Seorang Kakek Nyaris Tewas Dianiaya Menantunya di TTU
Seorang kakek bernama Hendrikus Neno, nyaris tewas ditangan menantunya sendiri bernama Oktavianus Fuamuni.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Seorang Kakek Nyaris Tewas Dianiaya Menantunya di TTU
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Seorang kakek bernama Hendrikus Neno, nyaris tewas ditangan menantunya sendiri bernama Oktavianus Fuamuni.
Warga Kampung Nunsena, RT/RW 015/008, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tersebut nyaris terwas setelah dipotong menggunakan sebilah parang oleh sang menantu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, peristiwa penganiayaan berat itu terjadi, Sabtu (3/8/2019) sekira pukul 07:00 Wita.
Saat itu, korban bersama istrinya Filaberta Kono mendatangi rumah pelaku yang merupakan menantunya sendiri.
Tujuan kedatangan korban dan istrinya ke rumah pelaku untuk melihat anaknya yang baru saja melahirkan. Setelah tiba di rumah pelaku, istri korban langsung memarahi pelaku lantaran sudah lama menikah, namun tak kunjung mengurus surat keterangan akte nikah sehingga menghambat cucu-cucu mereka untuk bersekolah.
Pada saat isteri korban memarahi pelaku, korban sempat mengatakan bahwa pelaku tidak mengurus surat keterangan akte tersebut karena pelaku berencana meninggalkan anak perempuan dan cucu-cucunya.
Karena berencana akan meninggalkan anak perempuan serta cucu-cucunya, pada saat itu isteri korban bermaksud membawa anak perempuan bersama cucu-cucunya untuk tinggal di rumah mereka.
Pada saat bersamaan korban masuk ke dalam rumah dengan memegang sebilah parang dan dari arah belakang langsung memotong korban mengenai leher bagian kanan.
Setelah leher korban dipotong oleh pelaku, korban langsung terjatuh dan berteriak meminta tolong sementara pelaku langsung melarikan diri.
Melihat kejadian tersebut isteri korban berlari keluar rumah sambil berteriak karena menantunya telah memotong sang suami dengan parang.
Mendengar teriakan istri korban, warga yang berada di sekitar rumah pelaku langsung berdatangan dan mengejar pelaku, namum tidak berhasil ditangkap.
Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada leher sebelah kanan dan mengeluarkan darah yang banyak. Karena darah sangat banyak keluarga langsung menelpon Bhabin Kamtibmas Desa Tasinifu, Bripka Yustinus D. Petto untuk untuk membawa korban ke Puskesmas Tasinifu
Usai menerima laporan terkait kejadian itu, Bhabin Kamtibmas langsung mendatangi TKP kemudian membawa korban ke Puskesmas Tasinifu untuk mendapat perawatan medis.
Sekira pukul 10.00 Wita korban lamgsung dirujuk ke RSUD Kefamenanu dengan menggunakan mobil ambulance, dikawal oleh Bhabin Kamtibmas.