi Kurban Milik Jokowi yang Tersebar di Seluruh Negeri

Presiden Joko Widodo membeli beberapa sapi kurban yang disumbangkan di beberapa wilayah di Indonesia saat Idul Adha.

Sapi-sapi kurban yang dipilih Jokowi adalah sapi berkualitas yang dibeli langsung dari peternak sapi.

Beberapa sapi bahkan mendapatkan perlakuan khusus, seperti disediakan karpet hitam seharga Rp 2 juta sebagai alas tidur atau diberi obat cacing agar kondisinya sehat saat disembelih.

Berikut 9 penampakan sapi kurban yang disumbangkan Jokowi yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

1. Sapi kurban Jokowi di Gunung Kidul

Presiden Joko Widodo mengirim sapi kurban untuk Masjid Nur Ma'unah, Watugilang B, Mulusan, Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Saat datang, sapi bantuan seberat 1 ton tersebut sempat tidak mau makan, diduga karena stres setelah menempuh perjalanan jauh.

"Makannya belum begitu banyak, mungkin karena kecapekan baru datang jam 10.00 WIB tadi. Saya coba tadi kasih makan jagung. Mungkin karena kelelahan dan adaptasi lingkungan juga," kata warga yang merawat sapi, Budi Raharjo, saat ditemui di rumahnya, Jumat (9/8/2019).

Sebagai peternak sapi, Budi mengaku hanya butuh waktu beberapa jam agar sapi jenis simental itu mau makan.

"Mungkin sore nanti baru mau makan. Pakan hijauan, untuk minuman nanti kami sesuaikan dengan memberikan ampas tahu," kata dia.

Selain itu, untuk keamanan sapi, dirinya bertanggung jawab penuh sehingga pada malam hari tiba, sapi itu akan terus diawasi agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Saya awasi sendiri, kalau tidak diikat di luar, nanti ya saya masukkan ke dalam kandang karena di dalam kandang juga ada sapi," ucap dia.

Dia memperkirakan harga sapi bantuan dari Jokowi tersebut mencapai Rp 100 juta dengan bobot diperkirakan 1,1 sampai 1,2 ton.

2. Sapi dari Jokowi di Surabaya berasal dari Gresik

Presiden Joko Widodo berkurban seeokor sapi untuk disembelih di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya pada Idul Adha.

Informasi yang dihimpun dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyebutkan, berat sapi Jokowi yang akan disembelih di Surabaya 1 ton.

"Jenis sapinya peranakan ongole atau sapi jawa yang dibeli dari peternak asal Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati, Jumat (9/8/2019).

Tinggi badan sapi berumur 4 tahun tersebut 160 sentimeter dengan panjang badan 176 sentimeter, dan lingkar dada 226 sentimeter.

Selain sapi dari Jokowi, 3 ekor sapi milik pejabat utama Pemprov Jawa Timur rencananya juga akan disembelih di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya.

Salah satunya sapi kurban milik Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Berat sapi milik Khofifah sedikit di bawah sapi dari Jokowi, yakni 1 ton.

Jenisnya peranakan ongole, berusia 4 tahun, yang dibeli dari peternak Desa Takerharjo, Kecamatan Selokuro, Kabupaten Lamongan.

3. Sapi limosin untuk warga Bengkulu Sapi jenis limosin seberat 1,2 ton

Sapi limosin dengan berat 1,2 ton sumbangan dari Presiden Joko Widodo diserahkan untuk masyarakat Bengkulu pada Idul Adha 1440 Hijriah.

Sapi berukuran besar ini akan disembelih di Masjid Jami, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Budiman Ismaun, Sabtu (10/8/2019).

Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu Edi Hartawan mengatakan, dipilihnya Kabupaten Bengkulu Selatan dengan alasan untuk pemerataan dan tidak ada unsur politis di dalamnya.

Selama ini, hewan kurban tersebut selalu disembelih di Masjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu.

"Penyerahannya tergantung kebijakan Gubernur Bengkulu, dengan melihat aspek pemerataan. Jika hanya ditentukan satu tempat, aspek pemerataannya tidak terpenuhi. Mungkin nanti tahun depan dipilih kabupaten lainnya," kata Edi.

Sapi tersebut dibeli seharga Rp 64 juta dari peternakan sapi di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

4. Mike Tyson, sapi kurban dari Jokowi di Polewali Mandar

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyumbangkan satu ekor sapi kurban berbobot 1 ton seharga Rp 85 juta untuk hewan kurban di Sulawesi Barat.

Pemilik sapi Abdul Rahim mengatakan, sapi dengan panjang dua meter dan berusia tiga tahun itu diberi nama Mike Tyson.

Nama itu diberikan karena tubuh sapi yang super jumbo, yang disebut seperti nama petinju Mike Tyson.

"Saya tentu senang dan bangga karena kalau dijual, biasa harganya tidak semahal itu," kata Abdul saat ditemui di peternakannya di Ujung Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, Minggu (4/8/2019).

Untuk menjaga berat badan sapi agar tidak turun, Abdul memberinya makan dua kali sehari dengan pakan rumput hijau dicampur ampas tahu dan batang pisang.

Selain itu, sapi miliknya juga rutin dimandikan dua kali sehari, yakni setiap pagi dan sore hari layaknya manusia.

Bukan hanya itu, perlakuan khusus pertama yang diterima Tyson adalah disediakannya karpet hitam seharga Rp 2 juta sebagai alas tidur.

Karpet tersebut dibeli di Surabaya, Jawa Timur, khusus untuk membuat tidur si Tyson nyaman.

5. Si Black, sapi kurban dari Jokowi untuk warga Yogyakarta

Si "Black", sapi kurban seberat 1 ton yang dibeli Presiden Jokowi seharga Rp 100 juta, diberi perawatan intensif oleh pemilliknya, Sulistiyo Hadi, peternak asal Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Sulistiyo mengatakan, sapi itu sudah dipelihara sejak tiga tahun lalu.

Selama ini dirinya selalu memperhatikan asupan makanan dan gizi dari sapi peliharaannya, termasuk memberikan vitamin untuk si Black.

Sulistiyo biasa memberi makan ketela, ampas tahu, bekatul, dan folat.

Sapi juga diberi obat cacing agar sehat dan pertumbuhannya maksimal.

"Ya senang, sudah dibeli Pak Presiden. Menjadi kebanggan tersendiri bagi saya. Dibeli Rp 100 juta, dulu awal saya beli Rp 18,5 juta," katanya, Jumat (9/8/2019).

Sulistiyo juga sangat memperhatikan kebersihkan kandang sebab dengan kondisi kandang bersih, kesehatan sapi juga tetap terjaga. Sulistiyo memandikan sapi minimal dua kali sepekan.

Jokowi menyumbang dua sapi kurban di DIY.

Sapi banpres jenis simental seberat 1.180 kg secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X kepada Takmir Masjid Nur Maunah, Gunung Kidul.

Satu lagi sapi bantuan Jokowi jenis peranakan ongole (PO) dengan berat 1.037 kg diserahkan ke Takmir Masjid Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.

Penyerahan ini dilakukan di kompleks kantor Kepatihan, Yogyakarta.

6. Sapi kurban dari Jokowi untuk warga Bitung Sapi sumbangan dari Presiden Jokowi

Sapi yang disumbangkan Jokowi ke Masjid Ribaathul Quluub, Kota Bitung, itu seberat 750 kilogram.

Sapi dibeli dari di Desa Tounelet, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, dengan pemilik sapi bernama Kumolontang. Sapi jantan warna putih yang disumbangkan Jokowi memiliki panjang badan 167 sentimeter, tinggi 147 sentimeter, dan lingkar dada 215 sentimeter.

Pantauan Kompas.com, sapi yang akan dikurbankan saat Idul Adha itu terlihat sehat, tegap, dan berotot.

Tubuh sapi terlihat begitu bongsor. Rahmat Loleh, Kasubag Agama Biro Kesra Pemprov Sulut, mengatakan, ia tidak tahu persis harga dan jenis sapi yang disumbangkan Jokowi.

"Karena yang bayar langsung dari Jakarta kepada peternak sapi," ujarnya, Jumat (9/8/2019).

7. Jokowi beli sapi kurban seharga Rp 45 juta di Kendari

Ismail, warga Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), tak menyangka sapi yang telah dipeliharanya sejak empat tahun lalu dibeli Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk hewan kurban.

Sapi peranakan ongole dengan berat 750 kilogram dibeli Jokowi dengan harga Rp 45 juta.

"Senanglah, bagaimana Presiden yang beli sapiku melalui Biro Kesra dan Kemasyarakatan Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Ismail di kandang sapinya, Selasa (6/8/2019).

Uang dari hasil pembelian sapi ini nanti akan diputar kembali untuk modal peternakan sapi dan membeli bibit sapi yang sama.

Rencananya, sapi kurban Presiden ini akan disembelih pada Idul Adha di Pondok Pesantren Gontor Putri di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

8. Tawarkan via WhatsApp, sapi warga Boyolali dibeli Jokowi

Andi Saputro (30), warga Pilangsari RT 006/RW 001, Potronayan, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, tak menyangka dua sapi jenis simental yang dipeliharanya dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban.

Dua sapi masing-masing berbobot 1,4 ton dan 1,3 ton tersebut total seharga Rp 171 juta.

"Rasanya senang bisa dibeli sama Pak Presiden. Bisa membawa nama peternakan sapi di sini," kata Andi di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2019).

Andi mengaku baru pertama kali sapi yang dipeliharanya sejak 4,5 tahun dan 3,5 tahun itu dibeli Presiden Jokowi untuk kurban.

Awalnya, Andi meminta bantuan tetangga untuk menawarkan dua sapi yang ia pelihara untuk kurban melalui media sosial (medsos) WhatsApp.

Dia berpesan kepada tetangga bahwa apabila Presiden Jokowi mau membeli sapi kurban, di tempatnya ada sapi berukuran besar.

"Ada utusan Pak Presiden Jokowi ke sini langsung melihat sapi untuk kurban. Tim MUI Solo juga ke sini melihat sapi yang dibeli Pak Jokowi untuk kurban," kata dia.

Dua sapi tersebut dibeli Presiden Jokowi untuk berkurban di Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al Wustha Surakarta.

Rencananya dua sapi itu dikirim dari Boyolali ke Solo, Sabtu (10/8/2019) sekitar pukul 15.00 WIB atau sehari sebelum perayaan Idul Adha, Minggu (11/8/2019).

"Perkiraan sampai Solo jam 5 sore. Dua ekor sapi kami kirim ke Masjid Agung dan Masjid Al Wustha," katanya.

9. Sapi kurban dari Jokowi di Palembang Sapi jenis Ongole

Presiden Joko Widodo menyumbangkan sapi jenis ongole seberat 1,1 ton untuk dikurbankan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, saat Idul Adha.

Sapi tersebut dibeli Jokowi dari peternakan Dwi Karya di Jalan Pangeran Ayin, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Idil Fitriansyah, pemilik sapi, mengatakan, perwakilan dari Istana Presiden sebelumnya datang pada Senin (15/7/2019) untuk membeli sapi tersebut seharga Rp 85 juta.

Idil pun mengaku sempat tak menyangka sapi yang telah ia pelihara dari umur 2 tahun tersebut dipilih presiden untuk dikurbankan.

"Katanya sapi ini gagah dan besar, jadi dipilih presiden untuk dikurbankan di sini. Umur sapi sekarang sudah 10 tahun," kata Idil, Rabu (24/7/2019).

Dalam satu hari, pakan ternak yang disiapkan oleh Idil mencapai 100 kilogram untuk sapi tersebut.

Pakan itu berupa ampas tahu, ampas uni, dedak, kulit nanas, dan vitamin.

Sapi jenis ongole tersebut merupakan salah satu dari hewan ternak yang sangat disayangi oleh keluarga Idil. Bahkan, keluarga sempat bingung untuk menjual sapi tersebut.

"Ayah saya sangat sayang dengan sapi ini karena penurut. Antara bingung juga kemarin mau jual atau tidak. Tapi akhirnya dijual karena kami merasa bangga yang membeli adalah Presiden," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com
(Markus Yuwono, Achmad Faizal, Firmansyah, Junaedi, Wijaya Kusuma, Skivo Marcelino Mandey, Kiki Andi Pati, Labib Zamani, Aji YK Putra)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Sapi-sapi Kurban Milik Jokowi yang Tersebar di Seluruh Negeri...", 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved