Polisi Pasang Police Line di TKP Calon Mahasiswa PNK Kupang Meninggal Dunia
Polisi pasang police line di TKP calon mahasiswa PNK Kupang Meninggal Dunia
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola

Namun, lanjut Daniel, pihaknya mengharapkan pihak PNK untuk lebih memperhatikan fasilitas gedungnya sehingga tidak terdapat korban lainnya.
"Ini jadi contoh, kampus. Harus ada tanda larangan di kamar mandi itu supaya jangan ada korban lagi," tegasnya.
Selain itu, karena korban jatuh di area kampus dan diduga karena lubang yang berada di lantai tiga gedung tersebut, kata Daniel, pihak keluarga juga menginginkan tanggung jawab pihak kampus.
"Kami juga tidak menginginkan kejadian ini, tapi kampus harus bertanggungjawab" paparnya.
Sementara itu, anggota keluarga lainnya, Abiliana Kabadina (42) juga menyayangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut tidak akan terjadi bila lantai kamar mandi tersebut ditutup rapat.
Pihak PNK melalui Kabag Umum dan Keuangan PNK, Dara Miha Balo bersama beberapa rekan pegawainya mengunjungi korban yang terbaring tak sadarkan diri pada pukul 13.20 Wita.
Kepada POS-KUPANG.COM, Dara membenarkan kejadian tersebut terjadi di lantai 3 Gedung Teknik Mesin PNK.
Dara menjelaskan kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal.
Diakuinya, kamar mandi tersebut merupakan kamar mandi yang belum selesai dikerjakan dan lantai kamar mandi tersebut dibiarkan menganga untuk saluran air.
"Diduga dia (korban) tidak tahu lalu membuka pintu kamar mandi lalu terjatuh," katanya.
Dijelaskannya, kamar mandi tersebut sudah ada sejak gedung tersebut dibangun 10 tahun lalu. ia juga mengakui jika tidak ada tanda larangan dari pihak kampus.
"Dulunya pintu kamar mandi itu dikunci, tapi sudah dirusak, tidak tahu siapa yang rusak," jelasnya.
Pihak kampus, lanjut Daniel, akan bertanggung jawab atas kejadian yang pertama kali terjadi tersebut.
"Ini musibah dan kami akan sama-sama menangani ini dan kampus tidak akan lepas tangan," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Vianna)