Kebakaran Gedung Logistik Polda NTT, Ini Penjelasan Wakapolda NTT Johni Asadoma
Kasus Kebakaran Gedung Logistik Polda NTT, Ini Penjelasan Wakapolda NTT Johni Asadoma
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Kasus Kebakaran Gedung Logistik Polda NTT, Ini Penjelasan Wakapolda NTT Johni Asadoma
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gedung milik Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur terbakar (NTT) terbakar pada Senin (5/8/2019) petang. Kebakaran tersebut terjadi pada gedung Kantor Biro Logistik yang terletak di sisi utara gedung utama atau persisnya di sebelah utara lapangan hitam Polda.
Kebakaran hebat yang terjadi dalam tempo singkat tersebut meludeskan seluruh gedung Biro Logistik beserta isinya.
• Margarice Akui SMPN 1 Kota Kupang Belum Layak Sebagai Sekolah Rujukan
Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johanis Asadoma kepada wartawan di lokasi kebakaran menjelaskan bahwa kebakaran tersebut diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.
"Belum tahu apa penyebab dari kebakaran ini, tetapi yang jelas api mulai muncul tadi sekitar pukul 16.30 Wita," ujar Brigjen Jony.
Ia mengatakan kondisi angin yang kencang mengakibatkan api cepat sekali merambat ke bagian ruangan yang lain di gedung hingga terbakar habis. Namun, ia mengaku beruntung karena kebakaran tersebut bisa dilokalisir sehingga tidak merambat ke gedung lain yang berada persis di sisi barat gedung tersebut, seperti gedung Direktorat Narkoba dan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum).
• Dibacok Pemuda Tak Dikenal, Muhammad Rijal Dilarikan ke Rumah Sakit, Pelaku Kabur
Mantan Wakapolda Sulawesi Utara itu menjelaskan, dalam gedung yang terdiri dari enam ruang kantor dan satu ruang IT tersebut, seluruh dokumen dan komputer serta server di ruang LPSE ikut terbakar.
Ia mengakui ada pertanyaan muncul terkait sumber api karena instalasi listrik di gedung tersebut baru diperbaharui.
"Kita sudah antisipasi dengan perbaikan jaringan, instalasi listriknya sebetulnya sudah diperbaharui, kabel yang digunakan juga sudah standar yang bagus tetapi kenapa sampai terbakar?" ungkapnya.
Untuk kepastian sumber dan penyebab api, jelasnya akan dilakukan investigasi yang melibatkan Labfor.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pimpinan (Kapolri) untuk tindakan penanganan selanjutnya.
"Kemudian bagaimana kedepannya tentu ini akan kita laporkan kepada pimpinan, kepada Kapolri untuk bagaimana merenovasi atau membangun baru," tambahnya.
Sementara itu, Karo Logistik Polda NTT Kombes Pol Yadi Priyadi menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun pihaknya menaksir kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai Rp 10 miliar.
Hal ini diakuinya terdiri atas nilai gedung yang mencapai Rp 5 miliar dan material dalam ruang kantor senilai yang sama. Sementara seluruh sertifikat aset milik Polda NTT diakuinya dalam keadaan aman karena telah tersimpan di brankas.
"Tidak ada korban jiwa, kendaraan di parkiran juga bisa diselamatkan. Namun kerugian diperkirakan kerugian Rp 10 m, dari gedung Rp 5 m dan perlengkapan ada di sana, seperti komputer, server, berkas pengadaan," katanya
Terkait awal mula kejadian, ia mengatakan bahwa api pertama kali terlihat oleh anggota dari ruangan TI Pol, dan api tersebut menyambar dengan cepat karena kondisi angin yang kencang pada sore itu. Saat itu katanya, meski sudah usai jam kantor tetapi masih ada anggota yang beraktivitas di dalam ruang kantor.
"Tadi ada orang melihat katanya dari ruang TI Pol, tapi ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Namun demikian, katanya, aktivitas kantor akan tetap berjalan karena untuk sementara akan pindah ke ruangan lain.
Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dan belasan mobil tangki diturunkan untuk memadamkan api. Juga dua mobil water Canon milik Polda NTT. Proses pemadaman yang berlangsung sejak pukul 16.45 Wita mampu memadamkan api namun tidak menyelamatkan gedung bangunan yang telah berumur itu. Seluruh isi bangunan ludes, termasuk atap seng dan seluruh kusen terbakar dan menyisakan tembok gedung.
Proses pemadaman berlangsung hingga petang itu menjadi tontonan warga. Di lokasi gedung yang terbakar juga telah dipasang garis polisi untuk proses penyelidikan dan olah TKP lebih lanjut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)